Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMA Fajrilia, Azni; Handoyo, Budi; Utomo, Dwiyono Hari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 10: Oktober 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i10.12747

Abstract

Abstract: Problem based learning is a learning model that focuses on students and is contextual in nature. Students are directly involved in finding a solution to a problem, so that the model is able to improve high-level thinking skills.. The purpose of this study is to see the effect of the problem based learning model on high-level thinking skills of high school students. The research design applied was quasi experiment (quasy ekperiment. The subjects in this study consisted of two classes namely class XI MIPA 4 as ekpeimmen class and XI Language as control class. The study was conducted at MAN Kota Batu in 2019. The data analysis used is the independent sample t-test which shows the effect that is proven by the significance of <0.05 that is 0,000 so that the two variables are declared influential.Abstrak: Problem based learning (pembelajaran berbasis masalah) merupakan model pembelajaran yang berfokus kepada siswa dan sifatnya kontekstual. Siswa terlibat langsung untuk mencari jalan keluar suatu masalah, sehingga model tersebut mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tujuan dari pengkajian ini yaitu untuk melihat pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMA. Rancangan penelitian yang diterapkan adalah ekperimen semu (quasy ekperiment. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI MIPA 4 sebagai kelas ekpeimmen dan XI Bahasa sebagi kelas kontrol. Penelitian dilakukan di MAN Kota Batu pada tahun 2019. Analisis data yang dipergunakan adalah uji independent sample t-test yang menunjukkan adanya pengaruh yang dibuktikan dengan signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 sehingga dari kedua variabel dinyatakan berpengaruh.
Geography Learning Design Based on Spatial Phenomenon to Improve Higher-Order Thinking Skills Utomo, Dwiyono Hari; Putri, Anita Eka
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 3 No 2 (2019): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (SJDGGE)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.264 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v3i2.238

Abstract

Teaching material organizations must build higher-order thinking skills. This research is based on development research. Development research is oriented to the needs of the student through initial research to determine the design. Design of teaching materials including material organizations with formats based on the A-CAR model (Activation, Confirmation, Activities, and Resumes). The purpose of the research is to produce Meteorology-Climatology teaching material that can build higher-order thinking skills. This activity makes students compare weather or climate phenomena in different spaces. Design of validated teaching materials (content and language) is implemented in the teaching process. Revisions are based on input and experimental implementation. The results of the t-test analysis showed a significant effect on higher-order thinking skills.
Pengaruh Model Treffinger Dalam Meningkatkan Kecakapan Berpikir Kritis pada Kondisi New Normal Akhmad, Balya; Sumarmi, Sumarmi; Utomo, Dwiyono Hari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 6: JUNI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i6.14584

Abstract

Abstract: Treffinger's model has provided an alternative to learning geography. The purpose of this research to find out about the effect of Treffinger's learning model in improving critical thinking skills. The research is design used a quasi-experimental with pretest and posttest design. This research was conducted on students in class XI IPS 1 and IPS 2 MAN 1 Kota Malang. The results of analysis using Mann-Whitney U Test showed of 0.193 > 0.05 and had a gain score of 17.91 in the experimental class and 3.83 in the control class. Based on the gain score, the Treffinger model has an effect on improving critical thinking skills in class XI IPS MAN 1 Kota Malang.Abstrak: Model Treffinger telah memberikan alternatif pada pembelajaran geografi. Tujuan dilakukan penelitian yaitu untuk mengetahui tentang pengaruh model pembelajaran Treffinger dalam meningkatkan kecakapan berpikir kritis. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimen dengan pretest dan posttest. Penelitian ini dilakukan pada siswa dikelas XI IPS 1 dan IPS 2 MAN 1 Kota Malang. Hasil analisis menggunakan uji Mann-Whitney U Test menunjukkan angka 0,193 > 0,05 dan memiliki nilai gain score 17,91 di kelas eksperimen dan 3,83 di kelas kontrol. Berdasarkan nilai gain score model pembelajaran Treffinger berpengaruh dalam meningkatkan kecakapan berpikir kritis di kelas XI IPS MAN 1 Kota Malang.
SIFAT FISIKA KIMIA TANAH ORDO VERTISOL PADA PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN Novita Anis Sholihah; Dwiyono Hari Utomo; Juarti Juarti
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.181 KB) | DOI: 10.17977/pg.v21i1.5418

