Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan E-Learning Menggunakan LMS Google Classroom Bagi Guru SMAN 1 Bolangitang Suhada, Sitti; Amali, Lanto Ningrayati; Katili, Muh. Rifai; Mongilong, Mohammad Farhan; Anwar, Ridha Alvariza; Hamlina, Robin Y.; Wibowo, Sela Febrianti; Sudirman, Randi
Empiris Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 Nomor 2 Oktober 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59713/ejppm.v1i1.661

Abstract

Pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sehingga, kualitas pendidikan perlu ditingkatkan agar lebih maju dan inovatif di era yang semakin maju dengan adanya teknologi yang semakin berkembang. Salah satu cara adalah menerapkan pembelajaran berbasis e-learning dengan memanfaatkan LMS (Learning Management System) Google Classroom. Proses ini mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia terkait proses pembelajaran dan mendeka belajar. Proses ini dapat meningkatkan pendidikan efektif, efisien, dan inovatif. Selain itu, inovasi layanan dan pembelajaran meningkat sehingga tidak hanya menggunakan pembelajaran konvensional. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih para guru di SMA Negeri 1 Bolangitang dalam mengimplementasikan e-learning menggunakan LMS Google Classroom. Metode pelaksanaannya menggunakan teori dan praktik. Hasil dari proses pelatihan dapat memberikan inovasi pembelajaran online dengan google classroom, dan kemampuan guru untuk mengimplementasikannya dapat meningkatkan proses belajar mandiri. Education aims to develop the potential of students to become human beings who believe in and fear God Almighty, have noble character, are healthy, knowledgeable, capable, creative, independent, and become democratic and responsible citizens. Thus, the quality of education needs to be improved so that it is more advanced and innovative in an increasingly advanced era with increasingly developing technology. One way is to apply e-learning based learning by utilizing the Google Classroom LMS (Learning Management System). This process supports the policies of the Indonesian Ministry of Education and Culture regarding the learning process and close learning. This process can improve effective, efficient, and innovative education. In addition, service and learning innovation has increased so that it does not only use conventional learning. This community service aims to train teachers at SMA Negeri 1 Bolangitang in implementing e-learning using the Google Classroom LMS. The implementation method uses theory and practice. The results of the training process can provide online learning innovations with Google Classroom, and the ability of teachers to implement them can enhance the self-learning process.
Pengaruh Penggunaan Teknologi ChatGPT Terhadap Kualitas Tugas Siswa Kelas X Di SMA Gorontalo Novian, Dian; A., Hermila; Sudirman, Randi
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 6, No 1 (2024): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v6i1.178

Abstract

AbstractThe popularity of AI technology in learning has increased significantly. One example is ChatGPT, an AI model developed by OpenAI using the ‘Generative Pre-trained Transformer’ (GPT) architecture to automatically generate conversational text. This study aims to evaluate the contribution of artificial intelligence (AI) technology, specifically ChatGPT, in improving the quality of student assignments. Using a causality method with a quantitative approach, this study involved 81 grade X students at SMA Negeri 1 Gorontalo. The research was conducted through four main stages, namely preliminary studies, data collection, data analysis, and report writing. Based on the validity test with a sample of N=35 at the 5% significance level, the variabel X statement instrument was declared valid. Meanwhile, the reliability test showed a Cronbach's Alpha value of 0.759, which means that the indicators of student assignment quality were declared reliable. The results of the simple regression analysis revealed that the tcount of 1.770 was greater than the ttable of 1.994 at the 5% significance level, so Ha was accepted and Ho was rejected. Thus, there is a significant effect of using AI ChatGPT technology on improving the quality of student assignments, indicating that this AI contributes effectively to the learning process.Keywords:AI Technology; ChatGPT; Student assignments AbstrakPopularitas teknologi AI dalam pembelajaran menunjukkan peningkatan signifikan. Salah satu contohnya adalah ChatGPT, model AI yang dikembangkan oleh OpenAI dengan menggunakan arsitektur "GenerativePre-trainedTransformer" (GPT) untuk menghasilkan teks percakapan secara otomatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya ChatGPT, dalam meningkatkan kualitas tugas siswa. Menggunakan metode kausalitas dengan pendekatan kuantitatif, studi ini melibatkan 81 siswa kelas X di SMA Negeri 1 Gorontalo. Penelitian dilakukan melalui empat tahapan utama, yakni studi pendahuluan, pengambilan data, analisis data, dan penulisan laporan. Berdasarkan uji validitas dengan sampel N=35 pada tingkat signifikansi 5%, instrumen pernyataan variabel X dinyatakan valid. Sementara itu, uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,759, yang berarti indikator kualitas tugas siswa dinyatakan reliabel. Hasil analisis regresi sederhana mengungkapkan bahwa thitung sebesar 1,770 lebih besar dari ttabel sebesar 1,994 pada taraf signifikansi 5%, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian, ada pengaruh signifikan dari penggunaan teknologi AI ChatGPT terhadap peningkatan kualitas tugas siswa, menunjukkan bahwa AI ini berkontribusi efektif dalam proses pembelajaran.Kata Kunci:      Teknologi Ai; ChatGPT; Tugas siswa
An Analysis of ChatGPT Response Variations to Identical Prompts Across Different Devices: A Case Study in Informatics Education A., Hermila; Bau, Rahmat Taufik R.L; Sudirman, Randi; Siyad, Abdulaziz Ahmed
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 6, No 2 (2025): April
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v6i2.202

