Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sosialisasi, Edukasi Dan Pelatihan Pengelolaan Sampah Melalui Gerakan Peduli Sampah Sedari Dini Di TK Masyitoh Melikan Bantul Yogyakarta Amyati
Jurnal Dharma Jnana Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak dini anak harus diajarkan cara pengelolaan sampah yang tepat dengan memisahkan sampah kering dan basah, organik dan anorganik.Tujuan pengabdian ini untuk mensosialisasikan, mengedukasi dan memberikan pelatihan terkait pengelolaan sampah kepada siswa di Taman Kanak-Kanak di Melikan Wonolelo. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan edukasi dan sosialisasi melalui metode ceramah, simulasi, dan pemberian fasilitas tempat sampah untuk mendukung pengelolaan sampah. Masalah utama dalam upaya pengelolaan sampah adalah belum adanya pemisahan dan pengelolaan sampah basah dan kering, organik dan anorganik. Sosialisasi dan edukasi terkait pengelolaan sampah ini perlu dilakukan sejak usia dini agar seiring adanya peningkatan pengetahuan khususnya bagi anak – anak usia taman kanak –kanakagar memilik kesadaran dan partisipasi dalam pengelolaan sampah yang mereka hasilkan dari kegiatan sehari- hari baik disekolah maupun di rumah masing – masing. Hasil dari Sosialisasi, Edukasi dan Pelatihan Pengelolaan Sampah melalui gerakan esduli sampah sedari dini ini yaitu siswa siswi TK RA Masyitoh Melikan sebanyak 46 siswa menjadi semakin paham terkait pentingnya mengelola sampah dengan mengenali sampah organik dan anorganik. Sehingga tumbuh kesadaran untuk mealakukan pemilahan sampah organik dan organik serta membuangnya pada tempat yang benar sesuai jenisnya. Wujud dukungan dengan menyediakan fasilitas tempat sampah, memberikan poster edukasi dan buku bilingual untuk menambah pengetahuan terkait jenis- jenis sampah.
Analisis Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare di SMP Negeri di Yogyakarta: Analysis of Factors Related To The Incidence of Diarrhea at State Junior High School in Yogyakarta Amyati; Pratiwi, Rosiana
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v14i1.170

