Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

NERACA ENTALPI UNTUK PENENTUAN NILAI KALOR PADA BERBAGAI JINTAN HITAM Adilah Aliyatulmuna; H.W. Wijaya; M. Murti; M. Rafli
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 7 No 1 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v7i1.3760

Abstract

The application of the enthalpy balance in solving the calorific value calculation has substituted the application of equation of DU = m(C)(DT). The energy balance refers to (accumulation) = (total energy entering the system) - (total energy leaving the system) + (heat entering the system) - (work done by the system) + (work to enter mass into the system) - (work to remove mass of the system), which produces an enthalpy balance of DH1m1 =DH2m2 generating several assumptions. The assumptions include: first, the system is in a steady state condition; second, the system work (W) is quite small; and third, neglect (Dng)RT results in internal energy (DU) of the nickel wire, having a value almost equal to the enthalpy from the oxidation reaction of the nickel wire. The application of the enthalpy balance requires data on the enthalpy of combustion from a standard material, such as benzoic acid. The result of the enthalpy balance is the positive capacity of the bomb calorimeter. In determining the heat of a material, the enthalpy balance equation requires the value of the calorimeter capacity. This experiment examines the calorific value of black cumin in the form of oil, seeds, and a mixture with 20% coconut oil. The test results indicate that black cumin oil has the highest calorific value, which is in accordance with the referred literature reporting that black cumin oil has a high calorific value, while dried black cumin or seeds and palm oil have a similarly low calorific value.
Efektivitas Penggunaan Ekstrak Kulit Pisang Rajanangka Sebagai Capping Agent Dalam Sintesis Nanopartikel ZnO Serta Uji Aktivitas Sebagai Antibakteri Muhammad Ary Fikriansyah; Fauziatul Fajaroh; Adilah Aliyatulmuna; Endang Ciptawati
Jurnal Ilmiah Jendela Pendidikan Vol 11 No 2 (2022): Jendela Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jp.v11i2.1895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan ekstrak kulit pisang Rajanangka dalam sintesis nanopartikel ZnO, mengkarakterisasi nanopartikel ZnO hasil sintesis, dan uji aktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri gram positif dan negatif. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu: 1) Ekstraksi senyawa-senyawa metabolit sekunder dari kulit pisang Rajanangka, 2) Uji fitokimia pada ekstrak kulit pisang Rajanangka meliputi: polifenol, saponin, alkaloid, dam flavonoid, 3) Sintesis nanopartikel ZnO menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka dan tanpa menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka, 4) Karakterisasi nanopartikel ZnO menggunakan XRD, SEM, PSA, dan Uji Aktivitas Antibakteri. Hasil uji XRD menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO yang disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka memiliki persentase kristalinitas nanopartikel ZnO menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka lebih tinggi (70,14%) dibandingkan kristalinitas nanopartikel ZnO (67,18%) tanpa menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka. Hasil uji SEM menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO hasil sintesis memiiki bentuk morfologi seperti “batang”, nanopartikel ZnO yang disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka tidak mengalami penggumpalan (aglomerasi) dibandingkan dengan nanopartikel ZnO hasil sintesis tanpa menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka. Hasil uji PSA menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO yang disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka memiliki rata-rata distribusi ukuran partikel (289,2 nm) lebih kecil dibandingkan yang disintesis (469,4 nm) tanpa menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka. Selain itu, nanopartikel ZnO yang disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka memiliki diameter zona hambat terhadap bakteri gram positif Bacillus subtilis (1,40 mm) dan bakteri gram negatif Pseudomonas aeruginosa (2,58 nm) lebih besar dibandingkan nanopartikel ZnO yang disintesis tanpa menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka terhadap bakteri gram positif Bacillus subtilis (1,28 mm) dan bakteri gram negatif Pseudomonas aeruginosa (1,78 mm). Sehingga dapat disimpulkan bahwa nanopartikel ZnO yang disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka memiliki kualitas yang lebih baik.
Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Raja Nangka sebagai Capping Agent Sintesis Partikel ZnO: Variasi Pelarut Ekstraksi Nuril Mega Musfita; Fauziatul Fajaroh; Adilah Aliyatulmuna; Endang Ciptawati; Yahmin Yahmin; Nazriati Nazriati
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 19 No. 2 (2022): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v19i2.9135

