Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE URGENCY OF LEGAL PROTECTION AGAINST THE IMPLEMENTATION OF ELECTRONIC INFORMATION TECHNOLOGY-BASED MEDICAL RECORDS IN REGULATION OF THE MINISTER OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA NUMBER 269 OF 2008 Hutabarat, Dany Try Hutama; Zebua, Rusti; Sitorus, Rini Andriani; Subakti, Febby Andriana; Ramadhani, Hikmah; Mangunsong, Juliana; Nduru, Firma; Alfah, Gusthi Sulistio; Pasaribu, Julio Calvin Dheo; Malau, Rado Maruli; Anhar, Ibnu; Sahdan, Patria
JOURNAL OF HUMANITIES, SOCIAL SCIENCES AND BUSINESS Vol. 1 No. 4 (2022): AUGUST
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/jhssb.v1i4.234

Abstract

Indonesia is a country that until now has not have a single law laws specifically regulating the protection of personal data. Lately there have been many cases in the community regarding the misuse of personal data. Especially with the increasingly easy public access to the internet so that the misuse of personal data through electronic media will spread quickly. In the field of health services, the patient's personal data cannot be separated from the possibility of abuse. It would be even more dangerous if the personal data is a trace of the patient's medical record which is indeed highly confidential. The use of Information and Communication Technology (ICT) in health services aims to improve access, efficiency, effectiveness, and quality of medical processes that involve medical service organizations in hospitals, clinics, health centers, medical practitioners both doctors and therapists, laboratories, pharmacies, insurance also involving patients as consumers. However, in the process of service using the E-health program, it will collect a number of consumer personal data which is sensitive personal data and lead to new legal issues, namely the extent to which the health service provider can protect patient personal data can be accessed, disseminated more easily through the progress of ICT. So far, the existing regulations have not provided maximum protection for patient personal data because the arrangements are still sectoral and are scattered in several laws and regulations.
DAMPAK BULLYING TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PADANG Munthe, Sorpiyani; Anhar, Ibnu; Amos, John
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45671

Abstract

Pendahuluan: Bullying merupakan perilaku agresif yang dapat berdampak negatif terhadap kondisi psikologis individu, terutama kepercayaan diri. Kepercayaan diri sangat penting dalam menunjang keberhasilan akademik dan sosial mahasiswa. Pengalaman bullying pada masa sekolah yang tidak tertangani dengan baik berpotensi membawa dampak psikologis hingga jenjang pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak bullying terhadap kepercayaan diri mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif eksploratif. Penelitian dilakukan di Poltekkes Kemenkes Padang pada bulan Januari hingga Maret 2025. Jumlah responden sebanyak 13 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling, berdasarkan kriteria pernah mengalami bullying. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pedoman semi-terstruktur. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis tematik yang mencakup transkripsi, coding, identifikasi tema, dan interpretasi makna. Hasil: Mayoritas responden adalah perempuan (76,9%), dan fase paling banyak terjadinya bullying adalah saat SMP dan SMA (masing-masing 30,8%). Bentuk bullying yang paling dominan adalah verbal (53,8%). Sebanyak 69,2% responden mengalami penurunan kepercayaan diri, yang ditandai dengan rasa cemas, menarik diri dari lingkungan sosial, dan merasa tidak mampu secara akademik. Simpulan: Bullying memiliki dampak psikologis jangka panjang terhadap kepercayaan diri mahasiswa. Diperlukan intervensi sistematis dari institusi pendidikan dan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi perkembangan mahasiswa.