Abstract

Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit diare di dunia masih sangat tinggi terutama di negara berkembang. Diare merupakan penyebab kematian ke-4 pada golongan semua usia di Indonesia. Faktor risiko diare berkaitan dengan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Berdasarkan data profil kesehatan Yogyakarta tahun 2021 diketahui bahwa jumlah kasus diare di Kota Yogyakarta pada perempuan sebanyak 2846 kasus (54,44 persen), jumlah penemuan kasus diare pada laki-laki sebanyak 2382 kasus (45,46 persen). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang penyakit diare dan PHBS dengan  kejadian diare pada siswa kelas IX SMP Negeri 9 Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 9 Yogyakarta dan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 66 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan metode analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pengetahuan tentang penyakit diare dan PHBS. Variabel terikat (Dependent Variable) adalah kejadian diare. Hasil Penelitian: Responden yang tidak diare dengan pengetahuan diare kategori baik sebanyak 41(62 persen), dan sebanyak 9 (14 persen) dengan kategori tidak baik. Sedangkan yang mengalami diare dengan pengetahuan diare kategori baik sebanyak 6 (9 persen), dan 10 responden (15 persen) dengan kategori tidak baik. Responden tidak diare dengan PHBS kategori baik sebanyak 36 (55 persen), dan 14 responden (21 persen) dengan kategori tidak baik. Responden yang mengalami diare dengan PHBS kategori baik sebanyak 2 (3 persen), dan 14 responden (21 persen) dengan kategori tidak baik Hasil Uji Chi-square menunjukan ada hubungan yang signifikan antara PHBS dan pengetahuan diare dengan kejadian diare dengan nilai signifikan masing-masing 0,02 dan 0,001. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan PHBS dengan kejadian diare dengan kejadian Diare  pada siswa SMP Negeri 9 Kota Yogyakarta dengan nilai signifikan masing-masing 0,02 dan 0,001.  The morbidity and mortality rates due to diarrheal diseases in the world are still very high, especially in developing countries. Diarrhea is the 4th cause of death in all age groups in Indonesia. Risk factors for diarrhea are related to the Clean and Healthy Behavior (PHBS) program. Based on Yogyakarta's health profile data for 2021, it is known that the number of cases of diarrhea in the city of Yogyakarta in women was 2846 cases (54.44 percent), the number of cases of diarrhea found in men was 2382 cases (45.46 percent). The aim of the study was to determine the relationship between knowledge about diarrheal disease and PHBS with the incidence of diarrhea in class IX students of SMP Negeri 9 Yogyakarta. This type of research is survey research which is analytic in nature with a cross sectional approach. The population in this study were students of class IX at SMP Negeri 9 Yogyakarta and the sample in this study was 66 people. The sampling technique used in this study was purposive sampling with univariate and bivariate data analysis methods using the chi-square test. In this study, the independent variables were knowledge of diarrheal disease and PHBS. The dependent variable (Dependent Variable) is the incidence of diarrhea. Research Results: Respondents who did not have diarrhea with knowledge of diarrhea in the good category were 41 (62 percent), and as many as 9 (14 percent) in the bad category. While those who experienced diarrhea with knowledge of diarrhea in the good category were 6 (9 percent), and 10 respondents (15 percent) in the bad category. Respondents did not have diarrhea with PHBS in the good category as many as 36 (55 percent), and 14 respondents (21 percent) in the bad category. Respondents who experienced diarrhea with PHBS in the good category were 2 (3 percent), and 14 respondents (21 percent) in the bad category. Chi-square test results showed that there was a significant relationship between PHBS and knowledge of diarrhea with the incidence of diarrhea with a significant value of each 0.02 and 0.001. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge and PHBS with the incidence of diarrhea in students of SMP Negeri 9 Yogyakarta City with significant values ​​of 0.02 and 0.001 respectively.
Sosialisasi dan Edukasi Keamanan Makanan Jajanan di MAN 2 Bantul Yogyakarta Amyati
Jurnal Dharma Jnana Vol. 4 No. 2 (2024): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia remaja sangat menggemari makanan jajanan. Akan tetapi belum sepenuhnya mampu menentukan makanan yang baik untuk kesehatan tubuhnya, termasuk dalam hal memilih makanan jajanan yang sehat. Begitu banyak makanan kekinian yang dijajakan dengan tinggi kadar gula, menggunakan pewarna sintetis dan bahan tambahan makanan yang berbahaya bagi tubuh. Banyaknya pedagang yang menjajakan makanan cepat saji di lingkungan sekolah merupakan masalah bagi kesehatan anak remaja. Upaya yang harus dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada anak remaja terkait jajanan sehat. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan anak remaja tentang jajanan sehat. Metode: Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di di MAN 2 Bantul  Yogyakarta. Tim pengabdian memberikan pretest sebelum pelaksanakaan penyuluhan tentang jajanan yang sehat dan tidak sehat yang disajikan melalui power point. Selanjutnya diakhir dilakukan post test terkait jajanan sehat. Hasil dari Sosialisasi, Edukasi dan Pelatihan keamanan makanan jajanan yaitu siswa siswi MAN 2 Bantul  sebanyak 37 siswa menjadi semakin paham terkait pentingnya memilih dengan mengenali makanan jajanan yang sehat agar terhidar dari masalah kesehatan khususnya terkait pencernaan. Siswa dan siswi sudah memiliki kesadaran untuk mealakukan perilaku selektif dalam memilih jajanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Wujud dukungan dengan menyediakan materi terkait contoh – contoh makanan jajanan yang sehat dan tidak sehat untuk di konsumsi.
Analisis Potensi Ekonomi Pengelolaan Sampah di Lingkungan Sekolah untuk Meningkatkan Kesadaran Ekologi Siswa di Yogyakarta: Analysis of the Economic Potential of Waste Management in the School Environment to Increase Students' Ecological Awareness in Yogyakarta Purnomo, Parmadi Sigit; Amyati
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v16i1.333

