Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kajian Pemodelan Bangkitan dan Tarikan pada Kawasan Perdagangan Pasar Sentral Majene Waris, Milawaty; Masruq, Masruq
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/teknikd.v11i1.7889

Abstract

Kawasan perdagangan pasar Sentral Kabupaten Majene padat akan jumlah pengunjung yang menyebabkan kemacetan di ruas jalannya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan menganalisis bangkitan dan tarikan perjalanan lalu lintas pada tata guna lahan.  Survey dilakukan melalui wawancara. Metode dalam pemodelan bangkitan dan tarikan perjalanan adalah dengan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perjalanan masyarakat ke Pasar Sentral Majene serta faktor yang mempengaruhi bangkitan dan tarikan perjalanan masyarakat adalah jumlah pendapatan rata-rata tiap bulan (X2) dan luas lahan Pasar Sentral Majene (X7). Model bangkitan dan tarikan perjalanan yang didapatkan dari hasil analisa adalah Y = 0,889 + 0,052 X1 + 0,354 X2 - 0,068 X3 + 0,079 X4 + 0,322 X5 + 0,179 X6 + 0,307 X7 + 0,062 X8Di Indonesia transportasi udara memegang peranan penting. Seiring dengan berkembangnya sektor perekonomian dan pariwisata di suatu daerah, maka pengembangan bandar udara sangatlah dibutuhkan keberadaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana potensi pengembangan bandar udara perintis dalam upaya mendukung pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan. Pengembangan Bandar udara yang dikaji adalah pengembangan bandar udara H. Aroepala di Kabupaten Selayar dala upaya mendukung pariwisata Takabonerate sebagai Kawasan Strategis pariwisata Nasional. Metode yang digunakan adalah Deskriptif Analisis dan Pengamatan langsung di lokasi survey. Hasil dari analisis adalah Kesimpulan menunjukkan bahwa   dari upaya pengembangan bandar udara perintis dengan menambah rute penerbangan ke bandar udara  perintis, maka akan sangat menunjang dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN BERDASARKAN PENDEKATAN KONSEP SMART AIRPORT TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DALAM MENUNJANG PARIWISATA Waris, Milawaty; Rauf, Syafruddin; Adisasmita, Sakti Adji; Ramli, Muh.Isran
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 1 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the obstacles that caused the National Tourism Strategic Area in South Sulawesi Province to not be included in the top ten national tourist destinations in Indonesia is infrastructure. The government seeks to encourage the acceleration of infrastructure facilities to synergize between infrastructure, tourism, and other sectors to find new ideas in terms of digital-based technology through the Smart Airport concept, as well as business investments that will increase regional economic growth. Sultan Hasanuddin International Airport is heading for aerocity with the aerotropolis concept and the Smart Airport concept approach as a supporter of technological service innovation and tourism support. The results obtained that the r-square value is reliable and meets the requirements 0.806> 0.70 for service quality while the level of passenger satisfaction is 0.646> 0.70. The results of hypothesis testing H6, the T-value <1.96 and P-value <0.05, the T-value and P-value do not meet the requirements so the X1 variable has no significant effect on the Y variable and its indicators. Respondents' assessment stated that the quality of airport development services through the Smart Airport concept approach had a significant effect on visitor satisfaction in supporting tourism. ABSTRAK Salah satu kendala yang menyebabkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Provinsi Sulawesi selatan tidak termasuk 10 besar destinasi wisata nasional di Indonesia adalah infrastruktur. Pemerintah berupaya mendorong percepatan sarana prasarana agar bersinergi antara infrastruktur, pariwisata, dan sektor lainnya sehingga menemukan gagasan baru dari segi teknologi berbasis digital melalui konsep Smart Airport, maupun investasi bisnis yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah. Bandar udara Internasional Sultan Hasanuddin menuju aerocity dengan konsep aerotropolis dan pendekatan konsep Smart Airport sebagai pendukung inovasi layanan teknologi dan penunjang pariwisata. Hasil penelitian diperoleh nilai r-square reliabel dan memenuhi syarat 0,806>0,70 untuk kualitas layanan sedangkan tingkat kepuasan penumpang 0,646>0,70. Hasil uji hipotesis H6, nilai T-value<1,96 dan P-value<0,05 nilai T-value dan P-value tidak memenuhi syarat sehingga variabel X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y dan indikatornya. Penilaian responden terhadap kualitas pelayanan pengembangan bandar udara melalui pendekatan konsep Smart Airport berpengaruh signifikan dengan kepuasan pengunjung dalam menunjang pariwisata.
Kajian Kinerja Pelabuhan Passarang Kabupaten Majene dalam Mendukung Ibukota Negara Baru Waris, Milawaty; Masruq, Masruq
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/teknikd.v12i2.8345

