Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENERAPAN BIMBINGAN PRIBADI DAN BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA UNTUK MEMBANGUN RESILIENSI SISWA KELAS 6 SD CAHAYA BANGSA UTAMA Setiawan, Yustinus Budi; Sumarah, Ignatia Esti
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.841 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v1i2.341

Abstract

ABSTRACTAt the beginning of academic year of 2018/2019, grade 6 students of Cahaya Bangsa Utama Elementary School were inclined to be saturated, bored, and troubled about drilling method for Final Exam preparation. They frequently grumbled when they were doing some tasks, especially math. This behavior inhibits student?s learning process and make them less resilient. Therefore, the purpose of the activities of Community Service is to guide vice principal of student affairs to conduct personal guidance program and math tutoring program (assisted by grade 6 teacher and math teacher.    Based on growth mindset theory,  personal guidance program facilitates the students to attain positive perception of math. They, accordingly, understand the benefit of math toward their life, both today and future days. Growth mindset theory also underlines that talents and skills are not predetermined at birth, but cultivated through efforts, shaperned and trained; therefore math tutoring may build students? resilience in doing math exercises.  
Peningkatan Sikap Disiplin dan Hasil Belajar Materi Hak-Kewajiban Menggunakan Model PBL dan Media Visual Kelas IV SDK Sang Timur Yogyakarta Febyranti, Febyranti; Sumarah, Ignatia Esti
ALACRITY : Journal of Education Volume 4 Issue 3 Oktober 2024
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v4i3.399

Abstract

Dari hasil wawancara dengan guru kelas IV di SDK Sang Timur Yogyakarta, peneliti mendapatkan informasi bahwa peserta didik di kelas tersebut belum disiplin. Selain itu, hasil belajar untuk Pendidikan Pancasila materi hak dan kewajiban belum mencapai KKM (70). Oleh karena itu, peneliti melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan tes. Subjek penelitian adalah 15 peserta didik kelas IV di SD tersebut, 9 laki-laki dan 6 perempuan. PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilakukan peneliti terdiri dari 2 siklus, dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan media visual. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam sikap disiplin dan hasil belajar. Persentase peningkatan sikap disiplin: dari ketagori sangat disiplin, meningkat dari 27% di siklus 1 menjadi 47% di siklus 2. Pada kategori disiplin, meningkat dari 13% di siklus 1 menjadi 40% di siklus 2. Persentase keberhasilan belajar juga meningkat dari 60% di pra siklus menjadi 80% di siklus 2.
Menanamkan Kreativitas Melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi Dari Minyak Jelantah Untuk Komunitas Anak “Sanggar Sadar Belajar” Ploso Kuning, Sleman Prasanti, Fransiska Tyas Virya; Riestanti, Nauryza Dwi; Rosita, Sahnas Amalia; Hidayat, Muhammad Taufik; Purwate, I Putu; Parmadi, Yosia; Sumarah, Ignatia Esti
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 3 (2024)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v6i3.1316

Abstract

Processing used cooking oil into aromatherapy candles is a community service activity carried out at Sanggar Sadar Belajar. This activity is based on the large amount of used cooking oil production in the surrounding environment, so there is a need for nature-based learning for children to be able to preserve their environment. Thus, this service activity provides an opportunity for studio children to gain new experience and knowledge in processing used cooking oil into aromatherapy candles. This service activity was carried out at Sanggar Sadar Belajar on Thursday, April 18 2024 and Sunday, April 21 2024. This activity was carried out in three stages, namely the preparation stage, implementation stage and evaluation stage. Based on the results of the pretest and posttest, this service activity can be useful in instilling creativity in studio children in processing used cooking oil into aromatherapy candles.
PENINGKATAN SIKAP KONSENTRASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN MODEL PBL DAN MEDIA KONKRET KELAS 2 SDK SANG TIMUR YOGYAKARTA Maharani, Agnes; Sumarah, Ignatia Esti
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol 8, No 4 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v8i4.62913

