Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Sektor Pertanian terhadap Penurunan Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Aceh Furqansyah, M. Danil; Zahara, Silvia
JUDICIOUS Vol 4 No 2 (2023): Judicious
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/jdc.v4i2.1488

Abstract

Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam perekonomian di Provinsi Aceh. Sekitar 40,5% mayoritas penduduk Provinsi Aceh bekerja pada pada sektor pertanian dan sekitar 58,8% rumah tangga miskin mengandalkan pertanian sebagai sumber pendapatan utamanya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keeratan hubungan sektor pertanian terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Aceh. Dalam penenlitian ini digunakan data sekunder meliputi data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian menurut lapangan usaha (milyar rupiah) dan data jumlah penduduk miskin (ribu jiwa) selama tahun 2010 – 2020. Untuk melihat keeratan hubungan (korelasi) antar variabel penelitian, maka digunakan metode analisis Korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan bahwa PDRB sektor pertanian memiliki hubungan yang signifikan dan hubungan korelasinya termasuk dalam kategori yang kuat terhadap penurunan jumlah penduduk miskin Provinsi Aceh (dilihat dari arah hubungan yang negatif).
Pelatihan Roasting Kopi Untuk Membangun Minat Wirausaha Pada Pemuda di Kota Banda Aceh Nurulia Dimitha; Furqansyah, M. Danil; Arami, Iwan
JPM MOCCI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Sosial Sains dan Sosial Humaniora, Koperasi, dan Kewirausahaan Vol. 2 No. 2 (2024): September
Publisher : PT. Alahyan Publisher Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61492/jpmmocci.v2i2.215

Abstract

Coffee has many benefits that can be processed and has high economic value. That way, to be able to maximize the benefits of the coffee beans, you must maximize every process in the coffee so as not to reduce the quality of the coffee beans. So with the increasing increase in coffee roasting, high quality has become the standard in every existing coffee roaster. This service activity was carried out at Aqilla Coffee and Roastery, Ulee Kareng District, Banda Aceh City. The aim of this service is to provide training, knowledge and skills to young people in Banda Aceh City regarding processing coffee beans into coffee powder with high selling value to increase interest in entrepreneurship. The expected output from this community service activity is to increase the knowledge of young people in Banda Aceh City about the procedures for processing coffee beans into coffee powder, foster interest in entrepreneurship in improving soft skills as an effort to improve the economy, increase the benefits and added value of a product for economic activities, and as academics, the results of this activity will be published in a journal.
DAMPAK COVID-19 TERHADAP NILAI EKSPOR PRODUK PERTANIAN INDONESIA KE TIONGKOK Rahmah, Ade Elvi; Furqansyah, M. Danil
JSI: Jurnal Saudagar Indonesia Vol 2, No 2 (2023): Edisi November 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jsi.v2i2.1886

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama di era pandemi Covid-19 menjadikan sector pertanian berperan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dimana banyak sektor lain yang mengalami kontraksi akibat wabah tersebut. Namun sektor pertanian justru menjadi penyelamat serta tumbuh positif dengan kontribusi ekspor yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kondisi nilai ekspor pertanian Indonesia sebelum dan sesudah terjadinya Covid-19. Apakah krisis global yang disebabkan oleh Covid-19 membuat perubahan signifikan dalam kinerja nilai ekspor pertanian Indonesia dengan negara partner dagang yakni Tiongkok dan sekaligus merupakan negara asal virus Covid-19 menyebar. Objek dalam penelitian ini adalah nilai ekspor 5 komoditas pertanian Indonesia yakni minyak hewani/nabati; karet dan produk karet; kayu dan produk kayu ikan, udang, dan makanan laut lainnya; kopi, teh dan rempah dengan menggunakan uji beda sampel berpasangan (Paired T Test). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kearah peningkatan nilai ekspor setelah terjadinya Covid-19 serta berdampak positif terhadap ekspor 5 komoditas pertanian Inonesia ke Tiongkok. Adapun komoditas yang paling tinggi peningkatan nilai ekspornya berturut-turut adalah minyak hewani/nabati; karet dan produk karet; kayu dan produk kayu.
Pemanfaatan Lahan Perkerangan untuk Meningkatkan Ekonomi di Rumah Penyantun Muhammadiyah, Banda Aceh Ibrahim, Agusnawan Linu; Furqansyah, M. Danil; Arami, Iwan; Hamdi, Iswar
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2023): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v4i3.1496

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan di Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh guna meningkatkan potensi ekonomi. Tujuan pengabdian ini meliputi identifikasi potensi pemanfaatan lahan pekarangan, peningkatan pemahaman dan keterampilan penghuni rumah penyantun, identifikasi kendala dan hambatan, serta peningkatan kesejahteraan penghuni melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi survei dan analisis potensi lahan pekarangan, pelatihan dan penyuluhan, perencanaan dan implementasi kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh memiliki potensi besar dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan ekonomi, terutama melalui kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan usaha mikro dan kreatif. Pentingnya peningkatan pemahaman dan keterampilan penghuni dalam mengelola lahan pekarangan juga menjadi fokus pembahasan. Kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pemanfaatan lahan pekarangan mencakup kurangnya pengetahuan teknis, keterbatasan sumber daya, akses terbatas terhadap pasar, dan tantangan lingkungan. Dalam meningkatkan kesejahteraan penghuni melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang berkelanjutan dapat dicapai melalui pendekatan holistik, termasuk pengembangan keterampilan, peningkatan akses pasar, pembinaan keberlanjutan usaha, serta kolaborasi dengan masyarakat dan pihak terkait.