Abstract

Fasilitas Pelabuhan di Kabupaten Majene serba terbatas. Hal ini perlu mendapat perhatian dalam mendukung Ibu Kota Negara (IKN). Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menganalisis sejumlah parameter yang digunakan dalam mengukur tingkat pelayanan pelabuhan passarang dalam menunjang Ibukota Negara Baru. Nilai pencapaian kinerja pelayanan waiting time memiliki kinerjabaik. Bongkar muat kapal selama bulan januari sampai november 2024 menunjukkan nilai waktu efektif yang dipergunakan sebesar 23 jam dan waktu tambat (Berth Time) selama 24 jam, maka diperoleh 95,83%,> 50%; (baik). Tingkat penggunaan dermaga pelabuhan Passarang selama tahun 2024 KM sabuk Nusantara 93 bersandar dari januari sampai november. perhitungan nilai BOR diperoleh 19,42% < 40% (kinerja operasional pelabuhan untuk 1 tambatan dermaga dikategorikan baik). Dengan kategori standar pelayanan yang baik, tentunya untuk mendukung ibukota Negara Baru(IKN), maka Pelabuhan Passarang harus meningkatkan performa kinerja operasional pelayanan.
Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 Waris, Milawaty
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 1 No. 1 (2018): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/

Abstract

Salah satu jenis simpang adalah jenis simpang tak bersinyal, simpang tak bersinyal yang berada di pasar majene merupakan simpang empat lengan yang terletak dijalan lanto dg. Pasewang dengan jalan melati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai skr/jam dan kinerja simpang tak bersinyal pada simpang tiga pasar Majene. Metode penelitian ini adalah survei lapangan yaitu dilakukan dengan meneliti secara langsung dilapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. perhitungan data kinerja simpang tak bersinyal menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014. Hasil analisa yang diperoleh, nilai kapasitas dari tujuh hari pengamatan didapat nilai 2.203,03 skr/jam, nilai derajat kejenuhan DJ=1,4 > 0,60, terlalu tinggi terjadi pada hari Minggu pukul 10.00-14.00 WIB dan nilai tundaan diperoleh sebesar 24,9 det/skr. Nilai peluang antrian berkisar antara 49%-97%. Dari hasil penelitian ini masih dikategorikan layak untuk menampung arus lalu lintas kendaraan yang masuk simpang sebesar 7.874 skr/jam. Untuk menurunkan nilai ini, ada beberapa pilihan yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengadakan pemasangan rambu larangan berhenti untuk menurunkan hambatan samping sehingga hambatan samping dianggap menjadi rendah, maka kapasitas Simpang meningkat.
Analisis Tarif Angkutan Penumpang Kota Antar Provinsi Rute Mamuju-Makassar Waris, Milawaty; Masruq, Masruq; Marwadi, Aji
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2025)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/teknikd.v13i1.8626

Abstract

The purpose of this study is to analyze interprovincial urban passenger transport fares on the Mamuju-Makassar route. The research method used is a quantitative approach with primary data collection through field interviews with transport operators and service users and direct observation of the vehicle operating cost component. In addition, secondary data were collected from relevant agencies. The analysis was conducted using the BOK approach and tariff calculation. The results showed that the tariffs were based on the results of the BOK calculations and compared with the prevailing tariffs in the area. The average tariff set by the government is Rp. 200,000,- Km/org and the theoretical average tariff from the BOK calculation is Rp. 114.908,- Km/org. From this research, it can be seen that the theoretical rate of vehicle operating costs is lower than the rate applicable in the field. Therefore, it is necessary to increase the role of local government in evaluating transportation tariffs again and develop other policy alternatives by the government in dealing with this problem.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tarif angkutan penumpang kota antar provinsi pada rute Mamuju–Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui survei lapangan terhadap operator angkutan, pengguna jasa, serta observasi langsung terhadap komponen biaya operasional kendaraan (BOK). Selain itu, data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan BOK dan perhitungan tarif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarif berdasarkan hasil perhitungan BOK dan membandingkannya dengan tarif yang berlaku di lapangan. Tarif rata-rata yang ditetapkan oleh pemerintah adalah Rp. 200.000,- Km/org, tarif rata-rata teoritis dari perhitungan BOK adalah Rp. 114.908,- Km/org. Penelitian ini merekomendasikan dapat dilihat tarif teoritis biaya operasi kendaraan kurang dari yang berlaku dilapangan. Maka dari hal ini, perlu adanya peningkatan peran pemerintah setempat dalam mengevaluasi tarif angkutan kembali serta mengembangkan alternatif- alternatif kebijakan lain oleh pemerintah dalam menangani permasalahan ini.
Peningkatan Literasi Digital Guru melalui Pemanfaatan Teknologi Edukasi Gusty, Sri; Syafar, A.Muhammad; Londongsalu, Jefryanto; Batara, Chris; Waris, Milawaty; Asmeati, Asmeati
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 5 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i5.1931

