Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBIJAKAN REKLAMASI PULAU "G" DAN DAMPAK TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR WILAYAH REKLAMASI Amffa, Muhammad Azka Bintang; Putri, Santa Yoviana
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13250

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim yang mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Canada dan keanekaragaman hayati pesisir dan laut terbesar di dunia. Indonesia memiliki 13.466 pulau dan luas daratan 5,8 juta km termasuk 95.181 garis pantai. Desakan akan besarnya kebutuhan lahan untuk kegiatan pembangunan terutama di kawasan-kawasan yang akan berubah menuju kawasan perkotaan pada saat sekarang ini mengalami peningkatan sangat pesat. Salah satunya dilakukan melalui kebijakan yang dikenal dengan istilah reklamasi. Reklamasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan, atau drainase. Rencana pengembangan lahan baru Kawasan Pantura DKI Jakarta direncanakan melalui pembangunan pulau-pulau hasil reklamasi di perairan Teluk Jakarta. Teluk Jakarta merupakan kawasan perairan yang kaya akan hasil lautnya dan merupakan tempat penting bagi masyarakat pesisir utara Jakarta yang mata pencahariannya adalah nelayan. Perencanaan pengembangan lahan baru dalam bentuk pulau tersebut didasarkan pada kebijakan dan peraturan-perundangan yang berlaku, tingkat keamanan (safety factors) yang harus dipenuhi, dan berbagai implikasi terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Dibutuhkan sebuah kebijakan yang bersifat efisien untuk mengatasi konflik reklamasi pantai utara Jakarta. Kebijakan yang bersifat efisien tersebut harus dilakukan demi menjaga integrasi bangsa. Suatu kebijakan dapat dikatakan efisien jika manfaat bersih (total manfaat-total biaya) lebih besar dari nol (Herlina & Nadiroh, 2018). Reklamasi sudah pasti akan menimbulkan dampak sosial dan dampak ekonomi bagi penduduk sekitar wilayah reklamasi.
ANALISIS DAMPAK OIL SPILL PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR KARAWANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM DAN LINGKUNGAN Amffa, Muhammad Azka Bintang; Arsy, Muhammad Fadhil; Assidiq, Fuad Mahfud
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 6, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v6i1.24261

Abstract

Salah satu bentuk pencemaran laut adalah tumpahan minyak (oil spill) yang dapat berasal dari kesalahan aktivitas kapal tanker saat beroperasi. Contoh kasus yang terjadi adalah insiden tumpahan minyak di kawasan Kabupaten Bekasi dan Karawang akibat kebocoran migas sumur YYA-1 Blok OWJ milik Pertamina karena anomali tekanan pada tahun 2019, minyak tumpah dan mencemari kawasan laut Karawang dengan luas lebih dari 6 ribu meter. Dengan menggunakan metode yuridis normatif, peneliti akan melakukan analisis terhadap dampak dari tumpahan minyak di kawasan pesisir Karawang terhadap kehidupan masyarakat sekitar berdasarkan perspektif hukum dan lingkungan. Tujuan penulis dengan membuat artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penanggulangan dan dampak dari tumpahan minyak pada pesisir Karawang bagi masyarakat sekitar berdasarkan perspektif hukum dan lingkungan, juga dapat menjadi masukan bagi pemerintah agar dapat menyelesaikan kasus tumpahan minyak yang akan terjadi, agar kehidupan masyarakat setempat dapat berjalan dengan lancar seperti sebelum terjadinya insiden tumpahan minyak.