Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Distribusi Pembebanan pada Bangunan Tradisional Jawa ‘Limasan’ Putri Rahayu, Anggita; Cahyaningtyas, Aisya; Setiawan, Feri; Asri Ranivan, Imam; Asnan Alvaru, Irvansyah; Rahmawati, Yovita; Eko Bawono, Septiono
Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi - TANRI ABENG UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/snarstek.v2i1.569

Abstract

Limasan merupakan salah satu bangunan tradisional Jawa. Bangunan ini disebut limasan karena memiliki atap yang berbentuk limas. Atap limasan merupakan jenis atap tradisional jawa yang terbuat dari kayu dan memiliki desain unik yang mempengaruhi cara distribusi beban pada struktur rangka atap. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Tahap penelitian meliputi: observasi lapangan, dokumentasi, analisis struktural dan penarikan kesimpulan. Dengan menggunakan metode analisis struktural dan pemodelan komputer, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana atap limasan menanggung beban, memahami peran elemen strukturalnya dalam mendukung beban vertikal dan horizontal. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik dalam mempertahankan dan memperbaiki struktur atap tradisional agar tetap kokoh dan tahan dalam menghadapi beban-beban yang mungkin terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limasan memiliki distribusi pembebanan yang unik, dengan penekanan pada distribusi beban. Distribusi beban dari atap sebagai beban mati dan angin sebagai beban hidup, sehingga distribusi beban terberat bertumpu di soko guru. Hasil analisis juga memberikan pemahaman mendalam tentang kinerja struktural limasan terhadap gaya dalam dan gaya lateral. Temuan ini dapat memberikan panduan untuk perencanaan konstruksi yang optimal dan memperkaya pemahaman tentang karakteristik distribusi beban pada bangunan tradisional seperti limasan.
Stok Air Bawah Tanah Kawasan Karst berbasis Neraca Air Eko Bawono, Septiono; Edy, Hendry; Asri Ranivan, Imam
Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi - TANRI ABENG UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/snarstek.v2i1.764

Abstract

Musim kemarau berdampak pada kurangnya ketersediaan air bersih bagi sebagian masyarakat karst Gunungkidul. Hal ini disebabkan karena tidak terdapat air permukaan padahal rata-rata curah hujan mencapai 2.123,25 mm per tahun. Air yang tersedia di wilayah ini diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan air bersih penduduk yang berjumlah 750.000 jiwa. Berdasarkan prinsip neraca air, cadangan air minum dapat dihitung dengan masukan air total adalah keluaran air total ditambah dengan cadangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitiatif. Data-data yang digunakan adalah data sekunder sebagai input total masukan dan total keluaran. Data curah hujan selama 10 tahun dimodelkan sebagai total masukan rata-rata. Model ini menjadi dasar penghitungan cadangan dengan asumsi bahwa total keluaran adalah tetap. Metode analisis penelitian ini dengan pemodelan neraca air. Penelitian ini bertujuan menghitung ketersediaan air bawah tanah wilayah Gunungkidul untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa cadangan air bawah tanah aktual cukup besar dan mampu memenuhi kebutuhan air bersih. Ketersediaan cadangan air ini masih mampu memenuhi bilamana terjadi aglomerasi perkotaan di wilayah ini dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,1% per tahun. Bahkan potensi cadangan air yang dimiliki mampu berkontribusi menjadi air baku produk air minum