Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG LABEL INFORMASI GIZI DENGAN PRAKTIK MEMBACA LABEL INFORMASI GIZI PADA MINUMAN KEMASAN Al Hidayah, Amay Ni’matuzzahroh; Soeyono, Rahayu Dewi
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42432

Abstract

Abstrak Saat ini berbagai macam merek dan jenis produk kemasan bermunculan di tengah masyarakat Indonesia, salah satunya adalah minuman kemasan. Minuman kemasan memiliki rasa yang beragam dan banyak digemari oleh kaum remaja hingga dewasa. Minuman kemasan mudah ditemukan di swalayan bahkan di toko-toko kecil. Secara umum, minuman kemasan mengandung tinggi gula sehingga kontribusi kalori juga tinggi. Tidak sedikit konsumen membeli produk kemasan karena pengaruh iklan di media massa. Label informasi gizi menjadi media bagi konsumen untuk memilih produk kemasan berdasarkan kebutuhan zat gizi. Faktor yang berkontribusi terhadap praktik membaca label informasi gizi pada minuman kemasan adalah pengetahuan dan sikap terhadap label informasi gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja terhadap label informasi gizi dengan praktik membaca Iabel informasi gizi pada minuman kemasan di Desa Tanggul Sidoarjo. Responden penelitian ini adalah remaja usia 15-19 tahun sebanyak 81 orang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik Uji Korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang label informasi gizi dengan praktik membaca label informasi gizi pada minuman kemasan (P=0,020), dan ada hubungan yang signifikan antara sikap remaja dengan praktik membaca label informasi gizi pada minuman kemasan (P=0,002). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap remaja terdahap label informasi gizi berhubungan dengan praktik membaca labeI informasi gizi pada minuman kemasan. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Praktik, Label Informasi Gizi, Minuman Kemasan.
HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI DAN PENDORONG DENGAN PARTISIPASI IBU BALITA KE POSYANDU PUSKESMAS PONOROGO UTARA KABUPATEN PONOROGO Brilliani, Nastiti Fikri; Soeyono, Rahayu Dewi
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 1 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i1.32148

Abstract

AbstrakIndikator keberhasilan posyandu dinilai dari cakupan partisipasi ibu Balita ke Posyandu (D/S). Partisipasi ibu Balita ke Posyandu dipengaruhi oleh faktor predisposisi, pemungkin, dan pendukung. Faktor yang paling menonjol di Posyandu Puskesmas Ponorogo Utara Kabupaten Ponorogo adalah tingkat pengetahuan, motivasi, dukungan keluarga, dan dukungan kader. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor tingkat pengetahuan, motivasi, dukungan keluarga, dan dukungan kader dengan partisipasi ibu Balita di Posyandu Puskesmas Ponorogo Utara Kabupaten Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi tingkat pengetahuan, motivasi, dukungan keluarga, dan dukungan kader. Sedangkan variabel terikatnya adalah partisipasi ibu Balita ke Posyandu. Responden dalam penelitian ini sejumlah 102 ibu Balita yang ada di Posyandu Puskesmas Ponorogo Utara Kabupaten Ponorogo. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket yang diwujudkan dalam bentuk lembar kuesioner dan tes. Analisis bivariat penelitian menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan berhubungan dengan partisipasi ibu Balita ke posyandu (p value = 0,017), motivasi tidak berhubungan dengan partisipasi ibu Balita ke posyandu (p value = 0,162), dukungan keluarga berhubungan dengan partisipasi ibu Balita ke posyandu (p value = 0,005), dukungan kader berhubungan dengan partisipasi ibu Balita ke posyandu (p value = 0,019). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan dari faktor tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan kader dengan partisipasi ibu Balita ke posyandu, sedangkan tidak terdapat hubungan dari faktor motivasi dengan partisipasi ibu Balita ke Posyandu.Kata Kunci : Partisipasi Ibu Balita, Tingkat Pengetahuan, Motivasi, Dukungan Keluarga, Dukungan Kader.
The Influence of Nutritional Knowledge and Food Choice Attitudes on the Eating Behavior of Adolescents in Kediri District Hadi, Stifani Dianisa Prafita; Soeyono, Rahayu Dewi; Sutiadiningsih, Any; Miranti, Mauren Gita
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/boga.v13i1.72863