Abstract

AbstractThe development of artificial intelligence (AI) in education has brought about various innovations, one of which is using ChatGPT as a learning tool. However, the diversity of answers provided by ChatGPT when used on different devices is still a critical question. This study aims to analyze the variation in ChatGPT's answers to the same prompt content when used on computer devices with different specifications. This research method uses an experimental approach by comparing ChatGPT output results on five types of devices with different operating systems, processors, and BIOS. The analysis is based on the level of similarity of the sentence and the meaning of the answer, with the categories “very different” (20% similarity), “different” (50% similarity), “almost the same” (70% similarity), and “same” (90% similarity). The results show a significant variation in the answers produced, with some devices giving almost identical responses while others show differences in sentence structure and information arrangement. Hardware factors, including processor type and operating system, are thought to contribute to these differences. The implications of these findings are highly relevant in the context of secondary education, where the use of ChatGPT as a learning tool is increasing. Variations in answers can lead to differences in understanding among students using devices with different specifications, thus requiring more attention from educators and AI technology developers. This study makes an important contribution in highlighting the challenges and opportunities of applying AI in education. Recommendations include standardizing the use of AI in the classroom and developing AI models that are more consistent in responding across devices. Thus, fairness and effectiveness in using AI in education can be continuously improved. AbstrakPerkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan telah menghadirkan berbagai inovasi, salah satunya melalui pemanfaatan ChatGPT sebagai alat bantu pembelajaran. Namun, keberagaman jawaban yang diberikan oleh ChatGPT ketika digunakan pada perangkat yang berbeda masih menjadi pertanyaan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi jawaban ChatGPT terhadap konten prompt materi yang sama ketika digunakan di perangkat komputer dengan spesifikasi berbeda. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan membandingkan hasil keluaran ChatGPT pada lima jenis perangkat dengan perbedaan sistem operasi, prosesor, dan BIOS. Analisis dilakukan berdasarkan tingkat kesamaan kalimat dan makna jawaban, dengan kategori "sangat berbeda" (20% kesamaan), "berbeda" (50% kesamaan), "hampir sama" (70% kesamaan), dan "sama" (90% kesamaan). Pada eksperimen ini juga digunakan chatGPT versi 3.5 free yang ada pada laptop siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi yang cukup signifikan dalam jawaban yang dihasilkan, dengan beberapa perangkat memberikan respons yang hampir identik, sementara yang lain menunjukkan perbedaan struktur kalimat dan susunan informasi. Faktor perangkat keras, termasuk jenis prosesor dan sistem operasi, diduga memiliki kontribusi terhadap perbedaan ini. Perangkat dengan sistem operasi dan prosesor terbaru menunjukkan kesamaan jawaban ChatGPT hingga 90%, sedangkan perangkat dengan spesifikasi rendah cenderung menghasilkan variasi lebih besar. Meskipun belum ada bukti empiris kuat, temuan ini mengindikasikan bahwa spesifikasi perangkat dapat memengaruhi konsistensi respons AI. Implikasi dari temuan ini sangat relevan dalam konteks pendidikan menengah, di mana penggunaan ChatGPT sebagai alat bantu belajar semakin meningkat. Variasi jawaban dapat menyebabkan perbedaan pemahaman di antara siswa yang menggunakan perangkat dengan spesifikasi berbeda, sehingga memerlukan perhatian lebih dari pendidik dan pengembang teknologi AI. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam menyoroti tantangan dan peluang penerapan AI dalam pendidikan. Rekomendasi yang diberikan meliputi standarisasi penggunaan AI dalam kelas serta pengembangan model AI yang lebih konsisten dalam memberikan respons di berbagai perangkat. Dengan demikian, keadilan dan efektivitas pemanfaatan AI dalam dunia pendidikan dapat terus ditingkatkan).Kata Kunci: ChatGPT; variasi jawaban; kecerdasan buatan; pendidikan menengah; spesifikasi perangkat