Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI DAIMA MOOSA GLAMPING PARK KABUPATEN SOLOK Prakarti DB, Vicia Dwi
VCoDe : Visual Communication Design Journal Volume 3, Nomor 1, Desember 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/vcode.v%vi%i.4041

Abstract

Daima Moosa Glamping Park merupakan destinasi wisata alam dengan balutan modern yang belum lama ini hadir di Kabupaten Solok yang terletak di Lubuk Selasih, jalan lintas Solok - Padang sekitar 1 jam dan 1,5 jam apabila dari Bandara Internasional Minangkabau. Daima Moosa Glamping Park merupakan salah satu destinasi wisata dibidang penginapan, Daima Moosa Glamping Park ini sendiri mengusung konsep glamping atau bisa disebut glamour camping. Konsep Glamping berbeda dengan penginapan kamar seperti hotel. Konsep ini layaknya villa namun dengan desain bangunan yang lebih sederhana. Sangat cocok bagi pengunjung yang ingin bersantai dengan keluarga sembari menikmati keindahan alam Solok yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota. Selain menyediakan pemandangan kebun teh yang asri, Daima Moosa Glamping Park ini akan memanjakan mata, view yang disunguhi disini akan langsung menghadap kepada kebun teh yang memukau dan spot foto yang sangat bervariasi dan Instagramable bagi para pengunjung khususnya yang ingin menikmati bersama keluarga.
Pelatihan Film Pendek di SMA Negeri 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar Prakarti DB, Vicia Dwi; Girsang, Nitasri Murawaty; Fitri, Dynia; Ezriani, Ezriani; Hibatullah, Naufal
Batoboh Vol 9, No 2 (2024): BATOBOH: JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v9i2.1378

Abstract

Literasi digital dan penggunaan sosial media sangat populer tingkat penggunaannya terutama dalam pembuatan konten kreatif. Konten digital mempunyai aspek naratif dan aspek sinematografi. Hal ini menjadi penting untuk diberikan dalam bentuk pelatihan kepada siswa siswi SMA Negeri 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar mengenai cara pembuatan film pendek. Pengabdian ini dilakukan untuk melatih dan memperkenalkan kepada siswa siswi dalam membuat film pendek sesuai dengan kearifan lokal berupa video dan menambah kreatifitas siswa siswi dibidang perfilman melalui media digital dalam perspektif teknik. Kegiatan pelatihan ini meliputi pelatihan praproduksi, pelatihan produksi, dan pelatihan pasca produksi. Pelatihan tahap praproduksi yang dilakukan adalah mencari konsep konten yang akan dibuat dengan mencari ide dan penentuan objek. Pelatihan tahap produksi adalah proses untuk melakukan shooting, dan materi yang diberikan tentang bagaimana tata cara menyutradarai film pendek, pengambilan gambar yang baik. Pelatihan tahap praproduksi adalah proses editing dari gambar yang sudah diambil dan menghubungkan tipe shotnya sehingga menjadi satu video film dengan menggunakan aplikasi editing hingga menjadi sebuat film pendek. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini sangat memuaskan dan mencapai target. Film pendek yang sudah mereka buat mampu dikerjakan dan bersaing dengan Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat.
ANALISIS AKSI TOKOH UTAMA DALAM MEMBANGUN SUSPENSE PADA FILM THE BIG 4 KARYA TIMO TJAHJANTO Syafitri, Wiza Mardia; Siusno, Edy; Prakarti DB, Vicia Dwi
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 12 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v4i12.6765

Abstract

This research examines the film The Big 4 which uses the theme of hitmen as its main conflict. This research aims to describe the actions carried out by the main character in building Suspense in the film The Big 4. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. Data collection techniques using literature study, documentation and document study. The results of this research show a conclusion that the actions carried out by the main character succeed in building Suspense in each scene and the conflict presented by the main character also triggers tension in the film The Big 4. The results of this research show eleven action scenes carried out by the main character in building dramatic Suspense, namely in scene 38, scene 69, scene 73, scene 76, scene 77, scene 79, scene 93, scene 103, scene 105, scene 107, scene 119. Apart from that, there are also several actions carried out by the main characters in building dramatic Suspense through conversations and dialogue between characters, namely in scene 38, scene 73, and scene 79. Penelitian ini mengkaji film The Big 4 yang mengangkat tema pembunuh bayaran sebagai konflik utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aksi yang dilakukan oleh tokoh utama dalam membangun Suspense pada film The Big 4. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, dokumentasi dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan suatu simpulan bahwa tindakan aksi yang dilakukan oleh karakter utama berhasil membangun Suspense pada setiap adegannya dan konflik yang dihadirkan oleh karakter utama juga memicu ketegangan pada film The Big 4. Hasil penelitian ini terdapat sebelas kali adegan aksi yang dilakukan karakter utama dalam membangun dramatik Suspense, yaitu pada scene 38, scene 69, scene 73, scene 76, scene 77, scene 79, scene 93, scene 103, scene 105, scene 107, scene 119. Selain itu juga terdapat beberapa aksi yang dilakukan oleh karakter utama dalam membangun dramatik Suspense melalui cakapan dan dialog antar tokoh yaitu terdapat pada scene 38, scene 73, dan scene 79.
Intellectual Montage untuk Menciptakan Bahasa Visual pada Film Fiksi Pulang Tanpa Rencana Masriyan, Masriyan; Sasongko, Herry; Prakarti DB, Vicia Dwi
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 8, No 1 (2024): Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bcdk.v8i1.4817

