Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan dan Pengelolaan Hutan Mangrove di Kampung Kambala dan Yarona Distrik Buruway Kabupaten Kaimana T Wambrauw, Ludia; Widati, Agatha W.; Yuminarti, Umi
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.5.2023.87-101

Abstract

Kawasan hutan mangrove merupakan sumberdaya yang memiliki peran penting baik secara ekologis, ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Keberlanjutan dari hutan mangrove membutuhkan peran bukan hanya pemerintah dan, tetapi juga masyarakat yang tinggal disekitarnya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat berkaitan dengan pengelolaan dan manfaat kawasan hutan mangrove di Kampung Kambala dan Yarona. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi studi di Kampung Kambala dan Yarona Distrik Buruway Kabupaten Kaimana. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk memperoleh data mengenai persepsi masyarakat. Skala berjenjang digunakan untuk mengukur persepsi responden dan data dianalisis dengan statistik deskriptif dengan menghitung nilai maksimum dan minimum, kemudian menentukan jumlah skala dan interval yang diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat tidak mengetahui sejarah dan luas kawasan mangrove, tetapi memiliki akses ke kawasan mangrove untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tetap memperhatikan wilayah yang sakral pada area tersebut. Selanjutnya sebagian besar masyarakat memiliki persepsi yang baik tentang pemanfaatan kawasan hutan mangrove sebagai tempat wisata, demikian juga jika kawasan mangrove di kampungnya dimanfaatkan sebagai lokasi ekowisata. Dilain pihak bagi sebagian kecil masyarakat yang memiliki persepsi negatif tentang kampungnya dijadikan tempat ekowisata adalah khawatir sumberdaya alamnya akan rusak atau berkurang. Masyarakat memiliki persepsi yang baik tentang kawasan hutan mangrove sebagai tempat ekowisata akan memberikan keuntungan bagi masyarakat. Selanjutnya, berkaitan dengan pengelolaan kawasan ekowisata hutan mangrove, masyarakat juga memiliki persepsi yang baik dan untuk pengelolaan ekowisata kawasan hutan mangrove, masyarakat memilih pengelolaannya dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat, pemerintah dan swasta. Pengembangan ekowisata kawasan hutan mangrove dan pengelolaan yang baik akan memberikan manfaat untuk masyarakat.
Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Stik Keju Rumput Laut dengan Pendekatan Canvas Business Model (BMC) di Kabupaten Yapen, Provinsi Papua T Wambrauw, Ludia; Imbiri, Soleman
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.6.2024.13-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan usaha pengolahan stik keju rumput laut yang dilakukan oleh Kelompok Rawing Mariori di Kampung Aromarea Distrik Kosiwo, Kabupaten Yapen dengan pendekatan model bisni kanvas. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dan observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan model bisnis kanvas dan analisis SWOT. Hasil penelitian dijabarkan menjadi sembilan elemen model bisnis kanvas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bisnis yang diperoleh dari Pemetaan Business Model Kanvas sudah cukup baik, saling mendukung untuk menghasilkan pendapatan. Akan tetapi kelompok Rawing Mariori perlu memperbaiki elemen cost structures, customer segment, channels untuk dapat meningkatkan pendapatan, termasuk juga dengan memanfaatkan sumberdaya utama, meningkatkan struktur biaya periklanan, dan mengembangan kerjasama dengan pelanggan sebagai pengecer, menjalin kemitraan, serta meningkatkan hubungan pelanggan dan mencari saluran pemasaran baru.Selanjutnya berdasarkan analisis SWOT maka strategi utama yang bisa dilakukan adalah: (1) meningkatkan skala usaha dan produktifitas usaha; (2) memperluas akses pasar dan target pasar; (3) memanfaatkan peluang permodalan usaha mikro; dan (4) meningkatkan kemampuan untuk mengelola keuangan usaha.