Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pentingnya Cybersecurity di Era Society 5.0 Jeremiah Marvin Kapoyos; Dimas Abimanyu Prasetyo; Mochamad Reyhan Gusnaldi; Fried Sinlae
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 5 (2023): NJMS - Desember 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ancaman dunia maya mencakup bahaya yang mengancam kerahasiaan dan integritas seseorang dan perusahaan. Saat ini, kejahatan tidak hanya terjadi secara langsung, seperti pencurian, atau lainnya mereka sekarang dapat berkembang dalam dunia digital dan dilakukan oleh spesialis komputer dan teknologi informasi. Salah satu tujuan keamanan cyber adalah untuk melindungi jaringan, perangkat, dan program dari berbagai serangan cyber serta dari pengumpulan data pengguna yang tidak sah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pada Jurnal ini membahas tentang penting nya cyber security dalam era Society 5.0. Era Society 5.0 ini menyediakan masyarakat untuk mengetahui betapa penting nya Cyber Security pada era society 5.0 ini, dengan memberikan beberapa upaya untuk melindungi informasi pribadi. Masa-masa dimana masyarakat Era revolusi industri 4.0 memunculkan 5.0 yang merupakan kemajuan dari masa tersebut. Jaringan cerdas diterapkan di seluruh rantai produksi dan proses dikontrol secara mandiri melalui integrasi mesin, alur kerja, dan sistem yang menjadi landasan Industri 5.0. Memasukkan kemajuan teknis baru dan memperhatikan bagaimana teknologi berintegrasi dengan elemen lain adalah dua tujuan utama sistem masyarakat 5.0. Segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan bimbingan dan konseling, khususnya penciptaan layanan konseling internet, diharapkan dapat mengikuti tren perkembangan masyarakat saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, keamanan cyber menjadi sangat penting. Ada kelebihan dan kekurangan menggunakannya di dunia internet. Perundang-undangan Indonesia mengatur penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan masih banyak serangan cyber. Perlu ada kerja sama antara berbagai pihak pemerintah dan masyarakat yang secara langsung menggunakan teknologi informasi, dan setiap orang harus bertanggung jawab atas penggunaan teknologi informasi.
Pentingnya Etika Siber pada Era Digital Dimas Abimanyu Prasetyo; Farhan Dwi Setiawan; Jeremiah Marvin Kapoyos; Mochamad Reyhan Gusnaldi; Wildan Hamzah Nur Fadholi; Nurfiyah
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 5 (2024): NJMS - Desember 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah etika terkait berkomunikasi digital, juga dikenal sebagai "etika siber", muncul sebagai akibat dari penggunaan teknologi komunikasi yang semakin meningkat. Masalah etika ini berkaitan dengan bagaimana masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain di dunia digital melalui media sosial. Penelitian Microsoft, yang memperkirakan kesopanan pengguna internet pada tahun 2020, mendukung hal ini. Hasilnya, Indonesia berada di urutan ke-29 dalam hal pengguna internet di antara 32 negara yang disurvei. Hasilnya, Indonesia adalah negara yang paling tidak beradab di Asia Tenggara. Perbaikan lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan moral internet di Indonesia Dalam penelitian ini, metode deskriptif kualitatif digunakan. 'Pentingnya Etika Siber pada Era Digital' dibahas dalam jurnal ini. Melalui sejumlah inisiatif untuk melindungi data pribadi, menjunjung tinggi hak asasi manusia secara online, dan mencegah kejahatan di ranah digital, hal ini menunjukkan pentingnya dunia maya di era modern. Penggunaan teknologi harus dipandu oleh etika untuk mengurangi dampak buruk pada keamanan dan privasi data. Dalam hal teknologi, etika mencakup prinsip dan panduan yang harus diikuti untuk melindungi privasi dan keamanan orang. Nilai melindungi informasi pribadi dan menjunjung tinggi privasi individu ditekankan oleh etika. Informasi pribadi harus ditangani dengan bermartabat dan hanya digunakan untuk tujuan yang tepat, sesuai dengan norma etika di era digital, kemajuan teknologi telah membawa dampak besar dalam kehidupan manusia, baik dalam komunikasi, pendidikan, maupun bisnis. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan etis yang signifikan, seperti penyalahgunaan data pribadi, serangan siber, penyebaran informasi palsu, dan pelanggaran privasi. Oleh karena itu, penerapan etika siber menjadi sangat penting untuk menjaga keamanan dan kestabilan di dunia maya
Perancangan Platform IoT Sebagai Sistem Peringatan Dini Banjir Menggunakan Algoritma Fuzzy Logic Di Perumahan Masnaga Bintara Jeremiah Marvin Kapoyos; Joni Warta; Nurfiyah
Indonesian Journal of Education And Computer Science Vol. 3 No. 2 (2025): INDOTECH - August 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60076/indotech.v3i2.1418

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang kerap melanda wilayah urban di Indonesia, khususnya daerah yang memiliki sistem drainase yang kurang optimal. Salah satu wilayah terdampak adalah Perumahan Masnaga Bintara Jaya, yang mengalami beberapa kejadian banjir selama periode musim hujan. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini bertujuan merancang sistem peringatan dini banjir berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan algoritma Fuzzy Logic tipe Mamdani guna memberikan informasi secara real-time dan adaptif terhadap perubahan ketinggian air. Perancangan sistem dilakukan menggunakan sensor ultrasonik JSN-SR04T untuk mengukur ketinggian air, mikrokontroler NodeMCU ESP8266 sebagai pengolah dan pengirim data, serta platform ThingSpeak sebagai media penyimpanan dan visualisasi data. Data yang diperoleh diklasifikasikan ke dalam tingkat risiko menggunakan logika fuzzy, dengan kategori status “Aman”, “Siaga”, dan “Bahaya”. Hasil klasifikasi tersebut ditampilkan melalui website monitoring yang dapat diakses masyarakat secara langsung untuk mendukung kesiapsiagaan. Penelitian menggunakan metode prototipe dan diuji pada lokasi nyata dengan tujuan mengevaluasi kecepatan sistem dalam merespons kenaikan muka air serta akurasi klasifikasi risiko. Hasil pengujian menunjukkan sistem mampu mendeteksi dan memberikan notifikasi secara cepat dan tepat. Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat mengambil tindakan lebih dini, sehingga risiko kerusakan dan korban dapat diminimalisir