Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Ability of Aquatic Carnivorous Plants Utricularia vulgaris L. as Heavy Metal Bioremediators Su'udi, Mukhamad; Sururin, Fahma Wardah; Ardiyanti, Kurnia Dwi
Indonesian Journal of Life Sciences 2024: IJLS Vol 06 No.02
Publisher : Indonesia International Institute for Life Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54250/ijls.v6i2.196

Abstract

Utricularia vulgaris is one of the aquatic carnivorous plants that is able to grow in low-nutrient environmental conditions. This unique plant is also a macrophytic plant whose entire body except for the flowers is submerged in water. Utricularia vulgaris also has no roots so it grows to float in water. The plant was found growing in an environment polluted by heavy metals. Several studies have shown that U. vulgaris is able to absorb several types of heavy metals effectively, such as Cu, Mn, Zn, and Fe. These heavy metals are needed in small amounts by organisms, but in high amounts they can inhibit the growth of aquatic organisms. Utricularia vulgaris, a carnivorous plant, has shown the potential to absorb heavy metals, making it a subject of interest for phytoremediation.
Studi Etnofarmakologi Potensi Terminalia arjuna (Roxb. Ex DC) Wight & Arn dan Perkembangannya dalam Bidang Kesehatan Su'udi, Mukhamad; Khoirunnisa, Gita Ayu; Ramadany, Zakiyah; Ardiyanti, Kurnia Dwi; Dwinianti, Edia Fitri
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v8i1p79-87

Abstract

Tanaman herbal telah dimanfaatkan manusia dalam bidang pengobatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan ilmu pengobatan tradisional telah berlangsung sejak zaman kuno hingga saat ini. Terminalia arjuna merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan dalam obat-obatan herbal tradisional Ayurveda dari India. Pengolahan T. arjuna dalam pengobatan Ayurveda yaitu dikonsumsi dengan cara diseduh atau dikonsumsi bersama mentega (ghee) dan susu (ksheerapaka). Kulit batang T. Arjuna adalah bagian yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat India sebagai obat. Berbagai senyawa metabolit yang telah diisolasi dari akar, batang, daun, buah, dan biji dan telah diuji dalam skala laboratorium, praklinis dengan hewan uji maupun uji klinis pada manusia untuk mengetahui potensi terapeutiknya. Senyawa metabolit yang ditemukan meliputi flavonoid, terpenoid, polifenol, glikosida dan steroid beserta derivatnya. Kandungan senyawa metabolit dan potensi aktivitas terapeutik melalui berbagai penelitian dikumpulkan menggunakan ulasan ilmiah menggunakan kajian dari berbagai sumber literasi. Hasil berbagai penelitian menunjukkan T. arjuna berpotensi sebagai agen terapeutik yang berperan penting dengan kemampuan menghambat maupun menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan. Aktivitas farmakologis T. Arjuna menunjukkan potensi terapeutik dalam aktivitas antikanker, antimikrob, antioksidan, serta memberikan efek kardioprotektif, hepatoprotektif dan gastroprotektif. Studi etnofarmakologi potensi terapeutik T. arjuna diharapkan mampu memberikan dasar pengetahuan pemanfaatan T. arjuna sebagai bahan dasar obat herbal di masa yang akan datang.
Opportunities and challenges for orchid plant cultivation and development in Indonesia Ardiyanti, Kurnia Dwi; Nuraini, Latifa
Open Science and Technology Vol. 4 No. 1 (2024): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.v4i1.112

Abstract

Keanekaragaman hayati di Indonesia, terutama anggrek sebagai tanaman hias, memiliki sebaran luas. Indonesia memiliki tidak kurang dari 6.000 spesies anggrek, namun sering menghadapi tantangan terkait konservasi dan budidayanya. Dalam menjaga kekayaan keanekaragaman hayati ini, program konservasi anggrek belum dikelola secara optimal sebagai bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan untuk mempertahankan kualitas kehidupan manusia dan alam. Metode penelitian dalam studi ini bersifat kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif terhadap objek penelitian, yaitu model analisis SOAR. Analisis ini berfokus pada kekuatan (strengths), peluang (opportunities), aspirasi (aspirations), dan hasil (results) melalui studi pustaka dari beberapa buku atau jurnal ilmiah terpublikasi dengan batasan tahun. Budidaya dan pengembangan anggrek akan berfokus pada kekuatan dan peluang terutama yang berkaitan dengan pelestarian keanekaragaman anggrek sehingga kelemahan dan ancaman dapat berkurang. Tantangan budidaya yang dihadapi dalam hal perbanyakan generatif anggrek akan diatasi dengan memanfaatkan teknik kultur in vitro agar budidaya dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat dengan hasil yang lebih banyak. Teknik kultur in vitro dapat digunakan pula untuk mempertahankan berbagai spesies anggrek alam sebagai salah satu upaya konservasi. Biodiversity in Indonesia, especially orchids as ornamental plants, is widespread. Indonesia has no less than 6,000 orchid species, but often faces challenges related to orchid conservation and cultivation. In maintaining this wealth of biodiversity, orchid conservation programs have not yet been managed optimally as a part of sustainable development effort to sustain the quality of human life and nature. This study employed a qualitative method through a descriptive approach on the research object, namely the SOAR analysis model. This analysis focused on strengths, opportunities, aspirations, and results through literature studies using several books or published scientific journals with year restriction. The cultivation and development of orchids will focus on the strengths and opportunities, especially concerning the preservation of orchid diversity so that the weaknesses and threats can be reduced. The cultivation challenge faced in terms of orchid generative propagation will be overcome by utilizing in vitro culture techniques so that the cultivation can be carried out in a shorter duration and produce larger yields. In vitro culture technique can also be carried out to maintain various nature orchid species as one of the conservation efforts.