Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Alam dan Manusia dalam Cerita Rakyat Kisah Si Pego Karya Dwi Haryanto (Kajian Ekologi Sastra) Ramadhani, Annisa Maulida; Puspitasari, Melinda; Hidayati, Annisa Nur
Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksa.v9i2.32152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cerita rakyat Kisah Si Pego karya Dwi Haryanto dalam pendekatan ekologi sastra. Adapun penlitian merupakan penelitian kualitatif yang berpusat pada deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dan baca catat. Berdasarkan perolehan data dari cerita rakyat Kisah Si Pego karya Dwi Haryanto yaitu diperoleh beberapa hasil. Hasil tersebut yaitu adanya peran latar (fisik) lingkungan, adanya prinsip kearifan lingkungan, dan hubungan alam dan manusia pada cerita rakyat Kisah Si Pego karya Dwi Haryanto. hubungan alam dan manusia dalam cerita rakyat Kisah Si Pego karya Dwi Haryanto yaitu manusia memposisikan dirinya sebagai penyerasian terhadap alam bukan hanya sebagai pusat dari kehidupan. Selain itu, adanya ketergantungan antara keduanya bahwa alam dan manusia tidak dapat dipisahkan. Lalu peran latar (fisik) lingkungan yang ditemukan ialah penggunaan latar-latar bernuansa alam yang berguna dalam kehidupan tokoh. Terakhir prinsip kearifan lokal lingkungan yang ditemukan dalam cerita rakyat Kisah Si Pego ialah adanya sikap hormat kepada alam, solidaritas antar lainnya, dan menyayangi sesama manusia serta alam.
MEMBANGUN PEMAHAMAN YANG MENDALAM DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP UNDERSTANDING BY DESIGN (UBD) Namus, Avelina Ova; Choirunnisa, Atika Salma; Hidayati, Annisa Nur
JURNAL ILMIAH PENDAS: PRIMARY EDUCATION JOURNAL Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pendas.v5i2.5236

Abstract

When designing a lesson plan, the first steps involve setting learning objectives, outlining instructional steps, and creating assessments. However, in practice, teachers often focus on covering all material without revisiting which content will be taught. This study aims to provide deeper insights into lesson planning using the Understanding by Design (UbD) framework. This research is a literature review that describes UbD or Backward Design principles. It draws on various sources such as articles, journals, and relevant documents. The study focuses on UbD-based learning. The findings indicate that UbD can be implemented by identifying desired outcomes, assessment results, and lesson plans. UbD-based learning has proven effective in classroom settings. The benefits of UbD include enhancing students' ability to apply knowledge, empathize, think critically, and develop self-awareness. Within the UbD framework, teachers act as instructional designers, analyzing basic competencies and determining achievement indicators based on those competencies' characteristics.
MEMBANGUN PEMAHAMAN YANG MENDALAM DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP UNDERSTANDING BY DESIGN (UBD) Namus, Avelina Ova; Choirunnisa, Atika Salma; Hidayati, Annisa Nur
JURNAL ILMIAH PENDAS: PRIMARY EDUCATION JOURNAL Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pendas.v5i2.5236

Abstract

When designing a lesson plan, the first steps involve setting learning objectives, outlining instructional steps, and creating assessments. However, in practice, teachers often focus on covering all material without revisiting which content will be taught. This study aims to provide deeper insights into lesson planning using the Understanding by Design (UbD) framework. This research is a literature review that describes UbD or Backward Design principles. It draws on various sources such as articles, journals, and relevant documents. The study focuses on UbD-based learning. The findings indicate that UbD can be implemented by identifying desired outcomes, assessment results, and lesson plans. UbD-based learning has proven effective in classroom settings. The benefits of UbD include enhancing students' ability to apply knowledge, empathize, think critically, and develop self-awareness. Within the UbD framework, teachers act as instructional designers, analyzing basic competencies and determining achievement indicators based on those competencies' characteristics.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Jakaba Dari Limbah Air Cucian Beras Untuk Paguyuban Ibu Paroki Sumber, Magelang Hidayati, Annisa Nur; Namus, Avelina Ova; Choirunnisa, Atika Salma; Sutomo, Fransiskus Ganeza; Harjanti, Pin; Aini, Mifda Rasida Quratul; Prastiyo, Ayub; Sumarah, Ignatia Esti
Jurnal Pengabdian Masyarakat ProfesiĀ Guru Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpmpg.v2i2.4086

Abstract

Warga Desa Sumber, Magelang, yang mayoritas bekerja sebagai petani dan pekebun, masih membuang air cucian beras tanpa dimanfaatkan. Padahal, air cucian beras berpotensi menjadi bahan dasar pupuk organik cair yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk JAKABA (Jadi Kaya Bakteri) sebagai upaya pemanfaatan limbah air cucian beras. Metode kegiatan meliputi penyuluhan dan praktik langsung pembuatan pupuk JAKABA, dengan peserta sebanyak 35 orang di Taman Doa Ibu Maria Tuk Ing Katentreman, Desa Sumber, Magelang. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil pre-test menunjukkan hanya 4 peserta mengetahui manfaat pupuk organik cair, 2 mengetahui cara pembuatannya, dan 2 telah memanfaatkannya dalam pertanian. Setelah pelatihan, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan pada ketiga aspek tersebut. Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi dan berkomitmen untuk menerapkan hasil pelatihan di lahan pertanian mereka. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat dan ramah lingkungan.