Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Study of Biosurfactant Stability and The Effect on Lipase Activity Alvionita, Mieke; Hertadi, Rukman; Fazli, Rahmat Rizki; Dewi, Andi Alfira Ratna Faradisa; Rose, Tasyang Oktavia
Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & Society for Indonesian Biodiversity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/biomedich.2024.131.235-238

Abstract

Lipase is one of hydrolase enzyme that catalyzed hydrolysis reaction of triacylglycerols into free fatty acids and monoglycerides or glycerol. These biocatalysts are widely used in several industries, namely food and pharmaceutical industry. The activity of lipase can increase significantly if the substrate forms an emulsion. Since biosurfactant has been known to have emulsification characteristic, the effect of biosurfactant addition into lipase is necessary to be investigated. It is the first report that evaluate the effect of microbial surfactant on lipase activity. The purpose of this research is to analyze the stability of biosurfactant emulsion under various conditions, such as salinity and pH as well as their potential to enhance lipase activity. Biosurfactant used was Halomonas elongata BK-AG18 from the collection of Biochemistry Research Group ITB, Bandung, Indonesia. It was found that after the addition of NaCl, there was no significant decrease in the emulsification activity of the biosurfactant. The emulsification index (IE24) of biosurfactant with several NaCl concentrations (2, 5, 10, 15, 20, and 25%) was obtained around 50%. Stability test of biosurfactant at pH range 4-10 showed the highest IE24 of biosurfactant was obtained at pH 6. The effect of biosurfactants on lipase hydrolysis activity is also discussed in this article. Lipase hydrolysis activity was tested using p-nitrophenyl palmitate substrate. The highest lipase activity was obtained after the addition of 70% biosurfactant (v/v) at 0.026 units. This study shows that biosurfactant from H. elongata BK-AG18 has the potential to increase lipase activity.
Pelatihan Pembuatan Media Tanam Termodifikasi Menggunakan Limbah Popok Bayi Sebagai Upaya Pengembangan Kewirausahaan Ramah Lingkungan di Desa Permanu Rose, Tasyang Oktavia; Alvionita, Mieke; Rahmawati, Wanda Putri; Sholihah, Mir’atus; Aliyatulmuna, Adilah; Pramesti, Nur Indah; Danar, Danar
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2025): Bantenese: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v7i1.10015

Abstract

Popok bayi merupakan salah satu penyumbang terbesar sampah padat (solid waste) dunia. Penguraian popok bayi sendiri membutuhkan waktu kurang lebih selama 500 tahun. Faktanya saat ini, penggunaan limbah popok bayi seringkali tidak diiringi dengan sistem pengelolaan sampah yang baik sehingga dapat memicu kerusakan lingkungan. Padahal limbah popok bayi dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Popok bayi diketahui mengandung Superabsorbent Polymer (SAP) yang dapat menyerap dan menahan cairan hingga 100 kali massanya. Berdasarkan karakteristiknya tersebut, SAP dapat digunakan untuk media pengganti tanah maupun campuran media tanam. Oleh karena itu, tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang pengolahan limbah popok bayi menjadi media tanam termodifikasi. Pengabdian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu 1) Melakukan sosialisasi tentang sampah dan pengelolaannya, 2) Memberikan sosialisasi tentang program 3R dan zero waste serta melakukan pendampingan untuk pengolahan sampah organik, 3) Melakukan pelatihan dan pendampingan secara langsung dalam membuat media tanam termodifikasi dari limbah popok bayi, 4) Memberikan pelatihan kewirausahaan dan sosialisasi tentang cara memasarkan atau promosi produk media tanam di media digital, dan 5) Pembuatan laporan. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa limbah popok bayi yang digunakan untuk media tanam dapat membantu mengurangi jumlah sampah serta untuk strategi baru menciptakan produk kewirausahaan yang lebih memiliki nilai ekonomis tinggi.