Abstract

This study investigates the impact of nutritional knowledge and food choice attitudes on adolescent eating behavior. A total of 77 people aged 12-21 years were surveyed using purposive sampling in Kediri Regency, East Java. The research design was observational with a cross-sectional approach. The results showed that 67.53% of teenagers were female and 32.47% were male. 50.65% of teenagers had good nutritional knowledge, 64.94% had adequate attitudes towards food choice, and 61.04% had adequate eating behavior. The correlation test showed no significant relationship between nutritional knowledge and attitudes towards food choice, while the correlation test showed a significant relationship between nutritional knowledge and adolescent eating behavior and food choice attitudes and eating behavior. A multiple correlation value (R) of 0.005 was obtained, indicating that there is an influence between nutritional knowledge and attitudes towards food choices on eating behavior in adolescents.
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA, POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN, DAN STATUS GIZI SISWA NEURODEVELOPMENTAL DISORDERS Maharani, Elyana Ayu; Soeyono, Rahayu Dewi
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 10, No 2 (2024): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v10i2.1144

Abstract

Children with neurodevelopmental disorders (NDD) are a group that tends to experience malnutrition. Therefore, parents awareness is needed regarding their children's nutritional intake and substances through feeding parenting. The study aims to determine the description of parents nutritional knowledge, feeding parenting patterns, and nutritional status of students with neurodevelopmental disorders. This study used a narrative qualitative approach with semi-structured in-depth interviews involving 3 key informants and 7 supporting informants from parents, principals, and teaching staff of PKBM Lentera Fajar Indonesia, Sidoarjo. This study also used anthropometric measurements on each key informant's child to determine their nutritional status. The results of this study showed that the majority of parents had incorrect understanding of the types of foods that should be restricted and avoided. However, other understandings related to other parenting feeding style are good. In addition, it was known that the majority of parents apply the type of permissive feeding style based on the fulfilment of the demandingness and responsiveness aspects. According to the IMT/U calculation of the three students in this study, An. U has a nutritional status with a normal interpretation, An. S with a overweight interpretation, and An. K with a thinness interpretation. This is due to the existence of different parenting feeding style at pre-school age. Thus, it was concluded that nutritional knowledge and parenting feeding style currently carried out had a negligible impact on the nutritional status of neurodevelopmental disorders students at PKBM Lentera Fajar Indonesia. Anak dengan neurodevelopmental disorders (NDD) merupakan kelompok yang cenderung mengalami malnutrisi. Untuk itu, diperlukan kesadaran orang tua terkait asupan dan zat gizi anak melalui pola asuh pemberian makan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan gizi orang tua, pola asuh pemberian makan, dan status gizi siswa neurodevelopmental disorders. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naratif dengan wawancara mendalam (in-depth interview) semi terstruktur yang melibatkan 3 informan kunci dan 7 informan pendukung dari orang tua siswa, kepala sekolah, dan tenaga pengajar PKBM Lentera Fajar Indonesia, Sidoarjo. Penelitian ini juga menggunakan metode pengukuran antropometri pada masing-masing anak informan kunci untuk mengetahui status gizinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas orang tua siswa memiliki ketidaktepatan pemahaman terkait jenis dari makanan yang seharusnya dibatasi dan dihindari. Akan tetapi, pemahaman lainnya terkait pola asuh pemberian makan lainnya sudah baik. Selain itu, diketahui mayoritas orang tua menerapkan jenis pola asuh pemberian makan permissive berdasarkan pemenuhan aspek demandingness dan responsiveness. Berdasarkan perhitungan IMT/U dari ketiga siswa pada penelitian ini diketahui An. U memiliki status gizi dengan interpretasi normal, An. S dengan interpretasi overweight, dan An. K dengan interpretasi thinness. Hal ini disebabkan karena adanya pola asuh pemberian makan yang berbeda pada usia pra-sekolah. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan gizi dan pola asuh pemberian makan yang saat ini dilakukan memiliki dampak yang tidak berarti pada status gizi siswa neurodevelopmental disorder di PKBM Lentera Fajar Indonesia.
Hubungan TBC Dan Pertumbuhan Anak : Edukasi Nakes Kader Ibu Balita di Prambon Nurmaya, Ika; Soeyono, Rahayu Dewi; Dewi, Ratna Candra; Sholakhuddin, Ahmad; Manik, Dina Mariana
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i3.3825