Abstract

Abstract: From the results of observations and interviews with grade 2 teachers at SDK Sang Timur Yogyakarta, researchers found that grade 2 students were still lacking in an attitude of concentration in learning. In addition, the learning outcomes of grade 2 students in mathematics subjects on addition and subtraction material still have not reached the word complete (KKM) with a KKM value of 75. Therefore, researchers conducted Classroom Action Research (PTK) with the methods used were observation, interviews, tests and documentation studies. The tests used in this study were pre-test and post-test to determine the level of understanding of students related to learning materials. The number of subjects in this study were 16 students consisting of 6 male students and 10 female students in class 2. The results of this study indicate an increase in the attitude of learning concentration and learning outcomes of students in mathematics subjects on the material of addition and subtraction of numbers. The percentage increase in the attitude of learning concentration increased significantly from cycle 1 to cycle 2 with an increase from cycle 1 to cycle 2 in the very concentration category from 25% to 31.25%, the concentration category is 31.25% to 43.7%.In addition, the learning outcomes of students also increased from pre-cycle with a percentage of 50% increasing to cycle 1 with a percentage of 62.5% and increasing to cycle 2 with a percentage of 81.25%. Keyword: Learning Concentration Attitude, Learning Results, Mathematics, Class 2Abstrak: Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas 2 SDK Sang Timur Yogyakarta, peneliti mendapatkan hasil bahwa peserta didik kelas 2 masih kurang dalam sikap berkonsentrasi dalam pembelajaran. Selain itu, hasil belajar peserta didik kelas 2 dalam mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan masih belum mencapai kata tuntas (KKM) dengan nilai KKM 75. Maka dari itu, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes dan studi dokumentasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terkait materi pembelajaran. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 16 peserta didik yang terdiri dari 6 peserta didik laki-laki dan 10 peserta didik perempuan kelas 2.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan sikap konsentrasi belajar dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan pengurangan bilangan. Presentase peningkatan sikap konsentrasi belajar meningkat signifikan dari siklus 1 ke siklus 2 dengan peningkatan yang terjadi pada siklus 1 ke siklus 2 pada kategori sangat konsentrasi yaitu dari 25% menjadi 31,25%, kategori konsentrasi yaitu 31,25 % menjadi menjadi 43,7%.. Selain itu, pada hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan dari pra siklus dengan presentase 50% meningkat ke siklus 1 dengan presentase 62,5% dan meningkat ke siklus 2 dengan presentase 81,25%.Kata Kunci: Sikap Konsentrasi Belajar, Hasil Belajar, Matematika, Kelas 2
Pengembangan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Kearifan Lokal untuk Kelas IV SDN Karang Klaten Permatasari, Aprilia Dwi; Sumarah, Ignatia Esti
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.543

Abstract

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan titik pijak dalam penerapan kurikulum merdeka. Berdasarkan hasil kuesioner yang peneliti bagikan kepada lima guru kelas IV SD di Klaten, peneliti mendapatkan informasi bahwa guru membutuhkan contoh modul P5 tema kearifan lokal pada topik tata krama, makanan olahan singkong, serta wisata khas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kualitas modul P5. Metode yang peneliti gunakan yaitu wawancara, kuesioner, dan tes. Subjek penelitian adalah 10 peserta didik  yang terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan. Pengembangan modul menggunakan model ADDIE dengan langkah-langkah: 1) Analyze, membagikan kuesioner kepada guru kelas IV. (2) Design, melakukan studi pustaka dan membuat kisi-kisi modul. (3) Develop, membuat modul, memvalidasi produk kepada 4 validator, dan merevisi modul. (4) Implement, melakukan uji coba kepada peserta didik kelas IV SD Negeri Karang. (5) Evaluate, menganalisis hasil pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta didik. Hasil kualitas modul mendapatkan nilai: 3,67 dari dosen dan guru bahasa Jawa serta 3,6 dari ahli bahasa dan guru kelas IV. Skor rata-rata modul 3,63 dengan kategori “sangat baik” dan layak untuk diujicobakan setelah direvisi. Berdasarkan hasil pre-post dan post-test peserta didik, terjadi peningkatan nilai pada seluruh peserta didik dan rerata test dari 58% menjadi 95% dengan kenaikan rata-rata 37%. Sedangkan hasil projek berupa video, peserta didik sudah mampu membedakan penggunaan bahasa krama dan ngoko.
Refleksi Atas Pelaksanaan MBKM di Simpang Dua, Ketapang, Kalimantan Barat Puspaningrum, Monika Nurvita; Andiana, Agustina Alma; Sumarah, Ignatia Esti
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.555