Abstract

Abstract: This research aims to know the physical and chemical properties of Ordo Vertisol soil in agriculture land used (paddy fields, dry fields, and farms). This research uses survey method that is implemented in the field and laboratory. Samples were obtained by overlaying two maps using Arc-GIS 10.1 software to produce the Land Unit Map, then the sample was taken by using purposive sampling method which consider the land was planted and has decreased of harvested area, or in productivity or the amount of crop production. Descriptive analysis is used to explain the results of the research and the discussion. The results showed that each land unit has high value of COLE and has properties that are supportive and unsupportive for the cultivation of plants, but each land unit has its differences. Land Unit 1A has the highest/fastest permeability because management is done more intensively, by constantly adding organic matter content that makes the soil density low. Land Unit 1B has higher organic matter because when taking the sample, there is still a part of crop residues and grasses on the surface than any other land units. The land management and irrigation also affect the content of organic matter in terms of its preservation. The lowest CEC contained in Land Unit 2 is caused by the content of the clay fraction is lower than other land units. Low organic matter content in Land Unit 2 also affect the low value of CEC, and the density becomes higher. The permeability in Land Unit 2 is also slower because of no management activities in this land. Land  Unit 3A has the lowest pH due to the given of ZA which produces Acid Sulphur on the land. Land Unit 3B have the highest CEC values for the content of the clay fraction is higher and the Montmorillonite mineral on this land has a per- manent charge. Organic materials in Land Unit 3B is also the lowest since the land is left empty before planted with soybeans.Keywords: ordo vertisol soil, land usage, land units
Air Tanah pada Daerah Karst - Tinjauan Kelengasan Tanah Lahan Pertanian Tadah Hujan di Daerah Karst Dwiyono Hari Utomo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (1999)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pg.v6i1.2045

Abstract

Lahan daerah karst memiliki keterbatasan dalam menyimpan sumber daya air. Hal ini disebabkan lahan karst tersusun oleh tanah dengan tekstur liat, permeabilitas rendah, dan tingkat evaporasi tinggi. Untuk meningkatkan kelengasan tanah di daerah karst perlu dilakukan konservasi tanah dan air. Tindakan konservasi berupa cara pengolahan tanah, cara penanaman, pembuatan teras, dan penambahan tanaman penutup. Penggunaan mulsa dan kompos dalam tindakan konservasi dapat meningkatkan tanah dalam menahan air.
Agihan Temperatur Udara di Kotamadya Malang Sugeng Utaya; Dwiyono Hari Utomo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 2, No 2 (1995)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pg.v2i2.1866

Abstract

Meningkatnya aktivitas penduduk Lelah berakibat pada semakin tingginya temperatur di Kotamadya Malang. Gejala ini ditunjukkan oleh kecenderungan lebih tingginya tempcratur udara di pus at kola dibanding dengan di pinggiran kola. Penelitian ini bertujuan: 1) Memetakan agihan temperatur udara dalam bentuk isoterrn tertutup untuk menemukan lokasi Pulau Bahang di Kotamadya Malang dan 2) Mengkaji secara deskriptif pengaruh kondisi fisik wilayah dan kendaraan terhadap temperatur udara di Kotamadya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode pengumpulan data dan metode analisis data. Pengumpulan data dikerjakan secara sampling dengan teknik systematic sampling. Jumlah sampel lokasi pengukuran sebanyak 56 titik yang diukur secara screntak pada jam 05.30, jam 06.45, jam 14.00, dan jam 18.30 WIB. Data yang dikumpulkan antara lain data temperatur udara, keadaan cuaca, kondisi bangunan, tanaman pelindung, jumlah dan jenis kendaraan yang lewat, dan lebar jalan. Analisis data dikerjakan dcngan metode logical contouring, analisis keruangan dengan peta, dan analisis deskriptif dengan tabel silang. Penelitian ini mcmperoleh hasil antara lain: 1) Di beberapa tempat temperatur udara di Kotamadya Malang sudah cukup tinggi dan secara kckurangan sudah menunjukkan amplitudo yang cukup besar dan 2) Lokasi Pulau Bahang cenderung di pusat kola atau di tempat-tempat yang memiliki aktivitas manusia.
Cuaca Mikro di Wilayah Kotamadya Malang Dwiyono Hari Utomo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 7, No 1 (2000)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pg.v7i1.2058