Abstract

Kemunculan bakteri resisten antibiotik menjadi masalah serius di seluruh dunia. Upaya penanggulangan bakteri resisten antibiotik terus dilakukan, salah satunya dengan penggunaan material berukuran nano. Zink oksida (ZnO) merupakan salah satu partikel yang telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif dan gram positif. Dalam mencegah terjadinya aglomerasi pada sintesis ZnO berukuran nanometer dapat ditambahkan capping agent alami berupa senyawa metabolit sekunder pada ekstrak kulit pisang raja nangka. Adapun langkah yang dilakukan adalah: 1) ekstraksi metabolit sekunder kulit pisang raja nangka, 2) uji fitokimia, 3) penentuan kadar total flavonoid dan polifenol, 4) sintesis ZnO dengan capping agent alami ekstrak kulit pisang raja nangka, 5) karakterisasi ZnO, dan 6) uji aktivitas antibakteri ZnO. Hasil analisis kualitatif melalui uji fitokimia serta analisis kuantitatif melalui penentuan kadar total polifenol dan flavonoid menunjukkan bahwa ekstrak kulit pisang raja nangka etanol (96%)-air 2:1 (v/v) memiliki kadar metabolit sekunder yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak kulit pisang raja nangka etanol (96%)-air 1:1 (v/v). Partikel ZnO berhasil disintesis menggunakan capping agent alami ekstrak kulit pisang raja nangka. Kadar metabolit sekunder yang berbeda pada masing-masing ekstrak mempengaruhi ukuran, morfologi, dan aktivitas antibakteri ZnO hasil sintesis.
Pelatihan Pembuatan Sel Volta dengan Minyak Jelantah dan Penambahan Katalis Silika Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP Negeri 4 Pasuruan dalam Meningkatkan Kualitas Riset Dika Putra Wijaya; Nuzulia Qur'ani; Maritza Verda Zahirah; Adilah Aliyatulmuna; Meyga Evi Ferama Sari; Danar Danar; Neena Zakia
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 2 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.501 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i2.2583

Abstract

SMPN 4 Pasuruan merupakan salah satu sekolah negeri di Kota Pasuruan, sekolah ini terletak di Kecamatan Purworejo di Kota Pasuruan. Lebih tepatnya berada di Jalan RW. Monginsidi, No. 56, Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, 67111. Pengabdian ini merupakan bagian dari skema Pengabdian Mahasiswa kategori bidang sains, teknologi, dan lingkungan, melalui bidang unggulan penerapan ipteks untuk pengelolaan potensi unggulan lokal Jawa Timur. Pengabdian ini dilakukan  dengan beberapa tahap, yaitu 1) Melakukan sosialisasi kepada siswa ataupun siswi SMPN 4 Pasuruan mengenai kandungan dan potensi bahan hayati lokal (minyak jelantah) untuk dibuat biodiesel secara mandiri dalam memproduksi minyak tersebut menggunakan sel elektrolisis dengan potensi pemasaran produknya, 2) Melakukan pendampingan secara langsung untuk melatih siswa atau siswi SMPN 4 Pasuruan tersebut dan penyediaan peralatan produksi minyak jelantah dan, 3) Pembuatan laporan. Luaran yang dijanjikan dari pengabdian ini adalah 1) Laporan Kemajuan dan Akhir, 2) Publikasi artikel ilmiah/media sosial. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan dan pengetahuan kepada para peserta yang merupakan siswa/i maupun guru SMPN 4 Pasuruan tentang pemanfaatan minyak jelantah untuk membuat produk kewirausahaan. Target yang dicapai dalam program ini adalah peserta mampu mengetahui dan mengolah bahan utama berupa minyak jelantah menjadi produk kewirausahaan yang lebih bermanfaat.
Synthesis of MnO2 as Supercapacitor Electrodes Material by Green Chemistry Method Through Dehydroxylation of Tangerine Peel (Citrus reticulata) Essential Oil Izzah, Dewi Jalinan; Fajaroh, Fauziatul; Aliyatulmuna, Adilah; Sumari, Sumari; Marfu'ah, Sitti
Al-Kimia Vol 10 No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v10i2.31459

Abstract

In this era, most technology requires electronic equipment. The performance of electronic equipment may be affected by energy storage components like a supercapacitor, so the development of supercapacitor electrode materials using green chemical methods needs to be pursued. Material with a good specific capacitance is MnO2. Most of the MnO2 synthesis methods are not based on green chemistry, so there is an alternative method. One of them is by utilizing the waste from tangerine peels. This study aimed to synthesize MnO2 through dehydroxylation of tangerine peel essential oil. The steps for conducting this research consisted of isolation of tangerine peel essential oil, analysis of the constituent components of tangerine peel essential oil, synthesis of MnO2 through dehydroxylation of essential oils tangerine peel, and MnO2 characterization. XRD results showed that MnO2 synthesized at pH 11 had the highest percentage of α-MnO2 (97%). This is evidenced by the presence of α-MnO2 diffractogram according to the ICSD No.20227. The SEM results showed that MnO2 had a spherical morphology with a particle diameter of 39.51 nm. α-MnO2 has a larger tunnel structure compared to β- and γ-MnO2, making the charge-discharge process easier so that α-MnO2 has the potential as a supercapacitor electrode material.
The Effect of Extraction Time of Raja Nangka Banana Peel as Capping Agent on the Characteristic and Antibacterial Activity of ZnO Nanoparticles Against Staphylococcus epidermidis Adinnia Apriandini; Fajaroh, Fauziatul; Aliyatulmuna, Adilah; Ciptawati, Endang
Al-Kimia Vol 10 No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v10i2.31484

