Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Incidence of dwarf disease and yield on Inpari 32 over two sequential seasons in Klaten, Central Java Febrianto, Sudi; Sulandari, Sri; Somowiyarjo, Susamto
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 23 No. 1 (2023): MARCH, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA: JOURNAL OF TROPICAL PLANT PE
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhptt.12367-76

Abstract

Rice dwarf disease caused by Rice grassy stunt virus (RGSV) and Rice ragged stunt virus (RRSV) is frequently found in Indonesia. This disease is transmitted by brown planthopper/BPH (Nilaparvata lugens Stål). The infected plants become dwarfs and lead to reduced yields. The purpose of this study is to determine the number of BPH populations due to the occurrences of dwarf disease and yield on Inpari 32 rice over two sequential planting seasons in Klaten, Central Java. The observed parameters were dwarf disease symptoms, incidence and intensity of the disease, BPH population and its natural enemy, the vegetative growth, and yields. The analysis used in this study were descriptive analysis and linear regression. The results showed that, plant growth during the dry season was better than the rainy season based on plant height and tiller number. The average population of BPH in the dry season were 0.2–4 individual/hill which is lower than in the rainy season (0.43–4.4 individual/hill). The incidence and intensity of disease in the dry season were lower than rainy season. The higher incidence and intensity of rice dwarf disease in the rainy season caused a decrease in dry harvest yields and milled dry yields were 10.95% and 10.81%, respectively
Analisis Saluran dan Marjin Pemasaran Biji Kopi (Green Bean) Robusta di Desa Cugung Lalang Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Fitria, Indah; Febrianto, Sudi
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v22i2.4690

Abstract

Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan berperan penting sebagai sumber devisa negara. Keberhasilan agribisnis kopi membutuhkan dukungan semua pihak yang terkait dalam  proses  produksi kopi pengolahan dan pemasaran komoditas kopi. Di Kabupaten Kepahiang, kopi menjadi komoditas perkebunan yang sangat digemari oleh masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan konsumsi kopi di Kabupaten Kepahiang yang mengalami peningkatan  signifikan.. Salah satu kelemahan kopi adalah dalam hal distribusi dan pemasaran. Sistem pemasaran dikatakan efisien apabila dapat memberikan kepuasan maksimum bagi produsen, konsumen, dan pelaku pemasaran dengan penggunaan sumber ekonomi yang serendah-rendahnya. Pengolahan kopi menjadi Green Bean kopi yang dilakukan oleh petani adalah untuk meningkatkan dan memaksimalkan pendapatan dan taraf hidup rumah tangga petani tersebut, yang pada akhirnya dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Untuk meningkatkan pendapatan petani dilakukan berbagai saluran pemasaran dalam menyalurkan hasil pengolahan kopi menjadi green bean kopi ditingkat produsen sampai kepada konsumen, untuk itu perlu dilakukan kajian lebih mendalam tentang “Analisis Saluran dan Marjin Pemasaran Biji Kopi (green bean) di Desa Cugung Lalang Kecamatan Ujan Kabupaten Kepahiang”
IDENTIFIKASI SERANGGA HAMA PADA TANAMAN PADI DI PROVINSI BENGKULU Febrianto, Sudi; Sunarti; Sridanti, Irma Lisa
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v22i2.4891

Abstract

Serangga hama merupakan ancaman serius bagi produksi padi karena dapat menyebabkan berbagai gejala penyakit yang berakibat pada kerusakan signifikan pada tanaman padi, sehingga mengakibatkan penurunan produksi. Penelitian ini berfokus pada identifikasi serangga hama pada tanaman padi di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies serangga hama pada tanaman padi di berbagai lokasi penelitian yang mencakup dataran tinggi dan rendah di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2024. Sampel di ambil dengan menggunakan alat jaring serangga, selanjutnya dilakukan lakukan identifikasi serangga hama. Metode analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan bahwa beberapa spesies serangga hama utama yaitu: lalat bibit (Atherigona oryzae), wereng oren padi (Cicadulina bipunctata), hama putih palsu (Cnaphalocrocis medinalis), walang sangit (Leptocorisa oratoriuis), wereng hijau (Nephotettix virescens), hama ganjur (Orseolia oryzae), belalang hijau (Oxya japonica), belalang hijau (Oxya serville), wereng zigzag (Recilia dorsalis), Ebarrius cognatus, kepinding tanah (Scotinopara coartata), dan penggerek batang padi kuning (Scripophaga interculas) di berbagai lokasi penelitian. Tingkat serangan serangga bervariasi di setiap lokasi, dengan beberapa lokasi menunjukkan tingkat serangan yang lebih tinggi dibandingkan yang lain.
Transfer Teknologi Pengendalian Penyakit Bercak Daun pada Cabai Berbasis Ekstrak Daun Kelor sebagai Pestisida Nabati Sridanti, Irma Lisa; Febrianto, Sudi
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): IJPM - April 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.383

Abstract

Cabai merupakan komoditas penting bagi masyarakat Indonesia. Permintaan atas cabai semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan pangan. Desa Bumisari merupakan salah satu sentra budidaya tanaman cabai di Kabupaten Kepahiang. Tanaman cabai yang dibudidayakan seringkali mengalami kegagalan panen yang diakibatkan oleh penyakit bercak daun yang menyerang pertumbuhan tanaman cabai. Pengendalian penyakit bercak daun pada tanaman cabai dapat dilakukan dengan menggunakan ekstrak daun kelor sebagai pestisida alami. Daun kelor selama ini banyak tumbuh dilingkungan rumah, namun selama ini masyarakat hanya memanfaatkan kelor sebagai sayur-sayuran untuk dikonsumsi. Tujuan pengabdian ini adalah transfer ilmu pengetahuan tentang pengendalian penyakit bercak daun dengan pestisida alami berbasis ekstrak daun kelor. Pengabdian ini dilakukan pada tanggal 8 Maret 2023, di Desa Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang. Metode yang digunakan dalam bentuk ceramah (sosialisasi) dan pelatihan pembuatan pestisida alami berbasis ekstrak daun kelor. Dengan adanya pengabdian ini masyarakat desa berharap dapat menekan serangan penyakit bercak daun pada tanaman cabai yang dibudidayakan sehingga dapat meningkatkan hasil panen.