Abstract

Penelitian ini berjudul "Intellectual Montage untuk Menciptakan Bahasa Visual pada Film Fiksi Pulang Tanpa Rencana" yang bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan teknik editing Intellectual Montage dalam menciptakan bahasa visual yang kuat pada film. Subjek penelitian ini adalah film fiksi "Pulang Tanpa Rencana," yang mengangkat tema tentang penipuan asuransi palsu di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan analisis dokumentasi. Landasan teoretik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori montage oleh Sergie Eisenstein, yang menekankan pada juxtaposition atau benturan antara dua atau lebih shot untuk menciptakan makna baru dan kompleks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Intellectual Montage pada film "Pulang Tanpa Rencana" berhasil menciptakan makna-makna baru yang mendalam melalui penyusunan gambar-gambar yang tampak tidak berhubungan secara ruang dan waktu. Teknik ini tidak hanya meningkatkan ketegangan dramatis tetapi juga memperkuat pesan moral dan ideologi film. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman teknik montage dan aplikasinya dalam industri film.
MENYUTRADARAI FILM ANOTHER VERSION OF ME DENGAN PENEKANAN GESTUR PADA TOKOH RIKO UNTUK MEMPERKUAT AKTING M. Abyan Fitra; Prakarti DB, Vicia Dwi
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.222

Abstract

Sutradara memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembuatan sebuah film. Sutradara bertanggung jawab atas penampilan pemain, teknik sinematik, dan konsistensi cerita dengan elemen dramatik. Skenario Another Version of Me bertema tentang gangguan psikologis yakni berupa kepribadian ganda dengan genre drama psikologi. Penulis sebagai sutradara menggunakan metode penciptaan melalui 3 tahapan pra produksi, produksi, paska produksi dalam penciptaan film Another Version Of Me. Penulis melakukan penekanan gestur pada tokoh Riko untuk memperkuat akting melalui ekpresi, mimik wajah, Bahasa tubuh yang dapat merepresentasikan kepribadian ganda. Penulis sebagai sutradara menggunakan pendekatan director as actor and interpretator. Kepribadian ganda tokoh Riko Penulis hadirkan melalui penekanan gestur.. Penekanan gestur tokoh Riko Penulis hadirkan berdasarkan teori gestur Eka D. Sitorus yang mengatakan bahwa gestur dapat memperkuat maksud tokoh dalam film. Setelah proses pra produksi, produksi dan paska produksi dilakukan, maka Penulis telah berhasil menyutradarai film fiksi Another Version Of Me dengan penekanan gestur untuk memperkuat akting.
RELASI ANTARA KARAKTER DENGAN SETTING DAN PROPERTY DALAM MENDUKUNG NARATIF PADA FILM MENCURI RADEN SALEH KARYA ANGGA DWIMAS SASONGKO Dari, Nadiya Wulan; Prakarti DB, Vicia Dwi
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.334

Abstract

Penelitian ini membahas relasi antara karakter dengan setting dan property dalam mendukung naratif pada film Mencuri Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis relasi antara karakter dengan setting (latar tempat) dan property (benda-benda) yang digunakan karakter berperan dalam mendukung alur cerita, terutama dalam aksi pencurian dan manipulasi yang menjadi inti naratif film. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis terhadap adegan-adegan terkait aksi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 25 scene relasi yang paling dominan antara karakter dengan setting dan property. Penelitian ini menemukan bahwa 80% dari relasi tersebut memperlihatkan relasi yang kuat antara visual dan karakter, dengan tokoh Piko, Ucup dan Gofar sebagai pusat representasi manipulasi. Piko selalu terkait dengan ruang studio dan Lukisan palsu, Ucup dengan ruang kerja digital dan alat peretas, dan Gofar dengan bengkel dan alat modifikasi teknis. Setting dan property dalam film ini bukan sekedar latar, tetapi menjadi elemen penting yang membentuk suasana, memperkuat aksi karakter, serta mendukung jalannya plot secara dinamis dan sinematik.
Warna Wardrobe sebagai Perubahan Emosi May Dalam Film 27 Step of May Karya Ravi Bharwani Susanti, Mira; Abidin, Zainal; Prakarti DB, Vicia Dwi
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 8, No 2 (2025): Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bcdk.v8i2.4816

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana warna wardrobe digunakan sebagai alat untuk menggambarkan perubahan emosi karakter May dalam film "27 Step of May" karya Ravi Bharwani. Film ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama May yang mengalami trauma akibat pemerkosaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran warna wardrobe dalam mencerminkan emosi yang dialami oleh May sepanjang film. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang diterapkan meliputi teori wardrobe, teori warna, dan teori emosi, yang semuanya membantu dalam fokus penelitian ini. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian mengidentifikasi 14 scene dalam film di mana perubahan emosi May direpresentasikan melalui penggunaan warna wardrobe. Emosi yang diamati meliputi senang, bahagia, marah, takut, sedih, dan cinta. Analisis menunjukkan bahwa perubahan emosi ini ditunjukkan melalui pilihan warna dalam wardrobe, seperti putih, kuning, abu-abu, biru, dan coklat. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa penggunaan warna dalam wardrobe dapat secara efektif menggambarkan perubahan emosi karakter dalam konteks naratif film