Seiring dengan trend pembelajaran matematika berbantuan budaya sebagai salah satu alternatif cara dari optimalisasi dalam mengembangkan berbagai kemampuan aspek kognitif dalam matematika sekaligus realisasi penerapan P5 di era kurikulum merdeka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan konsep etnomatematika pada beberapa batik betawi yang terdapat di kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Metode yang penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan datanya terdapat observasi, wawancara terhadap narasumber serta melakukan dokumentasi di tempat penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subjek penelitian seperti Pengrajin Batik Betawi, Pengusaha Batik Betawi, Budayawan Batik Betawi, dan Tokoh Masyarakat yang berada di lingkungan kecamatan Cilandak. Analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengambilan data yang dilakukan dengan cara terjun ke lapangan yakni lingkungan kecamatan Cilandak. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa batik betawi dapat dijadikan materi bahkan media pembelajaran matematika di sekolah yakni pada materi geometri transformasi (translasi, rotasi, dan refleksi), bangun datar, bangun ruang, konsep elips, kurva, konsep titik, garis dan sudut serta konsep kesebangunan. Berdasarkan hasil dari penelitian, batik betawi di lingkungan Cilandak dapat dijadikan media pembelajaran pada tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Akhir (SMA).