Sholakhuddin, Ahmad
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Terkait Gizi Seimbang Ibu Hamil Melalui Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas Prambon Utami, Fista; Dewi, Novianti Tysmala; Nurjanah, Hanna; Ristanti, Idcha Kusma; Sholakhuddin, Ahmad; Andini, Novias Kemala
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i1.3492

Abstract

Nutritional problems in pregnant women can affect the mother's health, also influence fetus’s growth and development while in the womb. The role of cadres in supporting pregnant women has a big influence so it is necessary to empower cadres through education to reduce nutritional problems in pregnant women. Community service activities aim to enhance the understanding of cadres' concerning proper nutrition for pregnant women. The initial activity was carried out by assessing cadres' knowledge about balanced nutrition through pre-test before education, then providing material and after education with a post-test.  The results conducted with 32 cadres showed that the cadres' knowledge of balanced nutrition had significantly increased in the average knowledge score by 20 point  after balanced nutrition education (p<0.001). The results of  activities related to balanced nutrition for pregnant women showed a positive response from cadres and good communication was established between presenters and cadres.  The conclusion was an increase in cadres' knowledge after providing nutritional education about balanced nutrition for pregnant women. Continuous provision of balanced nutrition education by cadres can increase knowledge about nutrition among cadres and overcome nutritional problems in pregnant women.Keywords: balanced nutrition; nutrition education; pregnant women Abstrak: Masalah gizi yang dialami oleh ibu hamil dapat memengaruhi kesehatan sang ibu serta memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin selama masa kehamilan. Peran kader dalam mendampingi ibu hamil memiliki pengaruh besar sehingga diperlukan pemberdayaan kader melalui penyuluhan  untuk menurunkan masalah gizi pada ibu hamil. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan kader terkait gizi seimbang pada ibu hamil. Kegiatan penyuluhan melalui media ZOOM Meeting dengan metode ceramah menggunakan powerpoint dilakukan untuk menilai pengetahuan kader tentang gizi  seimbang. Soal   pre-test   diberikan sebelum   penyuluhan dan  diakhiri  dengan  post-test. Sejumlah 32 kader mengikuti pre-post test yang diberikan, dan didapatkan hasil pengetahuan mereka mengenai gizi seimbang meningkat secara signifikan, dengan rata-rata skor pengetahuan naik sebesar 20 poin sebelum dan setelah edukasi tentang gizi seimbang dilakukan (p<0,001). Kader memberikan respon yang positif pada kegiatan penyuluhan terkait gizi seimbang ibu hamil dan terjalin komunikasi yang baik antara pemateri dan kader. Kesimpulan yang dihasilkan setelah kegiatan penyuluhan tentang gizi seimbang ibu hamil dilakukan, pengetahuan kader meningkat dibandingkan sebelum penyuluhan. Pemberian  penyuluhan  gizi  seimbang  oleh  kader yang berkelanjutan dapat meningkatkan pengetahuan tentang gizi pada kader dan mengatasi permasalahan gizi ibu selama masa kehamilan.Kata kunci: gizi seimbang; penyuluhan gizi; ibu hamil
Penguatan Kader Dan Guru Paud Dalam Edukasi Gizi Cegah Stunting di Wilayah Puskesmas Prambon Aulia, Salma Shafrina; Nurjanah, Hanna; Utami, Fista; Dewi, Novianti Tysmala; Sholakhuddin, Ahmad; Andini, Novias Kemala
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i3.3920