Abstract

The total number of Tuberculosis cases in Prambon sub-district is 140 cases, Treatment Coverage (Tc-%) reaches 59.32%, and Tuberculosis Cases in Children 0-14 Years are 30 Children. The large number of TB children who have risk factors for growth retardation requires the role of health workers, cadres, and mothers of toddlers in recognizing TB symptoms and supporting the intake of nutritional intake. The aim of this activity is to increase the knowledge of health workers, cadres, and mothers of toddlers regarding childhood TB and its relationship to stunting through online education.  Initial activities were carried out by assessing participants' knowledge about Recognizing Childhood TB and its relationship to stunting through administering a pre-test before the educational session, followed by the delivery of instructional materials, and concluding with a post-test. The results of education for 41 participants showed that participants' knowledge increased by an average knowledge score of 8,97% after education. The results of educational activities recognizing childhood TB and its relationship to stunting. There was positive feedback and strong communication between the participants and presenters. Education on recognizing childhood TB led to a notable increase in participant knowledge and its relationship to stunting for participants.Keywords: children with Tuberculosis; nutritional intake; nutritional counseling; stunting. Abstrak: Jumlah kasus Tuberkulosis di Kecamatan Prambon sebanyak 140 kasus, Cakupan Pengobatan (Tc-%) mencapai 59,32%, dan Kasus Tuberkulosis pada Anak Usia 0-14 Tahun sebanyak 30 Anak. Banyaknya anak TB yang memiliki faktor risiko retardasi pertumbuhan memerlukan peran serta tenaga kesehatan, kader, dan ibu balita dalam mengenali gejala TB dan mendukung pemenuhan asupan gizi. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan, kader, dan ibu balita mengenai TBC anak dan kaitannya dengan stunting melalui edukasi daring. Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta mengenai TBC dan Asupan gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting, diadakan kegiatan edukasi daring melalui Zoom Meeting dengan metode presentasi menggunakan PowerPoint. Kegiatan awal dilakukan pre-test sebelum edukasi, kemudian pemberian materi dan dilanjutkan post-test. Hasil Edukasi terhadap 41 peserta menunjukkan bahwa pengetahuan peserta mengalami peningkatan  pada rata-rata skor pengetahuan sebesar 8,97% setelah edukasi. Hasil kegiatan edukasi mengenali TBC anak dan hubungannya dengan stunting menunjukkan respon yang positif dan komunikasi yang baik dari peserta dengan pemateri. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi Mengenali TBC anak, dan hubungannya dengan Stunting bagi peserta.Kata kunci: anak yang Tuberkulosis; asupan gizi; penyuluhan gizi; stunting
Pengaruh Media Berbasis Aplikasi Android Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Pemilihan Makanan Berlemak di Kabupaten Sidoarjo : The Effect of Android App-Based Media on Adolescents' Knowledge and Attitudes About Fatty Food Selection in Sidoarjo Regency Shirly Masruroh; Soeyono, Rahayu Dewi
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 17 No. 2 (2025): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v17i2.831

