Anggraini, Lisa Siska
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan dan Demonstrasi Senam Nifas pada Ibu Nifas Anggraini, Lisa Siska; Heni Setyowati; Annisa Efrilian Saepudin; Juwita Novita
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puerperal gymnastics can support the process of uterine involution and prevent postpartum bleeding due to delayed uterine involution. The goal of exercise is to restore and maintain the muscle tone that occurs during pregnancy and childbirth. The benefits of doing postpartum gymnastics include preventing complications, restoring pelvic floor muscle strength, and tightening the abdominal wall and perineal muscles. Postpartum exercises cause the abdominal muscles to contract, thus favoring the process of involution that begins after the birth of the placenta. Postpartum gymnastics also has the advantage of being cheap, easy to do at home, and very simple to do. The purpose of this activity is to increase interaction and sharing experiences between participants (postpartum mothers with postpartum mothers) and between postpartum mothers and health workers/ midwives and increase understanding, attitudes and behaviors of postpartum mothers about postpartum gymnastics. This method of community service is carried out directly by providing counseling and demonstrations of postpartum gymnastics. Participants were 11 postpartum mothers. The activity began with a pretest followed by giving material with lectures, discussions and demonstrations. The pretest results obtained maternal knowledge before puerperium gymnastics was carried out with good knowledge as many as 7 people (64%) and there were still 4 people (36%) with poor knowledge. The results of the pos test after postpartum gymnastics increased knowledge by 11 people (100%) with good knowledge. The conclusion of the results of this activity is an increase in knowledge before and after the intervention.   Abstrak Senam nifas dapat menunjang proses involusi uterus dan mencegah perdarahan postpartum akibat involusi uterus yang tertunda. Tujuan olahraga adalah untuk memulihkan dan mempertahankan tonus otot yang terjadi selama kehamilan dan persalinan. Manfaat melakukan senam pasca melahirkan antara lain mencegah komplikasi, memulihkan kekuatan otot dasar panggul, serta mengencangkan otot dinding perut dan perineum. Latihan pasca melahirkan menyebabkan otot perut berkontraksi sehingga mendukung proses involusi yang dimulai setelah lahirnya plasenta. Senam pasca melahirkan juga memiliki keunggulan karena murah, mudah dilakukan di rumah, dan sangat sederhana untuk dilakukan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu nifas dengan ibu nifas) dan antar ibu nifas dengan petugas kesehatan/bidan dan meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu nifas tentang senam nifas. Metode pengabdian masyarakat ini yang dilakukan secara langsung dengan memberikan penyuluhan dan demonstrasi senam nifas. Peserta sebanyak 11 ibu nifas. Kegiatan diawali dengan pretest dilanjutkan pemberian materi dengan ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil pretest didapatkan pengetahuan ibu sebelum dilakukan senam nifas berpengetahuan baik sebanyak 7 orang (64%) dan masih ada 4 orang (36%) berpengetahuan kurang baik. Hasil post test setelah dilakukan senam nifas terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 11 orang (100%) berpengetahuan baik. Simpulan dari hasil kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan intervensi.
Implementasi Problem Solving Cycle dalam Pelayanan Kebidanan Komunitas di RT 45 Kelurahan Graha Indah Kota Balikpapan Annisa Efrilian Saepudin; Anggraini, Lisa Siska; Puji Tri Lestari; Nur Chasanah; Astuty Lumbantoruan; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community midwifery is a midwifery service that emphasizes on psychosocial and cultural aspects in the community. Therefore, a midwife is required to be able to provide services that are individual or group (Wahyuni, 2018). Community midwifery is part of midwifery in the form of a series of knowledge and skills to provide midwifery services to mothers and children in the community in a certain area (Pinem, 2016). Midwifery services are one of the important aspects of the health system that focuses on maternal and child health. Midwives have a strategic role in providing health services, ranging from pregnancy checkups, childbirth, to postpartum care.  The role of midwives is not only limited to health facilities, but also extends to the community, where they can reach and provide education and health services to the wider community.  This activity began with an assessment carried out by direct interviews, observation and door-to-door secondary data collection in RT 45 Graha Indah Village. The assessment, which was carried out on October 14-17, 2024, has found that there are several problems that deserve to be raised to be given the right solution, including problems in pregnant women, breastfeeding mothers, toddlers and adolescents. Based on the description above, students are obliged to analyze, formulate problems, prioritize, enforce problem diagnosis, plan activities, implement them so that evaluation of all series of activities can be carried out and in the end it is hoped that students can improve their health through community activities, especially in RT 45 Graha Indah Village.  We, midwifery students of Ngudi Waluyo University, try to help solve health problems in RT 45 Graha Indah Village by holding several health programs.   