Abstract

Pada tahun 2024 PGSD Universitas Sanata Dharma mendapatkan dana hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Kemendikbud Ristek. Sebagai bagian dari program tersebut, 30 mahasiswa dikirim untuk melakukan asistensi mengajar di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yakni Kabupaten Mahakam Ulu (Kalimantan Timur), Kabupaten Kepulauan Mentawai (Sumatera Barat), serta Ketapang (Kalimantan Barat). Artikel ini menggunakan metode naratif kualitatif untuk mendeskripsikan refleksi peneliti mengenai kegiatan MBKM di Kecamatan Simpang Dua, Ketapang. Refleksi yang dilakukan oleh peneliti berkaitan dengan pengalaman peneliti dalam (1) memberikan asistensi mengajar calistung, (2) mempelajari kearifan lokal setempat, serta (3) melakukan kegiatan pengabdian yang ditujukan kepada orang tua peserta didik. Hasil refleksi peneliti atas proses MBKM yang diimplementasikan adalah: (1) selain membantu peserta didik dalam calistung, peneliti perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang anak berkebutuhan khusus agar siap apabila harus mengajar di sekolah inklusi, (2) peneliti menghargai kekhasan tradisi sandung, talam panuata, pusak, dan permainan simpul keladau; sebagai kearifan lokal masyarakat setempat, (3) peneliti perlu mengingatkan diri sendiri untuk menjadi pendidik yang bersedia memberikan pengabdian kepada masyarakat, salah satunya dengan cara melakukan  penyuluhan  tentang  parenting  agar  orang  tua  dapat memotivasi anak-anaknya untuk mau belajar.
COACHING MODULE DEVELOPMENT TO BECOME TOUGH PERSONS FOR SIXTH-GRADE ELEMENTARY STUDENTS (BASED ON IGNASIAN SPIRITUALITY) Sumarah, Ignatia Esti; Utama, Ignatius Loyola Madya; Setyawan, Yustinus Budi
IJIET (International Journal of Indonesian Education and Teaching) Vol 6, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Sanata Dharma University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/ijiet.v6i1.4307

Abstract

From the results of pre-study questionnaires distributed to seventeen sixth-grade elementary students of SD Sanjaya Tritis Pakem District and SD Cahaya Bangsa Utama Yogyakarta, researchers obtained data that they had difficulty concentrating in learning because they prefer to play games. In fact, they will face the Regional Education Standardization Assessment (ASPD). Researchers were encouraged to help them doing mindfulness exercises so that they can exercise self-control when facing difficulties or temptations, with the guidance of “Becoming a tough person based on Ignatian Spirituality” module developed by the researchers. The development of the coaching module was carried out by researchers using the five-step ADDIE model, namely: (1) Analysis: distributing questionnaires to obtain information about the duration of time the sixth-grade elementary students spent to study and play games; (2) Design: compiling a grid of coaching modules. (3) Development: compiling a coaching module which then validated by a lecturer and teacher. The average score of the two validators showed a good result, which is 3.4 (from a range of values 1-4), meaning that the coaching module can be tested and published. (4) Implementation: the researchers conducted a trial at SD Sanjaya Tritis Pakem District which was attended by 15 students. (5) Evaluation: from the results of reflection, the students wrote down their intentions to manage the desire to play so they can focus on learning. 
PREPARATION ASSISTANCE OF HOTS-BASED THEMATIC QUESTIONS FOR STUDENTS OF PRIMARY SCHOOL TEACHER EDUCATION (PGSD) PROGRAMME Sumarah, Ignatia Esti; Kencana, Cipta Gilang
IJIET (International Journal of Indonesian Education and Teaching) Vol 6, No 2 (2022): July 2022
Publisher : Sanata Dharma University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/ijiet.v6i2.4853