Abstract

A green chemistry-based ZnO nanoparticle synthesis method based on plant extracts has been developed. Raja nangka banana peel is one of them. The extraction time is one of the elements that influences the amounts of secondary metabolites. The longer the extraction time, the more secondary metabolites are obtained. If the optimal time is exceeded, the secondary metabolite compounds will decrease. The purpose of this research was to determine the optimal time to extract secondary metabolites from the raja nangka banana peel and to know the effect of extraction time on the characteristics of ZnO nanoparticles, which include morphology, size, and antibacterial activity against Staphylococcus epidermidis. The steps of this research: maceration, phytochemical tests and total levels tests, synthesis of ZnO nanoparticles, characterization, and antibacterial activity test against Staphylococcus epidermidis. Maceration for 24 hours is the best time for extracting secondary metabolites from raja nangka banana peels. The SEM test results show that the morphology of the three samples had agglomeration. The ZnO nanoparticles with 24-hour raja nangka banana peel extract had a smaller size of 295.2 nm and were spherical. Inhibition zone diameter from ZnO nanoparticles with 24-hour raja nangka banana peel extract has a larger area of 5.65 mm.
Sosialisasi Pembuatan Makanan dan Minuman dari Bunga Rosella yang Aman Bagi Kesehatan Mieke Alvionita; Endang Ciptawat; Danar Danar; Adilah Aliyatulmuna; Muntholib Muntholib
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bunga rosella merupakan salah satu potensi hayati Indonesia yang dapat dijadikan bahan makanandan minuman, seperti ekstrak minuman, dodol, selai dan stik. Bunga rosella diketahui dapatmencegah penyakit diabetes dan obesitas. Salah satu kelompok masyarakat yang berinovasi dalammembuat makanan dan minuman dari bunga rosella adalah PKK Griya Asri yang terdapat di DesaSumberdem, Kabupaten Malang. Dalam rangka pembuatan produk-produk yang aman bagikesehatan khususnya yang berbahan dasar bunga rosella, tim pengabdian dari Jurusan Kimia,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang memberikansosialisasi tentang bahan tambahan pangan sintetis. Kegiatan ini dilakukan melalui dua tahapberikut, yaitu pemaparan materi tentang bahan tambahan pangan dan pembagian kuisioner melaluigoogle form. Berdasarkan hasil pengisian kuisioner, sebanyak 100% responden mengetahuipengertian dan jenis-jenis bahan tambahan pangan sintesis, 100% jarang menggunakan bahantersebut, dan sebanyak 100% tahu karakteristiknya. Selain itu, responden yang menyatakan bahwakegiatan sosialisasi penting untuk dilakukan adalah sebanyak 93,8%. Semua responden jugaberpendapat bahwa kegiatan tersebut bermanfaat dan sangat bagus pelaksanaannya. Kata Kunci : sosialisasi, makanan, minuman, rosella, kesehatan
Pelatihan Pembuatan Elektrolisis Dengan Minyak Jelantah Pada Pembelajaran SMPN 4 Pasuruan Dalam Meningkatkan Kualitas Riset: Industri Kreatif Wijaya, Dika Putra; Fitriyani, Citra Eka; Kurnia, Nur Laili Eviana Indah; Aliyatulmuna, Adilah; Zakia, Neena; Sari, Meyga Evi Ferama Sari; Danar, Danar; Putri, Nasywa Alifia Sandi; Darmawan, Fairuz Indah; Kholilah, Khusnul
Prapanca : Jurnal Abdimas Vol. 3 No. 2 (2023): Prapanca : Jurnal Abdimas
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/prapanca.v3i2.518