Abstract

Adolescents' knowledge and attitudes toward food are important factors influencing their food choices. Currently, many adolescents face nutritional problems due to poor food choices, particularly high-fat foods. This study aimed to evaluate the effect of education through an Android application in improving teenagers' knowledge and attitudes toward choosing high-fat foods in Sidoarjo District. This study was conducted as a true experimental with a pretest-posttest control group design. Total of 98 participants were selected from five sub-districts in Sidoarjo District through stratified random sampling. Participants were divided into two groups: one group received the intervention through an Android app, and the other through a podcast. Comparisons of knowledge and attitudes before and after the intervention were analyzed using the Wilcoxon test and paired t-test with a significance level of 5% (0.05). The study results showed that the Android app significantly improved participants' knowledge (p = 0.000) and attitudes (p = 0.000) toward selecting fatty products. This indicates that the Android app is an effective educational tool for enhancing adolescents' knowledge and attitudes in Sidoarjo Regency.     ABSTRAK Pengetahuan dan sikap remaja terkait makanan merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi pilihan makanan mereka. Saat ini, banyak remaja menghadapi masalah gizi akibat pilihan makanan yang kurang tepat, terutama makanan tinggi lemak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh edukasi melalui aplikasi android dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja dalam pemilihan makanan berlemak pada remaja di Kabupaten Sidoarjo. Desain penelitian ini adalah true experimental dengan pretest-posttest control group design. Sebanyak 98 responden dipilih dari lima kecamatan di Kabupaten Sidoarjo melalui cluster random sampling. Responden dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok menerima intervensi dengan aplikasi android dan kelompok kedua dengan podcast. Analisis hasil pengetahuan dan sikap responden sebelum dan sesudah intervensi menggunakan uji Wilcoxon dan uji Paired Sample T-Test dengan tingkat signifikansi 5% (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi android secara signifikan meningkatkan pengetahuan p = 0,000 (p<0,05) dan sikap p = 0,000 (p<0,05) responden tentang pemilihan makanan berlemak. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi android merupakan media edukasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap terkait pemilihan makanan berlemak pada remaja di Kabupaten Sidoarjo.
Hubungan TBC Dan Pertumbuhan Anak : Edukasi Nakes Kader Ibu Balita di Prambon Nurmaya, Ika; Soeyono, Rahayu Dewi; Dewi, Ratna Candra; Sholakhuddin, Ahmad; Manik, Dina Mariana
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 8 No. 3 (2025): Juli 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i3.3825

Abstract

The total number of Tuberculosis cases in Prambon sub-district is 140 cases, Treatment Coverage (Tc-%) reaches 59.32%, and Tuberculosis Cases in Children 0-14 Years are 30 Children. The large number of TB children who have risk factors for growth retardation requires the role of health workers, cadres, and mothers of toddlers in recognizing TB symptoms and supporting the intake of nutritional intake. The aim of this activity is to increase the knowledge of health workers, cadres, and mothers of toddlers regarding childhood TB and its relationship to stunting through online education.  Initial activities were carried out by assessing participants' knowledge about Recognizing Childhood TB and its relationship to stunting through administering a pre-test before the educational session, followed by the delivery of instructional materials, and concluding with a post-test. The results of education for 41 participants showed that participants' knowledge increased by an average knowledge score of 8,97% after education. The results of educational activities recognizing childhood TB and its relationship to stunting. There was positive feedback and strong communication between the participants and presenters. Education on recognizing childhood TB led to a notable increase in participant knowledge and its relationship to stunting for participants.Keywords: children with Tuberculosis; nutritional intake; nutritional counseling; stunting. Abstrak: Jumlah kasus Tuberkulosis di Kecamatan Prambon sebanyak 140 kasus, Cakupan Pengobatan (Tc-%) mencapai 59,32%, dan Kasus Tuberkulosis pada Anak Usia 0-14 Tahun sebanyak 30 Anak. Banyaknya anak TB yang memiliki faktor risiko retardasi pertumbuhan memerlukan peran serta tenaga kesehatan, kader, dan ibu balita dalam mengenali gejala TB dan mendukung pemenuhan asupan gizi. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan, kader, dan ibu balita mengenai TBC anak dan kaitannya dengan stunting melalui edukasi daring. Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta mengenai TBC dan Asupan gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting, diadakan kegiatan edukasi daring melalui Zoom Meeting dengan metode presentasi menggunakan PowerPoint. Kegiatan awal dilakukan pre-test sebelum edukasi, kemudian pemberian materi dan dilanjutkan post-test. Hasil Edukasi terhadap 41 peserta menunjukkan bahwa pengetahuan peserta mengalami peningkatan  pada rata-rata skor pengetahuan sebesar 8,97% setelah edukasi. Hasil kegiatan edukasi mengenali TBC anak dan hubungannya dengan stunting menunjukkan respon yang positif dan komunikasi yang baik dari peserta dengan pemateri. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi Mengenali TBC anak, dan hubungannya dengan Stunting bagi peserta.Kata kunci: anak yang Tuberkulosis; asupan gizi; penyuluhan gizi; stunting