Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectual (SAVI) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar dan menciptakan model pengajaran SAVI yang efisien. Penggunaan media audiovisual diharapkan memperlancar proses pengajaran, mendorong komponen pendengaran dan visual, serta menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimen One-Group Pretest-Posttest. Sampel penelitian terdiri dari 28 siswa kelas VI SDN 6 Nagri Kaler di Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.Instrumen penelitian meliputi tes dan non-tes. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata nilai siswa dari 55 pada pretest menjadi 75 pada posttest. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Z menunjukkan data berdistribusi normal dengan signifikansi 0,222. Uji t menunjukkan nilai signifikansi 0,001, sehingga kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan model pembelajaran SAVI lebih baik dibandingkan sebelumnya. Uji regresi linear menunjukkan model pembelajaran SAVI dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran IPS materi ASEAN dengan nilai F hitung 21,371 dan signifikansi 0,000. Nilai korelasi (R) sebesar 0,694 dan R square sebesar 0,482 menunjukkan model SAVI mempengaruhi kemampuan berpikir kritis sebesar 48,2%. Nilai N-Gain rata-rata sebesar 0,43 menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam kategori sedang.Penerapan model SAVI dalam pendidikan menawarkan pendekatan komprehensif dan efektif untuk meningkatkan pembelajaran. Guru perlu dilatih untuk mengimplementasikan model ini secara efektif dan terus mengevaluasi dampaknya untuk perbaikan berkelanjutan.Abstract: This study aims to analyze the effect of the Somatic, Auditory, Visualization, Intellectual (SAVI) learning model on students' critical thinking skills in social studies education at the elementary school level and to develop an efficient SAVI teaching model. The use of audiovisual media is expected to facilitate the teaching process, encourage auditory and visual components, and create an enjoyable learning environment. This research employs a quantitative method with a pre-experimental One-Group Pretest-Posttest design. The sample consists of 28 sixth-grade students from SDN 6 Nagri Kaler in Purwakarta District, Purwakarta Regency. Research instruments include tests and non-tests. The results indicate an increase in the average student score from 55 on the pretest to 75 on the posttest. The Kolmogorov-Smirnov Z normality test shows the data is normally distributed with a significance of 0.222. The t-test shows a significance value of 0.001, indicating that students' critical thinking skills are significantly better after using the SAVI learning model. The linear regression test indicates that the SAVI learning model can be used to improve critical thinking skills in social studies on ASEAN material, with an F value of 21.371 and a significance of 0.000. The correlation coefficient (R) of 0.694 and an R square of 0.482 show that the SAVI model affects critical thinking skills by 48.2%. The average N-Gain value of 0.43 indicates an improvement in critical thinking skills in the medium category. The implementation of the SAVI model in education offers a comprehensive and effective approach to enhancing learning. Teachers need to be trained to implement this model effectively and continuously evaluate its impact for ongoing improvement.