Mila Elvi Ekayanti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Literature Review Yoga untuk Dismenorea Pinto, Martinha; Hapsari Windayanti; Khoeriah, Hanifah; Lisa Komalasari; Dania Aprilia; Mila Elvi Ekayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a process of transition from childhood to adulthood, characterized by rapid changes in body development. Puberty is an important part of adolescence that emphasizes the biological processes that lead to reproductive ability. Women will experience ovulation and menstruation which is sometimes also accompanied by menstrual pain (dysmenorrhea). Dysmenorrhea is a state of pain in the abdomen, cramps, and back pain and can interfere with daily activities. Dysmenorrhea can appear because during painful menstruation there is an increase in prostaglandins (substances that cause the uterine muscles to contract). Dysmenorrhea is divided into two, namely primary dysmenorrhea and secondary dysmenorrhea. Treatment of dysmenorrhea can be done in two ways, namely pharmacology and non-pharmacology. Pharmacologically by taking drugs and non-pharmacology can be done warm compresses, massage, adequate sleep, hypnotherapy, acupressure, yoga etc. Yoga therapy is one of the relaxation techniques that can be used to reduce dysmenorrhea. The benefits of practicing yoga include, increasing blood circulation throughout the body, increasing lung capacity when breathing, reducing body tension, mind and mental, and reducing pain. The method of collecting Literature study data used by the compiler is to use the Literature Review method, which is collecting data by searching and researching journal articles related to the formulation of problems that have been made and published in national online journal publications. Keywords used to search for articles are Yoga, and menstrual pain (dysmenorrhea).  Journal articles used in this study through the national database lincluding google scholar, and Pubmed. Based on the results of the literature review that has been analyzed by the authors it can be concluded that dysmenorrhea experienced by women before doing yoga scales mild pain, moderate to severe, after doing yoga berkurng pain from great to moderate and mild, some even sudh not experiencing dysmenorrhea. Yoga is effective for reducing dysmenorrhea in menstruating women.   Abstrak Masa remaja merupakan suatu proses transisi dari masa anak-anak menuju tahap dewasa yang ditandai dengan berubahnya perkembangan tubuh yang cepat. Pubertas merupakan suatu bagian penting dari masa remaja yang lebih menekankan proses biologis yang mengarah pada kemampuan reproduksi. Perempuan akan mengalami ovulasi dan menstruasi yang terkadang juga disertai nyeri haid (dismenore). Dismenore adalah keadaan nyeri di bagian abdomen, kram, dan sakit punggung serta dapat mengganggu aktivitas sehari- hari. Dismenore bisa muncul dikarenakan saat nyeri menstruasi terjadi peningkatan prostaglandin (zat yang menyebabkan otot rahim berkontraksi). Dismenore dibedakan menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Penanganan dismenore dapat dilkukan dengan du cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Secara farmakologi dengan meminum obat- obatan dan non farmakologi dapat dilakukn kompres hangat, massage, tidur yang cukup, hipnoterapi, akupresure yoga dll. Terapi yoga merupakan salah satu tehnik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengurangi dismenore. Manfaat berlatih yoga di antaranya, meningkatkan sirkulasi darah keseluruh tubuh, meningkatkan kapasitas paru saat bernafas, mengurangi ketegangan tubuh, fikiran dan mental, serta mengurangi rasa nyeri. Metode pengumpulan  data  Studi  Literature  yang  digunakan  penyusun  adalah menggunakan metode Literature Review, yaitu pengumpulan data dengan cara mencari dan meneliti dari artikel jurnal yang berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dibuat dan dipublikasikan dalam publikasi jurnal online Nasional. Kata  kunci  yang  digunakan untuk mencari artikel yaitu Yoga, dan Nyeri  Haid (Dismenore).  Artikel  jurnal  yang  digunakan dalam penelitian ini melalui  data  base  nasiona lmeliputi  google  scholar, dan  Pubmed. Berdasarkan hasil literature review yang telah dianalisa oleh penulis dapat disimpulkan bahwa dismenore yang dialami oleh wanita sebelum dilakukan yoga skala nyeri ringan, sedang hingga hebat, setelah dilakukan yoga nyeri berkurng dari hebat menjadi sedang dan ringan, bahkan ada yang sudh tidak mengalami dismenore. Yoga efektif untuk mengurangi dismenore pada wanita yang sedang menstruasi
Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi ASI di RS Ken Saras Dwiyanti, Feni; Mila Elvi Ekayanti; Putri Cahya; Ida Sofiyanti; Yulia Nur Khayati; Rini Susanti; Siti Musarofah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Exclusive breastfeeding for the first 6 months of a baby's life is crucial, yet many mothers still experience challenges with inadequate milk production. Oxytocin massage is one solution to increase breast milk production by stimulating the oxytocin hormone. This community service aims to improve postpartum mothers' knowledge and understanding of oxytocin massage as an effort to increase breast milk production.The method used was observation with 20 postpartum mother respondents at Ken Saras Hospital. The activity was conducted in three stages: 1) Assessment of mothers' initial knowledge about oxytocin massage, 2) Socialization and practice of oxytocin massage, 3) Evaluation of mothers' knowledge after the education.Pre-test results showed that mothers' initial knowledge was still lacking, especially regarding the definition, benefits, and techniques of oxytocin massage. Mothers' education and occupation factors influenced their