Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Autoimmune Blistering Disease in Children Hazlianda, Cut Putri; Siahaan, Ade Gustina
Journal of Society Medicine Vol. 2 No. 11 (2023): November
Publisher : CoinReads Media Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/jsocmed.v2i11.100

Abstract

The skin is a particular organ that shields the body from physical stress and other external stresses. There are three layers of skin: epidermis, dermis, and subcutis. The three layers act as interrelated units in carrying out the above functions. One of the skin diseases that can be found is an autoimmune blister or bullous disease that can affect children. Autoimmune bullous or blisters are rare in children, but their quality of life is compromised if they suffer from this disease. Included in autoimmune bullous diseases in children are Linear Immunoglobulin A Bullous Dermatosis (LABD), Dermatitis Herpetiformis (DH), Pemphigus Vulgaris (PV), Pemphigus Foliaceus (PF), Paraneoplastic Pemphigus (PNP), Bullous Pemphigoid (BP), Mucous Membrane (cicatricial) Pemphigoid (MMP), Epidermolysis Bullosa Acquisita (EBA). Diagnosing and treating patients with autoimmune bullous diseases is challenging for clinicians. The skin of infants and children is anatomically thinner than adults, so they are more prone to develop bullae when traumatized.
Ritme Sirkadian dan Kesehatan Kulit Siahaan, Ade Gustina; Jusuf, Nelva Karmila
Media Dermato-Venereologica Indonesiana Vol 51 No 4 (2024): Media Dermato Venereologica Indonesiana
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33820/mdvi.v51i4.483

Abstract

   Ritme sirkadian mengacu pada ritme fisiologis, metabolisme dan perilaku 24 jam endogen tubuh. Ritme sirkadian dikendalikan oleh pengatur pusat atau jam utama yang terletak di nukleus suprakiasmatik hipotalamus anterior dan sangat dipengaruhi oleh cahaya dan lingkungan. Sinkronisasi jam biologis ritme sirkadian pada tubuh disebut sebagai osilasi. Ritme ini memperlihatkan hubungan fase tertentu dengan siklus terang-gelap atau aktivitas-istirahat melalui sinyal neurohumoral. Misalnya, melatonin yang membawa pesan waktu pada seluruh tubuh mengenai informasi tentang waktu dan musim (fotoperiode). Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Ketiganya berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan atau homeostasis yang diatur oleh ritme sirkadian. Ritme sirkadian pada kulit memiliki fungsi dalam pengaturan proliferasi berbagai jenis sel, yaitu: keratinosit, fibroblas, melanosit, kelenjar sebasea, dan folikel rambut. Sinar Ultraviolet (UV) dapat menyebabkan pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS) berlebihan yang secara langsung dapat menyebabkan stres oksidatif dalam sel. Penuaan dikaitkan dengan perubahan dalam ritme sirkadian dan peningkatan akumulasi ROS. Perawatan kulit (skin care) berdasarkan ritme sirkadian merupakan hal yang penting untuk diketahui. Pemahaman mengenai ritme sirkadian pada kesehatan kulit sangat bermanfaat dalam menjaga kondisi kulit agar tetap sehat.