Abstract

Kesadaran siswa terhadap pengelolaan sampah masih rendah, padahal siswa berperan penting sebagai agen perubahan lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, potensi ekonomi dari pengelolaan sampah, dan partisipasi siswa dalam pengelolaan sampah dengan kesadaran ekologi siswa di MA Nurul Ummah Yogyakarta. Jenis dari penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Desain dalam penelitian ini yaitu cross-sectional. Subjek penelitian yaitu 30 siswa yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan tentang pengelolaan sampah, potensi ekonomi dari pengelolaan sampah dan partisipasi siswa dalam pengelolaan sampah. Variabel terikat adalah kesadaran ekologi siswa. Hasil analisis data penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang pengelolaan sampah dengan kesadaran ekologi siswa(p=0,337), dan tidak terdapat hubungan partisipasi siswa dalam pengelolaan sampah dengan kesadaran ekologi siswa (p=0,552). Namun, terdapat hubungan signifikan antara potensi ekonomi dari pengelolaan sampah dengan kesadaran ekologi siswa (p=0,035). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan terkait potensi ekonomi dalam pengelolaan sampah dengan kesadaran ekologi siswa. Tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang pengelolaan sampah dan partisipasi siwa dalam pengelolaan sampah dengan kesadaran ekologi siswa di MA Nurul Ummah Yogyakarta.  Students' awareness of waste management is still low, even though students play an important role as agents of change in the school environment. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge about waste management, the economic potential of waste management, and student participation in waste management with students' ecological awareness at MA Nurul Ummah Yogyakarta. The type of this research is quantitative descriptive. The design in this research is cross-sectional. The research subjects were 30 students selected based on purposive sampling technique. The instrument in this research is a questionnaire. Data analysis in this study was carried out using the Chi-Square test. The independent variables in this research are knowledge about waste management, the economic potential of waste management and student participation in waste management. The dependent variable is students' ecological awareness. The results of research data analysis show that there is no significant relationship between knowledge about waste management and students' ecological awareness (p=0.337), and there is no relationship between students' participation in waste management and students' ecological awareness (p=0.552). However, there is a significant relationship between the economic potential of waste management and students' ecological awareness (p=0.035). Conclusion: There is a significant relationship between the economic potential in waste management and students' ecological awareness. There is no relationship between knowledge about waste management and student participation in waste management with students' ecological awareness at MA Nurul Ummah Yogyakarta.
PELATIHAN PEMBUATAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) MODIFIKASI BERBASIS PANGAN LOKAL TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA Suryati; Sarni Anggoro; Amyati; Fani Fadilah
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 14 No 2 (2024): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v14i2.455

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi dimana keterlambatan pertumbuhan yang terjadi pada anak yang ditandai dengan suatu keadaan dimana kondisi tubuhnya lebih pendek jika dibandingkan dengan anak seusianya. Pentingnya dilakukan pelatihan pembuatan PMT untuk ibu balita stunting yaitu memberikan berbagai inovasi pembuatan makanan tambahan bagi ibu sendiri dan selain itu juga dengan adanya pelatihan bisa meningkatkan kemampuan orangtua dalam mengenali atau mendeteksi sejak dini adanya perkembangan yang salah pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan pembuatan PMT berbasis pangan lokal terhadap pengetahuan ibu balita stunting. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest and posttest design. Intervensi yang diberikan yaitu pelatihan pembuatan makanan tambahan (Nugget daun kelor). Populasi penelitian ini yaitu ibu balita berjumlah 46 responden didapatkan sampel sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan ibu balita tentang PMT berbasis pangan lokal sebanyak 35 pertanyaan. Skala data ordinal dan menggunakan Uji Wilcoxon. Berdasarkan penelitian, rata-rata nilai pengetahuan sebelum diberikan intervensi demonstrasi pelatihan PMT berbasis pangan lokal yaitu 61,80 dan setelah dilakukan intervensi nilai menjadi 83,32. Berdasarkan Uji Wilcoxon sebelum dan setelah diberikan intervensi nilai p-value sebesar 0,000 (nilai p <0,05) yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah diberikan intervensi pelatihan pembuatan PMT berbasis pangan lokal. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pelatihan pembuatan PMT berbasis modifikasi pangan lokal berpengaruh pada pengetahuan ibu balita.