Purnama, Hidayati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Perilaku Mahasiswa FISIP UNSOED Angkatan 2021-2023 Pemilik Second Account Instagram Sukmadewi, Syaimaa' Nadiya; Nur Azizah, Ajeng Kurnia; Kurniasih, Yesi; Purnama, Hidayati; Wibisono, Sentot Satrio; Camila, Maretta Aura Najwa; Lestari, Soetji
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 2 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i2.10767

Abstract

Instagram pertama kali muncul pada tahun 2010 dan seiring berjalannya waktu, instagram memiliki pengguna yang semakin banyak. Fenomena yang menarik di Instagram adalah bagaimana pengguna berinteraksi dengan akun yang berbeda. Instagram digunakan sebagai media untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan eksistensi penggunanya. Banyak pengguna instagram khususnya mahasiswa yang memiliki lebih dari satu akun instagram. Pada akun pertama pengguna lebih cenderung mengunggah hal-hal yang membangun personal branding mereka sesuai dengan keinginan mereka untuk dilihat oleh orang lain. Sebaliknya, akun kedua cenderung membagikan sesuatu yang bersifat lebih privasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif komparatif dengan menggunakan metode pengumpulan data survei melalui penyebaran kuesioner secara online melalui Google Form. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku pada akun pertama dan akun kedua instagram mahasiswa FISIP angkatan 2021-2023 Universitas Jenderal Soedirman. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya perbedaan perilaku seperti jumlah pengikut pada akun pertama dan kedua, konten yang paling sering dibagikan pada akun pertama dan kedua, serta alasan memiliki akun instagram pertama dan kedua. Perbedaan tersebut disebabkan mahasiswa FISIP Universitas Jenderal Soedirman angkatan 2021-2023 memilih akun kedua untuk menjaga privasinya dari publik. Sedangkan, pada akun pertama instagram cenderung digunakan untuk menjaga citra baik mereka dalam menggunakan instagram. Kata Kunci: Akun kedua, Instagram, Mahasiswa Instagram first appeared in 2010, and as time goes by, it has more and more users. An interesting phenomenon on Instagram is how users interact with different accounts. Instagram is used as a medium to express themselves and show the existence of its users. Many Instagram users, especially students, have more than one Instagram account. On the first account, users are more likely to upload things that build their personal branding according to their desire to be seen by others. Conversely, the second account tends to share something that is more private. The method used in this research is comparative quantitative using survey data collection methods through distributing questionnaires online via Google Form. The purpose of this study is to determine the differences in behavior on the first account and the second account of Instagram among FISIP students in the class of 2021-2023 at Jenderal Sudirman University. The results showed differences in behavior, such as the number of followers on the first and second accounts, the content most often shared on the first and second accounts, and the reasons for having the first and second Instagram accounts. This difference is due to the 2021-2023 generation of FISIP Universitas Jenderal Soedirman students choosing a second account to maintain their privacy from the public. Meanwhile, the first account tends to be used to maintain their good image in using Instagram. Keywords : Second account, Instagram, Student
Peran Media Digital sebagai Strategi Perencanaan Pertunjukan Seni Karawitan : Studi Kasus di Sanggar Karawitan Sekar Dewi Banyumas Romadhan, Muhamad Wahyu; Roihana, Putri; Purnama, Hidayati; Nurnayla, Fatya; Azizah, Ishfa; Hasyim, Abiyaz
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Interaksi Volume 4 Nomor 1 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v4i1.12531

Abstract

Artikel ini menggambarkan peran media digital sebagai strategi perencanaan seni karawitan. Penelitian ini dilakukan di salah satu sanggar karawitan Banyumas, yaitu Sanggar Sekar Dewi yang terletak di Desa Wiradadi, Sokaraja, Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran secara luas dan mendalam mengenai kesenian karawitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana media digital dapat berperan dan dijadikan sebagai strategi perencanaan pertunjukan seni karawitan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa karawitan Banyumas memiliki perbedaan dengan karawitan Solo, Yogyakarta, dan Sunda. Perkembangan teknologi yang semakin pesat memunculkan media digital. Kemunculan media digital tersebut memberikan perubahan pada kesenian karawitan. Pertunjukan seni karawitan saat ini juga dapat dinikmati secara daring, meskipun esensi dan perasaan yang dihasilkan akan berbeda jika melihat pertunjukan seni karawitan secara langsung karena apabila melihat pertunjukan seni karawitan melalui media digital, maka tidak akan menumbuhkan ikatan batin antara penonton dengan pelaku seni. Media digital juga berdampak pada minat masyarakat, terutama generasi muda, sehingga seni karawitan mengalami penurunan apresiasi dan partisipasi dari masyarakat. Akan tetapi, di sisi lain media digital juga dapat memudahkan dalam memperluas dan melestarikan seni karawitan kepada masyarakat luas, sehingga media digital yang ada saat ini berperan dalam perkembangan seni karawitan dan dapat dijadikan sebagai strategi untuk memperkenalkan seni karawitan.
Analisis Konten Edukasi Hak Asasi Manusia Pada Kanal Youtube Virtual Education Academy Purnama, Hidayati
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Interaksi Volume 4 Nomor 2 2025
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v4i2.13820

Abstract

Peningkatan pemahaman tentang HAM selain dalam mata pelajaran di sekolah, dapat mempelajarinya melalui media sosial YouTube karena paling banyak diakses di Indonesia. Salah satu kanal YouTube yang mengunggah edukasi HAM adalah Virtual Education Academy. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana penyajian materi HAM melalui konten-konten yang diunggah Virtual Education Academy pada kanal YouTube miliknya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis isi kualitatif untuk menginterpretasikan konten-konten terkait edukasi HAM yang diunggah di kanal YouTube Virtual Education Academy (VEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa VEA berhasil mengunggah sebanyak 466 konten video di mana 43 ialah konten edukasi HAM dan membaginya ke dalam dua daftar putar. Konten-konten itu dikategorikan ke dalam delapan kelompok yaitu hak fundamental, hak hukum, hak sipil, hak sosial ekonomi serta konten khusus, konten kesatuan, konten kelompok rentan, dan konten kampanye. VEA memiliki potensi dari mengunggah konten edukasi HAM dengan berhasil mencapai 99 ribu penayangan, menggunakan format video menarik, dan membuka fitur komentar sebagai media penyampaian gagasan. Adapun, tantangan yang dihadapi VEA yaitu risiko penyebaran informasi ulang tanpa memperhatikan kredibilitas dan persaingan dengan kanal sejenis. Meskipun demikian, platform YouTube dapat menjadi media yang efektif untuk menyebarluaskan edukasi HAM kepada masyarakat luas melalui pendekatan visual dalam video konten.