Abstract

Child stunting remains a significant public health concern, partly attributed to the suboptimal role of community health cadres and early childhood education teachers in delivering nutrition education. Inadequate training and various challenges in community engagement have limited the effectiveness of stunting prevention efforts. This outreach program aimed to improve the knowledge of posyandu (community health post) cadres and early childhood education (PAUD) teachers on stunting prevention and the importance of balanced nutrition to support child development. A total of 63 participants, including 50 posyandu cadres and 13 PAUD teachers, attended the activity, which included interactive lectures, discussions, and pre- and post-tests. The materials covered exclusive breastfeeding, balanced complementary feeding (MPASI), and regular monitoring of child growth and development. The results showed a significant increase in participants’ understanding, particularly regarding the impact of stunting and monitoring of child growth and development. Nutrition education proved effective in enhancing the capacity of cadres and teachers as strategic partners at the community level. It is recommended that regular follow-up training with practical approaches, such as menu planning and supplementary feeding management, be conducted to ensure program sustainability.Keywords: child development; community health post cadres ; early childhood teachers; nutrition education; stunting prevention Abstrak: Stunting pada anak masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, salah satunya disebabkan oleh kurang optimalnya peran kader dan guru PAUD dalam edukasi gizi. Minimnya pelatihan serta kendala saat mendampingi masyarakat membuat upaya pencegahan stunting belum maksimal. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dan guru PAUD mengenai pencegahan stunting dan pentingnya gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sebanyak 63 peserta terdiri atas 50 kader posyandu dan 13 guru PAUD mengikuti kegiatan yang dilaksanakan melalui ceramah interaktif, diskusi, serta evaluasi pre-test dan post-test. Materi meliputi ASI eksklusif, pemberian MPASI bergizi seimbang, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, terutama terkait dampak stunting dan pemantauan tumbuh kembang anak. Edukasi gizi terbukti efektif dalam memperkuat kapasitas kader dan guru sebagai mitra strategis di tingkat komunitas. Disarankan agar pelatihan lanjutan dengan pendekatan aplikatif seperti penyusunan menu dan pengelolaan PMT dilakukan secara berkala untuk mendukung keberlanjutan program.Kata kunci: tumbuh kembang anak; posyandu; guru PAUD; edukasi gizi; kader posyandu; pencegahan stunting
Hubungan TBC Dan Pertumbuhan Anak : Edukasi Nakes Kader Ibu Balita di Prambon Nurmaya, Ika; Soeyono, Rahayu Dewi; Dewi, Ratna Candra; Sholakhuddin, Ahmad; Manik, Dina Mariana
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i3.3825

Abstract

The total number of Tuberculosis cases in Prambon sub-district is 140 cases, Treatment Coverage (Tc-%) reaches 59.32%, and Tuberculosis Cases in Children 0-14 Years are 30 Children. The large number of TB children who have risk factors for growth retardation requires the role of health workers, cadres, and mothers of toddlers in recognizing TB symptoms and supporting the intake of nutritional intake. The aim of this activity is to increase the knowledge of health workers, cadres, and mothers of toddlers regarding childhood TB and its relationship to stunting through online education.  Initial activities were carried out by assessing participants' knowledge about Recognizing Childhood TB and its relationship to stunting through administering a pre-test before the educational session, followed by the delivery of instructional materials, and concluding with a post-test. The results of education for 41 participants showed that participants' knowledge increased by an average knowledge score of 8,97% after education. The results of educational activities recognizing childhood TB and its relationship to stunting. There was positive feedback and strong communication between the participants and presenters. Education on recognizing childhood TB led to a notable increase in participant knowledge and its relationship to stunting for participants.Keywords: children with Tuberculosis; nutritional intake; nutritional counseling; stunting. Abstrak: Jumlah kasus Tuberkulosis di Kecamatan Prambon sebanyak 140 kasus, Cakupan Pengobatan (Tc-%) mencapai 59,32%, dan Kasus Tuberkulosis pada Anak Usia 0-14 Tahun sebanyak 30 Anak. Banyaknya anak TB yang memiliki faktor risiko retardasi pertumbuhan memerlukan peran serta tenaga kesehatan, kader, dan ibu balita dalam mengenali gejala TB dan mendukung pemenuhan asupan gizi. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan, kader, dan ibu balita mengenai TBC anak dan kaitannya dengan stunting melalui edukasi daring. Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta mengenai TBC dan Asupan gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting, diadakan kegiatan edukasi daring melalui Zoom Meeting dengan metode presentasi menggunakan PowerPoint. Kegiatan awal dilakukan pre-test sebelum edukasi, kemudian pemberian materi dan dilanjutkan post-test. Hasil Edukasi terhadap 41 peserta menunjukkan bahwa pengetahuan peserta mengalami peningkatan  pada rata-rata skor pengetahuan sebesar 8,97% setelah edukasi. Hasil kegiatan edukasi mengenali TBC anak dan hubungannya dengan stunting menunjukkan respon yang positif dan komunikasi yang baik dari peserta dengan pemateri. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi Mengenali TBC anak, dan hubungannya dengan Stunting bagi peserta.Kata kunci: anak yang Tuberkulosis; asupan gizi; penyuluhan gizi; stunting