Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Communication Conflict in the Inculturation of Saparan Bekakak Custom in Ambarketawang Village Anshori, Muhammad; Ridho, Ali; Amri, Yasirul; Masri, Muhammed Sharin Haji
Dialogia Vol. 21 No. 1 (2023): DIALOGIA : JURNAL STUDI ISLAM DAN SOSIAL
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/dialogia.v21i1.5797

Abstract

In various regions of Indonesia, cultural communication disputes are frequent, and the very existence of culture serves as a symbol for preserving that culture. Differences in beliefs are the source of conflict during cultural inculturation at the Saparan Bekakak traditional event; as a result, communication issues need to be resolved for the sake of culture, existence, and sustainability. The Ambarketawang Village, Sleman Regency, residents, and the village government were interviewed, observed, and documented in this descriptive qualitative research method. First, this study found community conflicts over how the Saparan Bekakak traditional event made communicating difficult for people with different cultural beliefs. Second, differences in interpretation of the Saparan Bekakak event make cultural inculturation a problem; third, the non-verbal arguments that arise from the symbols used in the traditional Saparan Bekakak event; fourth, the village government's role as an arbitrator or communicator in resolving Saparan Bekakak-related communication disputes. The disagreement over communication will be resolved, preventing any misinterpretation of meaning and preserving the traditional culture of Saparan Bekakak.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Sungai Binjai Menjadi Peserta BPJS-K Mandiri dalam Perspektif Ekonomi Syariah Amri, Yasirul; Busriadi
ISTIKHLAF: Jurnal Ekonomi, Perbankan dan Manajemen Syariah Vol. 4 No. 2 (2022): (September 2022)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/istikhlaf.v4i2.520

Abstract

Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menjamin kesehatan. Untuk program Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini meliputi penyelenggaraan, peserta dan kepesertaan, pelayanan kesehatan, pendanaan, badan penyelenggara dan hubungan antar lembaga, monitoring dan evaluasi, pengawasan, dan penanganan keluhan. Populasi masyarakat Sungai Binjai dengan jumlah penduduk/ Masyarakat Kelurahan Sungai Binjai sebanyak 4.486 Jiwa tahun 2021 (terbaru), Jumlah yang bekerja sebanyak 3.495 jiwa dan yang tidak bekerja 991 Jiwa. Sedangkan Masyarakat yang telah bergabung dan menjadi peserta BPJS sebesar 1.177 Jiwa atau hanya sebesar 26% berarti yang belum menjadi peserta BPJS sebesar 74%, angka ini menunjukkan potensi peserta BPJS dari populasi masyarakat Kelurahan Sungai Binjai. Oleh karena BPJS Kesehatan harus meningkatkan sosialiasinya di Kelurahan Sungai Binjai. Karena masih besarnya masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS maka perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat masyarakat dalam kepesertaan BPJS mandiri. Tujuan dari penelitian ini diantaranya, pertama untuk mengetahui apakah faktor Persepsi tentang BPJS mempengaruhi minat masyarakat Sungai Binjai menjadi peserta BPJS kesehatan. Kedua <ntuk mengetahui apakah faktor Sikap mempengaruhi minat masyarakat Sungai Binjai menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ketiga, untuk mengetahui apakah faktor Persepsi tentang BPJS kesehatan dan Sikap secara simultan dapat mempengaruhi minat masyarakat Sungai Binjai menjadi peserta BPJS kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena penelitian ini disuguhkan dengan angka-angka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa minat masyarakat di Sungai Binjai dipengaruhi oleh beberapa faktor diantara nya dua faktor yang diteliti oleh peneliti yaitu Persepsi dan Sikap, dengan demikian penelitian ini kami sarankan untuk dilanjutkan dengan penelitian lain untuk mengetahui faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi minat masyarakat Sungai Binjai menjadi peserta BPJS mandiri.
Communication Conflict in the Inculturation of Saparan Bekakak Custom in Ambarketawang Village Anshori, Muhammad; Ridho, Ali; Amri, Yasirul; Masri, Muhammed Sharin Haji
Dialogia Vol. 21 No. 1 (2023): DIALOGIA : JURNAL STUDI ISLAM DAN SOSIAL
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/dialogia.v21i1.5797

Abstract

In various regions of Indonesia, cultural communication disputes are frequent, and the very existence of culture serves as a symbol for preserving that culture. Differences in beliefs are the source of conflict during cultural inculturation at the Saparan Bekakak traditional event; as a result, communication issues need to be resolved for the sake of culture, existence, and sustainability. The Ambarketawang Village, Sleman Regency, residents, and the village government were interviewed, observed, and documented in this descriptive qualitative research method. First, this study found community conflicts over how the Saparan Bekakak traditional event made communicating difficult for people with different cultural beliefs. Second, differences in interpretation of the Saparan Bekakak event make cultural inculturation a problem; third, the non-verbal arguments that arise from the symbols used in the traditional Saparan Bekakak event; fourth, the village government's role as an arbitrator or communicator in resolving Saparan Bekakak-related communication disputes. The disagreement over communication will be resolved, preventing any misinterpretation of meaning and preserving the traditional culture of Saparan Bekakak.