Abstrak Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan yang menekankan pada aspek - aspek psikososial budaya yang ada di komunitas. Maka seorang bidan dituntut mampu memberikan pelayanan yang bersifat individual maupun kelompok (Wahyuni, 2018). Kebidanan komunitas adalah bagian dari kebidanan yang berupa serangkaian ilmu dan ketrampilan untuk memberikan pelayanan kebidanan pada ibu dan anak yang berada dalam masyarakat diwilayah tertentu (Pinem, 2016). Pelayanan kebidanan merupakan salah satu aspek penting dalam sistem kesehatan yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Bidan memiliki    peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan  kehamilan,  persalinan,  hingga  perawatan pasca-persalinan.  Peran  bidan  tidak  hanya  terbatas  pada fasilitas  kesehatan,  tetapi  juga  meluas  ke  komunitas,  di mana   mereka   dapat   menjangkau   dan   memberikan pendidikan serta pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas.  Kegiatan ini diawali dengan pengkajian yang dilakukan dengan cara wawancara langsung, observasi dan pengambilan data sekunder secara door to door di RT 45 Kelurahan Graha Indah. Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 14-17 Oktober 2024, maka telah ditemukan adanya beberapa masalah yang layak diangkat untuk diberikan penyelesaian yang tepat diantaranya adalah terdapat masalah pada ibu hamil, ibu menyusui, balita dan remaja. Berdasarkan uraian di atas maka mahasiswa berkewajiban untuk menganalisa, merumuskan   masalah, memprioritaskan, menegakkan diagnosa   masalah, melakukan perencanaan kegiatan, melakukan implementasi sehingga dapat dilakukan evaluasi atas semua rangkaian kegiatan dan pada akhirnya diharapkan    mahasiswa dapat meningkatkan derajat kesehatan melalui   kegiatan komunitas khususnya di RT 45 Kelurahan  Graha Indah.  Kami  mahasiswa  profesi  kebidanan Universitas  Ngudi  Waluyo  mencoba  untuk  membantu memecahkan  masalah-masalah kesehatan yang ada di RT 45 Kelurahan  Graha Indah dengan melakukan beberapa kegiatan program kesehatan.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny N Usia 26 Tahun G1P0A0 di Wilayah Kerja Puskesmas Graha Indah Anggraini, Lisa Siska; Moneca Dyah Listiyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in Balikpapan City in 2020 was 73 per 100,000 live births with an AKI achievement rate of 83.44%. The Infant Mortality Rate (AKB) was 7 per 1,000 live births in 2020 with an achievement rate of 50% increase in AKB, and the 2020 Toddler Mortality Rate was 7 per 1,000 live births with an increase in the achievement rate of 66.67% (Balikpapan et al. 2021). Comprehensive midwifery care is an obstetric care that is provided comprehensively from pregnancy, childbirth, newborns, postpartum, neonatal to family planning and is one of the efforts to reduce AKI and AKB (Aprianti 2023). The purpose of this study is to provide obstetric care to Mrs. N comprehensively from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, neonate and family planning. The method in this care is to use data collection methods through interviews, observations, physical examinations, supporting examinations, documentation studies and bibliographic studies. This research started from June 3, 2024 to July 17, 2024. The results in Mrs. N's pregnancy care were normal, no problems were found. There was a gap in the gestational age of Mrs. N during childbirth, but Mrs. N was able to carry out labor normally. The care of male newborns was not found to be a danger sign. During the postpartum period, no problems were found. The family planning care for Mrs. N has decided to use 3-month Injectable Birth Control and no problems were found. The conclusion of the management has been that care has been carried out comprehensively and runs normally without complications. The advice in this care is that comprehensive care needs to be carried out so that the health of mothers and babies can be monitored.   Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Balikpapan pada tahun 2020 adalah 73 per 100.000 kelahiran hidup dengan tingkat pencapaian AKI sebesar 83,44%. Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 7 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2020 dengan tingkat pencapaian peningkatan AKB sebesar 50%, serta Angka Kematian Balita 2020 yaitu 7 per 1.000 kelahiran hidup dengan peningkatan angka pencapaian sebesar 66,67% (DKK Balikpapan, 2021). Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatal sampai pada keluarga berencana dan merupakan salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB (Aprianti, 2023). Tujuan penelitian ini yaitu memberikan asuhan kebidanan pada Ny.N secara komprehensif dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan KB. Metode dalam asuhan ini yaitu menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 03 Juni 2024 sampai tanggal 17 Juli 2024. Hasil pada asuhan kehamilan Ny.N normal tidak ditemukan masalah. Asuhan pada persalinan terdapat kesenjangan pada usia kehamilan Ny.N saat bersalin namun Ny.N dapat menjalankan persalinan dengan normal. Asuhan pada bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki, tidak ditemukan tanda bahaya. Pada masa nifas berlangsung normal tidak ditemukan masalah. Asuhan keluarga berencana pada Ny.N telah memutuskan untuk menggunakan KB Suntik 3 bulan dan tidak ditemukan masalah. Kesimpulan dari penatalaksanaan telah dilakukan asuhan secara komprehensif dan berjalan dengan normal tanpa penyulit. Saran dalam asuhan ini yaitu asuhan komprehensif perlu dilakukan agar kesehatan ibu dan bayi dapat terpantau.