Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI SUHU ANNEALING PROSES PCR AMPLIFIKASI GEN ATP1 A1 SAPI JABRES DAN GALEKAN: Optimization of Annealing Temperature PCR Process ATP1 A1 Gene Amplification in Jabres and Galekan Cows Dewi Khosiya Robba; Tuwi Ramsiati, Dyah; Indah Wulansari, Wahyuni; Chanafi, Mochammad; Asepriyadi; Ariyanti, Rina; Nihaya, Ullin
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 1 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i1.1160

Abstract

Adanya kenaikan suhu pada lingkungan sekitar ternak sapi lokal Jabres dan sapi Galekan memiliki efek negatif terhadap perkembangan, pertumbuhan, produktivitas dan reproduksi-nya. Untuk itu, diperlukan metode untuk mengetahui kemampuan adaptasi sapi terhadap cekaman panas. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah DNA sapi lokal Jabres dan sapi Galekan dengan menggunakan metode penelitian molekuler in-vitro seperti isolasi DNA, Amplifikasi gen ATP1 A1 dengan Optimasi PCR, elektroforesis dan hasil visualisasinya. Isolasi DNA pada 8 sampel darah sapi Jabres dan sapi Galekan menunjukkan hasil isolasi DNA yang tepat dan sesuai dengan ditandai munculnya pita DNA yang terang dan tebal. Sedangkan, suhu annealing pada proses optimasi PCR yang digunakan untuk menempelkan primer forward ATP1 A1 5'- TCC CCA AGC TAG TGA CCA AG -3' dan primer reverse ATP1 A1 5'- TCT GTG GCT CTG ATT CTC CC -3' adalah 57oC, 57,3oC, 58,1oC, 59,3oC, 60,7oC, 61,9oC, 62,7oC, 63oC. Hasil optimasi PCR dielektroforesis dengan 100 volt selama 35 menit kemudian gel agarose hasil elektroforesis divisualisasikan menggunakan UV transilluminator sehingga didapatkan hasil suhu annealing yang optimal pada suhu 57 oC.   Kata Kunci : Sapi, PCR, gen ATP1A1, Annealing
Komponen Bioaktif pada Tanaman Centrocema Pubescens dan Potensinya sebagai Pakan Ternak Peni Wahyu Prihandini; Henny Leondro; Yuli Arif Tribudi; Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih; Dimas Pratidina Puriastuti Hadiani; Dewi Khosiya Robba; Dyah Tuwi Ramsiati; Mochammad Chanafi; Wahyuni Indah Wulansari
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 7 No. 1 (2024): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2024.007.01.6

Abstract

Centrosema pubescens adalah leguminosa merambat yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena kandungan proteinnya yang tinggi. Namun, penelitian seputar tanaman Centrosema pubescens masih sangat minim, terutama dalam bidang identifikasi senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak Centrosema pubescens. Bagian daun, batang dan bunga tanaman Centrosema pubescent diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70%, dipekatkan menggunakan rotary evaporator, kemudian dianalisis menggunakan perangkat LC-MS. Hasil analisis LC-MS menunjukkan keberadaan 86 senyawa yang diketahui. Kromatogram pada tanaman Centrosema pubescens terdapat satu puncak tertinggi dengan komposisi 3,490% yaitu senyawa prodephinidin C2 (golongan senyawa flavonoid). Lebih lanjut, senyawa golongan flavonoid glikosida seperti rutin, naringin, dan kaempferol juga terindentifikasi pada legum ini. Untuk senyawa yang teridentifikasi yaitu 20-hydroxyecdysone. Berdasarkan banyaknya senyawa bioaktif pada Centrosema pubescens, maka dapat direkomendasikan sebagai fitobiotik pada pakan ternak
Optimasi Polymarease Chain Reaction Fragmen 784 pb Gen Pituitary Transcription Factor-1 pada Sapi Pogasi untuk Meningkatkan Produk Amplifikasi Dewi Khosiya Robba; Sulistiyoningtiyas Irmawanti; Tika Anggraeni; Rina Ariyanti; Dyah Tuwi Ramsiati; Wahyuni Indah Wulansari
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 6 No. 4 (2024): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v6i4.153

Abstract

Permasalahan produktivitas sapi potong pogasi mengakibatkan siklus produksi susu tidak optimal sehingga pedet kesulitan untuk tumbuh dengan baik dan induk susah mengalami kebuntingan, maka diperlukan metode penelitian molekuler invitro dengan optimasi polymarease chain reaction gen pituitary transcription factor-1 pada sapi pogasi untuk meningkatkan produk amplifikasi agar mencegah permasalahan reproduksi. Penelitian menggunakan sampel DNA sapi Pogasi dengan metode ekstraksi DNA dari darah sapi Pogasi, Amplifikasi gen (PIT1) dengan metode Optimasi (PCR) dan memisahkan fragmen DNA dengan elektroforesis kemudian divisualisasikan menggunakan UV transilluminator. 10 sampel darah sapi Pogasi yang sudah terekstraksi dengan baik ditandai dengan adanya pita DNA yang tebal, terang dan sesuai target pada gel agarose. Suhu annealing pada proses optimasi (PCR) gen (PIT1) yang digunakan untuk menempelkan pada primer forward 5’CCC TGG TTC TTT CCT TTG GC-3’ dan primer reverse 5’ACA GGA AGG ATA AGC AGA GGG-3’adalah 55oC, 56oC, 57oC, 58oC, 59oC, 60oC, 61oC, dan 62oC. Hasil amplifikasi dielektroforesis selama 30 menit dan 100 volt yang kemudian divisualisasikan dengan UV transilluminator dengan hasil suhu annealing optimal di suhu 57 oC dengan target fragmen 784pb.