Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Karakteristik Pengunjung Mall Berbasis QGIS Spasial di Kota Makassar Londongsalu, Jefryanto
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 1 (2024): PCEJ Vol.6, No.1, March 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/rh62av59

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari hari ke hari berimplikasi pada semakin meningkatnya kebutuhan akan sandang, pangan dan papan terlebih lagi akan sarana dan prasarana penunjang di bidang transportasi. Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk di Kota Makassar yang terus bertambah serta aktivitas masyarakat yang terus meningkat, sehingga kebutuhan akan kelangungan hidup juga semakin mendesak. Sebagai salah satu kota perdagangan terbesar di kawasan timur Indonesia, Kota Makassar tidak pernah sepi dari aktivitas penduduk menuju ke kawasan perbelanjaan (Mall). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik pengunjung kawasan perbelanjaan (Mall) berbasis QGIS spasial berupa metode Buffer dan Metode Voronoi. Terdapat 3 kawasan perbelanjaan (Mall) yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yang didasarkan pada jarak langsung antara titik lokasi Mall dan titik tempat tinggal pengunjung Mall. Dari hasil pengolahan data penelitian melalui metode Buffer dan Voronoi diperoleh data bahwa metode Voronoi adalah metode yang mampu membagi habis seluruh wilayah Kota Makassar terhadap seluruh kawasan perbelanjaan (Mall) yang ada di Kota Makassar sedangkan metode Buffer hanya menjangkau wilayah yang masuk didalam zona sesuai dengan panjang jarak langsung hasil olahan data persentil sehingga terdapat wilayah Kota Makassar yang tidak terjangkau oleh hasil Buffer.
Peningkatan Literasi Digital Guru melalui Pemanfaatan Teknologi Edukasi Gusty, Sri; Syafar, A.Muhammad; Londongsalu, Jefryanto; Batara, Chris; Waris, Milawaty; Asmeati, Asmeati
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 5 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i5.1931

Abstract

This activity aimed to enhance the digital literacy of junior high school teachers by introducing practical skills in educational technology and the use of artificial intelligence (AI)-based tools in the classroom. The community service program was conducted face-to-face in the form of a hands-on workshop using the lesson study approach (Plan-Do-See). The partners in this activity were the Tamalate Sub-district Government and several junior high schools in Makassar. It was held on July 16, 2025, at the Tamalate Sub-district Office Hall and attended by approximately 25 teachers representing various schools. Participants used their own devices for direct practice. Evaluation results indicated an improvement in teachers’ abilities after the training. Before the program, only 28% of participants were able to create Google Forms, which increased to 76% after the training. Skills in managing Google Classroom rose from 16% to 72%, using Google Sheets from 12% to 68%, and collaborating via Google Docs from 20% to 70%. The training outcomes reflected high enthusiasm, with participants demonstrating competence in operating Google Forms, Google Classroom, and Google Spreadsheets effectively. Many expressed strong interest in applying AI tools for content development and enhancing classroom interaction. Overall feedback was positive, although some challenges were noted, including limited time to explore AI in depth, internet access issues, and varying levels of digital proficiency among participants. The program successfully achieved its objective of improving teachers’ digital literacy, as evidenced by the increased skills in Google Forms, Classroom, Sheets, and Docs. Moreover, participants showed strong enthusiasm in utilizing AI to support teaching, making the program effective in equipping teachers with practical competencies while fostering readiness to face the challenges of 21st-century education.ABSTRAKKegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital guru SMP dengan memperkenalkan keterampilan praktis dalam teknologi pendidikan dan penggunaan alat berbasis kecerdasan buatan (AI) di kelas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan secara tatap muka (luring) dalam bentuk workshop berbasis praktik langsung dengan pendekatan lesson study (Plan-Do-See). Mitra kegiatan adalah Pemerintah Kecamatan Tamalate dan beberapa sekolah menengah pertama di Kota Makassar pada tanggal 16 Juli 2025 di aula kantor Kecamatan Tamalate, Makassar, yang diikuti oleh sekitar 25 guru perwakilan sekolah. Para peserta menggunakan perangkat pribadi untuk praktik langsung. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru setelah pelatihan. Sebelum kegiatan, hanya 28% peserta mampu membuat Google Form, meningkat menjadi 76% setelah pelatihan. Kemampuan mengelola Google Classroom naik dari 16% menjadi 72%, penggunaan Google Sheets dari 12% menjadi 68%, serta kolaborasi melalui Google Docs dari 20% menjadi 70%. Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi, dengan kemampuan peserta dalam mengoperasikan Google Forms, Google Classroom, dan Google Spreadsheet secara efektif. Banyak peserta menyatakan minat besar untuk menerapkan alat AI dalam pembuatan konten dan peningkatan interaksi pembelajaran. Umpan balik umumnya positif, meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan waktu dalam mengeksplorasi AI secara mendalam, permasalahan akses internet, serta perbedaan tingkat kemampuan digital peserta. Pelatihan ini berhasil meningkatkan literasi digital guru sesuai tujuan kegiatan, ditunjukkan oleh peningkatan keterampilan pada Google Forms, Classroom, Sheets, dan Docs. Peserta juga antusias memanfaatkan AI untuk mendukung pembelajaran, sehingga program ini efektif membekali guru dengan kemampuan praktis sekaligus menumbuhkan kesiapan menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.