Abstract

Melalui kajian discomfort index dan efective temperature, diketabui bahwa wilayah Kotamadya Malang yang dulu dikenal sebagai kota sejuk dan nyaman bagi kehidupan manusia, sekarang telah menunjukkan pergeseran cuaca dari sejuk dan nyaman menjadi agak hangat sekalipun masih cukup nyaman. Pergeseran itu disebabkan oleh peningkatan suhu udara yang tidak dibarengi dengan peningkatan kelembabannya. Peningkatan suhu udara kota diakibatkan oleh respon materi fisik kota terhadap radiasi matahari. Respon penutup lahan kota yang berupa bangunan (perumahan, pertokoan, industri, terminal, jalan aspal-beton) menyumbangkan energi panas sangat besar ke dalam udara. Respon ini sangat berbeda dengan penutup lahan berupa vegetasi. Fenomena perubaban cuaca tersebut dapat dilihat dari satuan bentuk penggunaan lahannya, terlebih wilayah Kotamadya Malang sedang dalam perkembangan sarana dan prasarana fisik kota.
MORFOLOGI PROFIL TANAH VERTISOL DI KECAMATAN KRATON, KABUPATEN PASURUAN Dwiyono Hari Utomo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.977 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5906

Abstract

Abstrak: Tanah vertisol mempunyai sifat mengembang dan mengkerut. Pada saat musim kemarau tanah retak bahkan pecah, tetapi pada saat musim penghujan tanah mengembang dan menggelombang. Sifat kembang kerut ini dipengaruhi oleh pembasahan dan pengeringan, terutama iklim yang tegas antara musim kemarau dan penghujan. Pada saat tanah retak dan pecah, materi tanah permukaan dapat mengisi masuk ke dalam retakan. Pada saat musim penghujan retakan terisi oleh larutan dan kemudian menutup rapat, bahkan mengembang. Perilaku liat yang demikian menyebabkan kekacauan horison. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sifat-sifat tanah melalui morfologi profilnya. Profil tanah dibuat dengan ukuran 1 x 1 x 1-2 meter sebanyak 4 profil pada elevasi yang berbeda. Setiap profil diambil sampel pada kedalaman 30 cm, 60 cm, dan 90 cm dengan 4 kali ulangan, sehingga jumlah sampel 4 x 3 x 4 = 48 sampel. Hasil penelitian menunjukkan struktur gumpal pada setiap kedalaman, tanah sulit diolah karena keras bila kering dan lengket bila basah. Berat jenis antara 2,41-2,81g/cm3,  berat volume antara 1,01-1,21 g/cm3, porositas antara 54,39-61,25%,  dan konsistensi sangat teguh. Warna tanah didominasi warna hitam dengan gradasinya, yaitu 10YR 2/1 (black) dan 10YR 2/2 (very dark brown). Hitam kelam (10 YR 2/1) di horison permukaan dan hitam kecoklatan (10 YR 2/2) di horison sub permukaan. Perubahan warna dapat terjadi karena bahan organik yang lebih banyak di horison permukaan, sedangkan semakin dalam banyak mengandung kapur. Tumbuhan penutup tanah berupa rumput liar, atau tanpa tanaman budidaya. Secara umum dapat disimpulkan bahwa tanah ini memiliki sifat-sifat fisik yang jelek untuk budidaya pertanian.Kata kunci: profil, vertisol, kraton
Pengaruh Model Spasial Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Agustinus Hale Manek; Dwiyono Hari Utomo; Budi Handoyo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 4: APRIL 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.449 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i4.12245

Abstract

Abstract: Spasial Based Learning Model has provided an alternative to Geography learning. SBL model can teach and improve critical thinking skill. This research was aimed to increase the ability to think critically through SBL model. The study design used a quasi-experiment with the design of pretest-posttest, nonequivalent control group design. The participants are students of Senior High School XI S.1 and XI S.2 of SMA Negri 1 Atambua. The results of the independent sample t-test supported by SPSS 16.00 for windows show that the value of Sig. (2-tailed) of 0,000 smaller than 0.05. Based on the results of the analysis it was concluded that there was a significant effect of the SBL model on students' critical thinking abilities. It means that an increase in critical thinking skill is a consequence of learning through the SBL model.Abstrak: Model Spasial Based Learning telah memberikan alternatif pada pembelajaran geografi. Model SBL dapat membelajarkan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model SBL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan desain pretest-posttest nonequivalent control group desing. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI S.1 dan XI S.2 SMA Negeri 1 Atambua. Hasil uji independent sample t-test dengan bantua SPSS 16.00 for windows menunjukan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan model SBL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini berarti peningkatan kemampuan berpikir kritis merupakan konsekuensi pembelajaran melalui model SBL.
Pengaruh Model Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring terhadap Kemampuan Berpikir Spasial Siswa SMA Ifa Hasna Hidayanti; Sumarmi Sumarmi; Dwiyono Hari Utomo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 9: SEPTEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.484 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i9.12730

