Penelitian ini mengkaji proses pembentukan bahasa gaul generasi Z di media sosial, yang melibatkan pemendekan kata, singkatan, dan pelesetan kata, dari perspektif fonologi generatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami proses fonologi generatif yang terjadi dalam bahasa gaul generasi Z di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Twitter. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian terdiri dari kata-kata gaul generasi Z yang digunakan di media sosial. Teknik pengumpulan data melibatkan observasi, pencatatan, dan klasifikasi perubahan bunyi sesuai dengan prinsip-prinsip fonologi generatif. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan fonologi generatif dan penarikan kesimpulan secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahasa gaul generasi Z, terdapat proses asimilasi seperti hilangnya bunyi konsonan [h] dan [t], serta penghilangan bunyi vokal. Selain itu, terdapat juga proses disimilasi di mana bunyi nasal [n] dan koronal [r] tetap terjaga tanpa dipengaruhi oleh bunyi vokal atau konsonan di sekitarnya. Proses lain yang terjadi adalah penguatan bunyi, penyisipan bunyi vokal [ə, i] di antara dua konsonan, penyisipan bunyi continuant [y] di antara diftong, penggantian bunyi continuant [y], penghilangan bunyi nasal [n] akibat pengaruh bunyi vokal dan konsonan di sekitarnya, pemanjangan bunyi vokal, pemendekan bunyi vokal, serta penambahan segmen bunyi vokal pada kata-kata yang berasal dari fonologi.