Nurnayla, Fatya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Media Digital sebagai Strategi Perencanaan Pertunjukan Seni Karawitan : Studi Kasus di Sanggar Karawitan Sekar Dewi Banyumas Romadhan, Muhamad Wahyu; Roihana, Putri; Purnama, Hidayati; Nurnayla, Fatya; Azizah, Ishfa; Hasyim, Abiyaz
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Interaksi Volume 4 Nomor 1 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v4i1.12531

Abstract

Artikel ini menggambarkan peran media digital sebagai strategi perencanaan seni karawitan. Penelitian ini dilakukan di salah satu sanggar karawitan Banyumas, yaitu Sanggar Sekar Dewi yang terletak di Desa Wiradadi, Sokaraja, Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran secara luas dan mendalam mengenai kesenian karawitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana media digital dapat berperan dan dijadikan sebagai strategi perencanaan pertunjukan seni karawitan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa karawitan Banyumas memiliki perbedaan dengan karawitan Solo, Yogyakarta, dan Sunda. Perkembangan teknologi yang semakin pesat memunculkan media digital. Kemunculan media digital tersebut memberikan perubahan pada kesenian karawitan. Pertunjukan seni karawitan saat ini juga dapat dinikmati secara daring, meskipun esensi dan perasaan yang dihasilkan akan berbeda jika melihat pertunjukan seni karawitan secara langsung karena apabila melihat pertunjukan seni karawitan melalui media digital, maka tidak akan menumbuhkan ikatan batin antara penonton dengan pelaku seni. Media digital juga berdampak pada minat masyarakat, terutama generasi muda, sehingga seni karawitan mengalami penurunan apresiasi dan partisipasi dari masyarakat. Akan tetapi, di sisi lain media digital juga dapat memudahkan dalam memperluas dan melestarikan seni karawitan kepada masyarakat luas, sehingga media digital yang ada saat ini berperan dalam perkembangan seni karawitan dan dapat dijadikan sebagai strategi untuk memperkenalkan seni karawitan.
Fenomena Flexing dan Fomo di Instagram: Persepsi Generasi Z terhadap Akun Instagram @siscakohl, @zhafiraiha, dan @jeromepolin Adjiwibowo, Alisha Diandra; Fauziah, Azkia Zulfah; Nurnayla, Fatya; Loen, Haura Sabitta Zikra; Humaira, Jasmine Alifa
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Interaksi Volume 2 Nomor 2 April 2023
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instagram sebagai salah satu bentuk dari adanya perkembangan teknologi yang menimbulkan bentuk perilaku baru, yaitu "flexing" dan "FOMO" (Fear of Missing Out). Flexing mengacu pada tindakan seseorang memamerkan kekayaan material atau prestasi mereka secara berlebihan melalui platform media sosial, seperti instagram. Di sisi lain, FOMO merujuk pada perasaan cemas dan rasa tidak aman yang muncul ketika seseorang merasa bahwa mereka sedang melewatkan momen atau pengalaman penting yang dimiliki oleh orang lain. Penelitian ini dilakukan untuk menganilisis tiga akun di Instagram terhadap kecenderungan perilaku flexing maupun FOMO pada akun-akun tersebut, dan melihat kemungkinan pengaruh yang akan terjadi terhadap generasi Z sebagai pengikut yang mendominasi tiga akun tersebut. Hasil penelitian menujukkan bahwa ketiga akun tersebut memiliki kecenderungan terhadap perilaku flexing dan FOMO yang memiliki kemungkinan akan mempengaruhi generasi Z. Kata kunci: Flexing, FOMO, Genarasi Z, Instagram