Abstract

Abstract: Spatial thingking ability is a person’s ability to see space as an object of phenomena. Spatial thingking has important role in geography learning to understand the geographic phenomena that occur, physical or social phenomena. The study aims to determine the effect of react on students’ spatial thingking abilities. The research subject was class student X SMAN 1 Tulungagung. Spasial thingking measurements were carried out essay test and analyzed with t-test. The result show that the gain score spatial thingking in experiment class 21,94 and control 18,53. The result hypotesis prove that (REACT) has positive influence on student’s spatial ability.Abstrak: Kemampuan berpikir spasial merupakan kemampuan seseorang dalam melihat sebuah ruang sebagai objek fenomena. Berpikir spasial mempunyai peran penting dalam pembelajaran Geografi untuk memahami fenomena-fenomena Geografi yang terjadi, baik itu fenomena fisik maupun fenomena sosial. Tujuan penelitian ini mengkaji pengaruh model REACT terhadap berpikir spasial siswa. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Tulungagung. Berpikir spasial diukur menggunakan tes esai dan dianalisis memakai uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai gain score berpikir spasial pada kelas eksperimen 21,94 dan kelas kontrol 18,53. Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa (REACT) memiliki pengaruh terhadap berpikir spasial siswa SMA.
Co-Authors Ade Fitria Ahmad Nubli Gadeng Akhmad, Balya Alfyananda Kurnia Putra Anita Eka Putri Anita Eka Putri, Anita Eka Arif Susanto Azni Fajrilia A’yun, Syafuroh Qurroti Bagus Setiabudi Wiwoho Balya Akhmad Budi Handoyo Budijanto Christyanto, Theofilus Brian Didik Taryana Dwi Purwaningtyas, Laily Fauziyah Elvada, Erisa Fajrilia, Azni Fakhruddin, Mohammad Thofiqo Fatiya Rosyida, Fatiya Fauziah, Fauziah Dwi Wiranti Fetricia Fetricia Filia Rani Artanti Hadi Soekamto Hayuna Hamdalia Herzon I Komang Astina I Nyoman Ruja Ibrahim Ifa Hasna Hidayanti Ifan Deffinika Ilzam, Moch Ilzam, Moch Ilzam Indriani, Yuristya Dyah Jannah, Dwi Raudatul Juarti Juarti Kartika, Retno Nila Krisna Rendi Awalludin Lestari, Hety Dwi Listyo Yudha Irawan M. Hadi Satria Maghfiroh, Ainun Maharani Insani Lukman Mainaki, Revi Manek, Agustinus Hale Mar’atul Mukarromah Masruroh, Heni Mellyana, Iren Mega Muhammad Rifai Nabila Munsarikha Nila Kartika, Retno Nisa'i Choiriyah, Zauharotu Novita Anis Sholihah Novita Anis Sholihah Nurfitri, Ina Nuril Ilma, Izza Nurul Miftakhul Jannah Oktavia, Imanda Ayu Purba, Corrie Teresia Purwanto Purwanto Purwanto Radhea Giarkenang Nur Fauzi Raditya Ardani Hindriyanto Rifdah Ananda Baharuddin Risky Andias Oktavian Riyo Rosi Meisandy Rosida, Fatiya Safira, Ilda Sahara Efendi, Bintang Muhammad Sahrina, Alfi Salmayda, Salmayda Sari, Ike Satti Wagistina Soelistijo, Djoko Sudarman Sudarman Sugeng Utaya Sularmi Sularmi Sumarmi Syah Rizal Syaifulloh, Mochammad Tamammudin Istni Tifani Yuniar Priyandari Tuti Mutia Widya Pranata Wolfgang Asindo Seran Yusnia Nurrohmi Yusuf Suharto Yuswanti Ariani Wirahayu Zain, Moh Wahyu Kurniawan