Abstract

Based on the results of the mid-semester exams of Primary School Teacher Education (PGSD) students class of 2019 (class 6B and 6C) of Sanata Dharma University, researcher get data if they still have difficulty in making HOTS-based thematic questions. Therefore, the researcher collaborated with 4th grade teacher of Santa Angela Elementary School Bandung (graduated from S2 Biology Education, Universitas Pendidikan Indonesia) to provide online assistance to students through high-end integrated learning courses (which is mastered by researcher). This research is a narrative research to describe (1) the strategy of preparing HOTS-based thematic questions in 4th grade Elementary Schools, (2) infographic analysis of HOTS-based thematic questions compiled by students, (3) the results of the trial of the infographic of these questions to 4th grade students of Santa Angela Elementary School Bandung.
Pengembangan Modul Ajar Dengan Media Digital Materi Gaya Menggunakan Model PBL Untuk Kelas IV Sekolah Dasar Hartono, Andreas Brian Wisnu; Sumarah, Ignatia Esti
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 1 (2025): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i1.9675

Abstract

Minimnya pemanfaatan media yang menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami oleh peserta didik menjadi tantangan guru di abad 21 dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan kualitas modul ajar dengan media digital. Proses pengembangan modul menerapkan model ADDIE dengan langkah-langkah: 1) Analyze, menyebarkan kuesioner kepada guru kelas IV. 2) Design, menyusun kisi-kisi modul. 3) Develop, pembuatan modul, validasi produk oleh tiga validator, serta revisi modul. 4) Implement, menguji coba modul kepada peserta didik kelas IV SDK Sang Timur Yogyakarta. 5) Evaluate, mengevaluasi hasil posttest peserta didik yang dilakukan selama dua pertemuan. Penelitian ini mencakup pengumpulan data di sekolah dasar melalui kuesioner serta lembar validasi yang diperoleh dari dosen, guru kelas IV, serta ahli TIK sekaligus bahasa. Kualitas modul memperoleh skor: 3,72 dari dosen, 4,0 dari guru kelas IV, dan 3,1 dari ahli TIK sekaligus bahasa. Rata-rata skor modul adalah 3,6, yang termasuk dalam kategori "sangat baik" dan dinyatakan layak untuk diujicobakan setelah melalui proses revisi. Berdasarkan hasil posttest peserta didik, terjadi peningkatan nilai pada 8 peserta didik dan rerata tes dari 77,5% menjadi 95% dengan kenaikan rata-rata 17,5%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modul ajar dengan media digital layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.
Pengembangan Modul Ajar Dengan Media Digital Materi Gaya Menggunakan Model PBL Untuk Kelas IV Sekolah Dasar Hartono, Andreas Brian Wisnu; Sumarah, Ignatia Esti
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 1 (2025): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i1.9675

Abstract

Minimnya pemanfaatan media yang menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami oleh peserta didik menjadi tantangan guru di abad 21 dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan kualitas modul ajar dengan media digital. Proses pengembangan modul menerapkan model ADDIE dengan langkah-langkah: 1) Analyze, menyebarkan kuesioner kepada guru kelas IV. 2) Design, menyusun kisi-kisi modul. 3) Develop, pembuatan modul, validasi produk oleh tiga validator, serta revisi modul. 4) Implement, menguji coba modul kepada peserta didik kelas IV SDK Sang Timur Yogyakarta. 5) Evaluate, mengevaluasi hasil posttest peserta didik yang dilakukan selama dua pertemuan. Penelitian ini mencakup pengumpulan data di sekolah dasar melalui kuesioner serta lembar validasi yang diperoleh dari dosen, guru kelas IV, serta ahli TIK sekaligus bahasa. Kualitas modul memperoleh skor: 3,72 dari dosen, 4,0 dari guru kelas IV, dan 3,1 dari ahli TIK sekaligus bahasa. Rata-rata skor modul adalah 3,6, yang termasuk dalam kategori "sangat baik" dan dinyatakan layak untuk diujicobakan setelah melalui proses revisi. Berdasarkan hasil posttest peserta didik, terjadi peningkatan nilai pada 8 peserta didik dan rerata tes dari 77,5% menjadi 95% dengan kenaikan rata-rata 17,5%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modul ajar dengan media digital layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.