Abstract

SMPN 4 Pasuruan is one of the public schools in Pasuruan City, this school is located in Purworejo District in Pasuruan City. More precisely located on Jalan RW. Monginsidi, No. 56, Kebonagung, Purworejo District, Pasuruan City, East Java, 67111. This service is part of the Student Service scheme in the science, technology and environment categories, through the leading areas of science and technology implementation for the management of East Java's local superior potential. This service is carried out in several stages, namely 1) Conducting socialization to students of SMPN 4 Pasuruan regarding the content and potential of local biological materials (used cooking oil) to be made biodiesel independently in producing this oil using electrolysis cells with the potential for marketing the product, 2) Conducting direct assistance to train students at SMPN 4 Pasuruan and provide used cooking oil production equipment and, 3) Report preparation. The promised outputs from this service are 1) Progress and Final Reports, 2) Publication of scientific articles/social media. The conclusion of this community service aims to provide skills and knowledge training to participants who are students and teachers of SMPN 4 Pasuruan about using used cooking oil to make entrepreneurial products. The target achieved in this program is that participants are able to know and process the main ingredient in the form of used cooking oil into more useful entrepreneurial products.
Efektivitas Penggunaan Ekstrak Kulit Pisang Rajanangka Sebagai Capping Agent Dalam Sintesis Nanopartikel ZnO Serta Uji Aktivitas Sebagai Antibakteri Fikriansyah, Muhammad Ary; Fajaroh, Fauziatul; Aliyatulmuna, Adilah; Ciptawati, Endang
Jurnal Ilmiah Jendela Pendidikan Vol 11 No 2 (2022): Jendela Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jp.v11i2.1895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan ekstrak kulit pisang Rajanangka dalam sintesis nanopartikel ZnO, mengkarakterisasi nanopartikel ZnO hasil sintesis, dan uji aktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri gram positif dan negatif. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu: 1) Ekstraksi senyawa-senyawa metabolit sekunder dari kulit pisang Rajanangka, 2) Uji fitokimia pada ekstrak kulit pisang Rajanangka meliputi: polifenol, saponin, alkaloid, dam flavonoid, 3) Sintesis nanopartikel ZnO menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka dan tanpa menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka, 4) Karakterisasi nanopartikel ZnO menggunakan XRD, SEM, PSA, dan Uji Aktivitas Antibakteri. Hasil uji XRD menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO yang disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka memiliki persentase kristalinitas nanopartikel ZnO menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka lebih tinggi (70,14%) dibandingkan kristalinitas nanopartikel ZnO (67,18%) tanpa menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka. Hasil uji SEM menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO hasil sintesis memiiki bentuk morfologi seperti “batang”, nanopartikel ZnO yang disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka tidak mengalami penggumpalan (aglomerasi) dibandingkan dengan nanopartikel ZnO hasil sintesis tanpa menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka. Hasil uji PSA menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO yang disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka memiliki rata-rata distribusi ukuran partikel (289,2 nm) lebih kecil dibandingkan yang disintesis (469,4 nm) tanpa menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka. Selain itu, nanopartikel ZnO yang disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka memiliki diameter zona hambat terhadap bakteri gram positif Bacillus subtilis (1,40 mm) dan bakteri gram negatif Pseudomonas aeruginosa (2,58 nm) lebih besar dibandingkan nanopartikel ZnO yang disintesis tanpa menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka terhadap bakteri gram positif Bacillus subtilis (1,28 mm) dan bakteri gram negatif Pseudomonas aeruginosa (1,78 mm). Sehingga dapat disimpulkan bahwa nanopartikel ZnO yang disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang Rajanangka memiliki kualitas yang lebih baik.
Pelatihan Pembuatan Media Tanam Termodifikasi Menggunakan Limbah Popok Bayi Sebagai Upaya Pengembangan Kewirausahaan Ramah Lingkungan di Desa Permanu Rose, Tasyang Oktavia; Alvionita, Mieke; Rahmawati, Wanda Putri; Sholihah, Mir’atus; Aliyatulmuna, Adilah; Pramesti, Nur Indah; Danar, Danar
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2025): Bantenese: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v7i1.10015

Abstract

Popok bayi merupakan salah satu penyumbang terbesar sampah padat (solid waste) dunia. Penguraian popok bayi sendiri membutuhkan waktu kurang lebih selama 500 tahun. Faktanya saat ini, penggunaan limbah popok bayi seringkali tidak diiringi dengan sistem pengelolaan sampah yang baik sehingga dapat memicu kerusakan lingkungan. Padahal limbah popok bayi dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Popok bayi diketahui mengandung Superabsorbent Polymer (SAP) yang dapat menyerap dan menahan cairan hingga 100 kali massanya. Berdasarkan karakteristiknya tersebut, SAP dapat digunakan untuk media pengganti tanah maupun campuran media tanam. Oleh karena itu, tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang pengolahan limbah popok bayi menjadi media tanam termodifikasi. Pengabdian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu 1) Melakukan sosialisasi tentang sampah dan pengelolaannya, 2) Memberikan sosialisasi tentang program 3R dan zero waste serta melakukan pendampingan untuk pengolahan sampah organik, 3) Melakukan pelatihan dan pendampingan secara langsung dalam membuat media tanam termodifikasi dari limbah popok bayi, 4) Memberikan pelatihan kewirausahaan dan sosialisasi tentang cara memasarkan atau promosi produk media tanam di media digital, dan 5) Pembuatan laporan. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa limbah popok bayi yang digunakan untuk media tanam dapat membantu mengurangi jumlah sampah serta untuk strategi baru menciptakan produk kewirausahaan yang lebih memiliki nilai ekonomis tinggi.