Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Harmonization of Local Wisdom of the Baduy Tribe Community as a Base for Strengthening Education Character in the Schools Yogiarni, Tiara; Hikmatunnisa, Nenden Permas; Sri Wulan, Neneng; Fajrussalam, Hisny
Bulletin of Science Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bulletin of Science Education
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bse.v4i1.1131

Abstract

Local Wisdom is a valuable unit of human achievement that reflects high historical, artistic and cultural values ??towards the identity of a society. This is a great capital for the formation of noble character. The strengthening local wisdom is considered important so that existing local wisdom does not simply erode. This research aims to analyze the local wisdom that exists in the Baduy tribe community, Kenekes Village, Banten as strengthening character education and exploring the key role of education in the socio-cultural realm in maintaining local wisdom. A qualitative approach was deemed suitable for use in this research. The result shows that Baduy tribe is a unique group of Indonesian people and has characteristics that are different from other tribes. The Baduy people are a society that is obedient and obedient in carrying out the mandate of their ancestors, their daily life is very strong with various applications of customary law which instructs them to always maintain and protect nature by not changing or destroying it. Instilling local wisdom inherently through education is a movement back to the basis of regional cultural values as part of efforts to build national identity and as a kind of filter in selecting other cultural influences. Keywords: Local Wisdom, Education Character, Community, Baduy Tribe
ANALISIS KUALITAS SOAL PEMAHAMAN KONSEP IPA KELAS 3 SD MELALUI ANATES DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI “KENALI HEWAN SEKITAR” Nurhajati, Ayu Rahayu; Handayani, Khairunnisa; Nurhayati, Nurhayati; Putri, Hafiziani Eka; Hikmatunnisa, Nenden Permas
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.40072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas tes Kemampuan Pemahaman Konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 3 SD pada materi “Kenali Hewan Sekitar” menggunakan aplikasi ANATES dan pendekatan kontekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan instrumen berupa program ANATES untuk mengevaluasi validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal. Jenis penelitian yang diterapkan adalah R&D (Research and Development). Menurut Solikin (2019), R&D merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu serta menguji keefektifan produk tersebut melalui proses yang disengaja dan sistematis. Penelitian ini menggunakan model 4D yang melibatkan empat tahapan utama: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen, dan penelitian ini melibatkan satu orang validator. Subjek penelitian ini terdiri atas 27 peserta didik kelas 3 SDIT Cendekia Purwakarta. Instrumen yang digunakan berbentuk tes uraian dengan jumlah 10 butir soal menggunakan indikator taksonomi bloom pada tingkat C4(menganalisis), C5(mengevaluasi), dan C6(menciptakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal memiliki validitas signifikan dan reliabilitas tinggi menunjukkan instrumen ini konsisten dan relevan dalam mengukur kompetensi siswa. Daya pembeda soal sebagian besar berada pada kategori baik hingga sangat baik, meskipun beberapa soal menunjukkan daya pembeda rendah. Tingkat kesukaran sebagian besar soal tergolong sedang, namun terdapat beberapa soal yang masuk kategori sukar dan memerlukan revisi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tes kemampuan pemahaman konsep IPA yang dianalisis memiliki kualitas yang baik secara keseluruhan. Penelitian berikutnya diharapkan dapat mengoptimalkan kualitas beberapa butir soal agar lebih selaras dengan prinsip evaluasi pembelajaran berbasis kontekstual. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa hasil evaluasi mampu mencerminkan pemahaman konsep siswa secara lebih akurat dan komprehensif.