Abstract

This activity aimed to enhance the digital literacy of junior high school teachers by introducing practical skills in educational technology and the use of artificial intelligence (AI)-based tools in the classroom. The community service program was conducted face-to-face in the form of a hands-on workshop using the lesson study approach (Plan-Do-See). The partners in this activity were the Tamalate Sub-district Government and several junior high schools in Makassar. It was held on July 16, 2025, at the Tamalate Sub-district Office Hall and attended by approximately 25 teachers representing various schools. Participants used their own devices for direct practice. Evaluation results indicated an improvement in teachers’ abilities after the training. Before the program, only 28% of participants were able to create Google Forms, which increased to 76% after the training. Skills in managing Google Classroom rose from 16% to 72%, using Google Sheets from 12% to 68%, and collaborating via Google Docs from 20% to 70%. The training outcomes reflected high enthusiasm, with participants demonstrating competence in operating Google Forms, Google Classroom, and Google Spreadsheets effectively. Many expressed strong interest in applying AI tools for content development and enhancing classroom interaction. Overall feedback was positive, although some challenges were noted, including limited time to explore AI in depth, internet access issues, and varying levels of digital proficiency among participants. The program successfully achieved its objective of improving teachers’ digital literacy, as evidenced by the increased skills in Google Forms, Classroom, Sheets, and Docs. Moreover, participants showed strong enthusiasm in utilizing AI to support teaching, making the program effective in equipping teachers with practical competencies while fostering readiness to face the challenges of 21st-century education.ABSTRAKKegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital guru SMP dengan memperkenalkan keterampilan praktis dalam teknologi pendidikan dan penggunaan alat berbasis kecerdasan buatan (AI) di kelas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan secara tatap muka (luring) dalam bentuk workshop berbasis praktik langsung dengan pendekatan lesson study (Plan-Do-See). Mitra kegiatan adalah Pemerintah Kecamatan Tamalate dan beberapa sekolah menengah pertama di Kota Makassar pada tanggal 16 Juli 2025 di aula kantor Kecamatan Tamalate, Makassar, yang diikuti oleh sekitar 25 guru perwakilan sekolah. Para peserta menggunakan perangkat pribadi untuk praktik langsung. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru setelah pelatihan. Sebelum kegiatan, hanya 28% peserta mampu membuat Google Form, meningkat menjadi 76% setelah pelatihan. Kemampuan mengelola Google Classroom naik dari 16% menjadi 72%, penggunaan Google Sheets dari 12% menjadi 68%, serta kolaborasi melalui Google Docs dari 20% menjadi 70%. Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi, dengan kemampuan peserta dalam mengoperasikan Google Forms, Google Classroom, dan Google Spreadsheet secara efektif. Banyak peserta menyatakan minat besar untuk menerapkan alat AI dalam pembuatan konten dan peningkatan interaksi pembelajaran. Umpan balik umumnya positif, meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan waktu dalam mengeksplorasi AI secara mendalam, permasalahan akses internet, serta perbedaan tingkat kemampuan digital peserta. Pelatihan ini berhasil meningkatkan literasi digital guru sesuai tujuan kegiatan, ditunjukkan oleh peningkatan keterampilan pada Google Forms, Classroom, Sheets, dan Docs. Peserta juga antusias memanfaatkan AI untuk mendukung pembelajaran, sehingga program ini efektif membekali guru dengan kemampuan praktis sekaligus menumbuhkan kesiapan menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.