Proses pendidikan merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan dimana proses tersebut bertujuan untuk meningkatkan atau menambah ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh para peserta didik. Selain itu, proses pendidikan juga bertujuan untuk memberikan nilai-nilai kepribadian kepada siswa serta keterampilan hidup yang memungkinkan untuk dimiliki. Untuk mencapai tujuan pendidikan itu pihak sekolah juga tidak terlepas hubungannya dengan masyarakat. Secara sederhana hubungan dapat diartikan sebagai suatu proses komunikasi. Atau dengan kata lain suatu proses penyampaian berita dari seseorang dengan orang lain. Hal ini bisa secara internal yaitu dalam organisasi sekolah itu sendiri. Maupun ekstern yaitu antar sekolah dengan pihak lain (keluar) masyarakat/lembaga instansi yang lain. Mengenai hubungan dengan masyrakat ini berarti suatu kenyataan yang menyatakan bahwa sekolah tidak merupakan sesuatu yang berdiri sendiri terpisah dari dunia luar, melainkan berada dalam suatu sistem masyarakat yang telahh menetap. Oleh karena itu, seluruh aparat pendidikan yang berada disekolah mau tidak mau harus bekerja sama dengan masyrakat. Masyarkat disini dapat berwujud seperti orang tua murid, badan-badan atau organisasi-organisasi yang berada dalam masyarakat. Sedangkan para aparat pendidikan dapat berwujud seperti kepala sekolah, guru, serta staf-staf yang terkait dalam sekolah tersebut. Dapat disimpulkan bahwa hubungan sekolah (aparat pendidikan) dengan masyarakat didasarkan atas dasar kerja sama bukanlah sepihak melainkan adanya hubungan timbal balik demi tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.