knowledge level. After the education, there was a significant increase in knowledge. The average pre-test score of 50.83 increased to 81.66 in the post-test. Mothers gained a better understanding of oxytocin massage as an effort to increase breast milk production.In conclusion, education and practice of oxytocin massage effectively improved postpartum mothers' knowledge about the benefits and techniques of oxytocin massage for smooth breast milk production. The increase in knowledge is expected to encourage mothers to apply oxytocin massage independently. Recommendations include: 1) Conducting health promotion with village midwives and local health centers, 2) Providing education and training on oxytocin massage to posyandu cadres, 3) Conducting ongoing mentoring for postpartum mothers. With these efforts, it is hoped that exclusive breastfeeding coverage can be increased through optimization of mothers' breast milk production using the oxytocin massage method..   Abstrak Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi sangat penting, namun masih banyak ibu yang mengalami kendala produksi ASI yang tidak lancar. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produksi ASI dengan merangsang hormon oksitosin. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu nifas tentang pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi ASI.Metode yang digunakan adalah observasi dengan 20 responden ibu nifas di RS Ken Saras. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap: 1) Kajian pengetahuan awal ibu tentang pijat oksitosin, 2) Sosialisasi dan praktik pijat oksitosin, 3) Evaluasi pengetahuan ibu setelah penyuluhan. Hasil pre-test menunjukkan pengetahuan awal ibu masih kurang, terutama terkait pengertian, manfaat, dan teknik pijat oksitosin. Faktor pendidikan dan pekerjaan ibu berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan. Setelah diberikan penyuluhan, terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan. Nilai rata-rata pre-test 50,83 meningkat menjadi 81,66 pada post-test. Ibu menjadi lebih memahami tentang pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi ASI.Kesimpulannya, penyuluhan dan praktik pijat oksitosin efektif meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang manfaat dan teknik pijat oksitosin untuk kelancaran produksi ASI. Peningkatan pengetahuan diharapkan dapat mendorong ibu untuk menerapkan pijat oksitosin secara mandiri. Saran yang diberikan antara lain: 1) Melakukan promosi kesehatan bersama bidan desa dan puskesmas setempat, 2) Memberikan penyuluhan dan pelatihan pijat oksitosin kepada kader posyandu, 3) Melakukan pendampingan berkelanjutan pada ibu nifas. Dengan upaya tersebut, diharapkan cakupan ASI eksklusif dapat meningkat melalui optimalisasi produksi ASI ibu dengan metode pijat oksitosin.
Pencegahan Stunting dengan Optimalisasi Kesehatan Reproduksi Sepanjang Daur Kehidupan Ilya Wanawati; Ida Sofiyanti; Tri Hidayani; Ni Kadek Cahyaningsih; Ulya Sesa Febrian; Mila Elvi Ekayanti; Ucia Rorin; Zainatul Mukaromah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public health problems are multi-causal problems, so the solutions must be carried out in a multi-disciplinary manner. Public health as an art/practice has a broad scope. All activities, whether direct or indirect, to prevent disease (preventive), improve health (promotive), therapy (physical, mental, social therapy) are public health efforts. MCH and women's health throughout the life cycle are very important public health problems because they have a big impact on the quality of human resources in one generation. The problem is the lack of knowledge of pregnant women about prenatal yoga in Candirejo Village. Activities are carried out through a community service-based Community Midwifery Care practice program so that students are aware of the conditions and community in their environment. Community Midwifery Care Practices for the Midwife Professional Education Study Program are carried out in Candirejo Village using community service methods, namely counseling, training, coercion and simulation. The results of the activity showed a positive response from Candirejo Village and active community participation, including taking part in work programs carried out by female students. Problems that arise in the health sector, especially pregnant women. Management has been carried out optimally with the result: increasing pregnant women's knowledge about prenatal yoga.   Abstrak Masalah kesehatan masyarakat merupakan masalah yang multi kausal, maka pemecahannya harus secara multi disiplin. Kesehatan masyarakat sebagai seni/praktek mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun yang tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. KIA dan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting karena memiliki dampak yang besar terhadap kualitas sumber daya manusia pada satu generasi. Masalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang prenatal yoga yang terdapat di Kelurahan Candirejo. Kegiatan dilaksanakan melalui program praktek Asuhan Kebidanan Komunitas berbasis pengabdian masyarakat sehingga mahasiswa mengetahui terhadap kondisi masyarakat dan lingkungannya. Praktek Asuhan Kebidanan Komunitas Prodi Pendidikan Profesi Bidan dilaksanakan di Kelurahan Candirejo dengan metode pengabdian masyarakat yakni penyuluhan, pelatihan, demonstrasi dan simulasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya respon positif dari Kelurahan Candirejo dan partisipasi aktif masyarakat diantaranya mengikuti program kerja yang dilakukan oleh mahasiswi. Masalah yang muncul dalam bidang kesehatan khususnya ibu hamil. Penatalaksanaan telah dilakukan secara optimal dengan hasil: peningkatan pengetahuan bumil tentang prenatal yoga.