Moneca Dyah Listiyaningsih
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny N Usia 26 Tahun G1P0A0 di Wilayah Kerja Puskesmas Graha Indah Anggraini, Lisa Siska; Moneca Dyah Listiyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in Balikpapan City in 2020 was 73 per 100,000 live births with an AKI achievement rate of 83.44%. The Infant Mortality Rate (AKB) was 7 per 1,000 live births in 2020 with an achievement rate of 50% increase in AKB, and the 2020 Toddler Mortality Rate was 7 per 1,000 live births with an increase in the achievement rate of 66.67% (Balikpapan et al. 2021). Comprehensive midwifery care is an obstetric care that is provided comprehensively from pregnancy, childbirth, newborns, postpartum, neonatal to family planning and is one of the efforts to reduce AKI and AKB (Aprianti 2023). The purpose of this study is to provide obstetric care to Mrs. N comprehensively from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, neonate and family planning. The method in this care is to use data collection methods through interviews, observations, physical examinations, supporting examinations, documentation studies and bibliographic studies. This research started from June 3, 2024 to July 17, 2024. The results in Mrs. N's pregnancy care were normal, no problems were found. There was a gap in the gestational age of Mrs. N during childbirth, but Mrs. N was able to carry out labor normally. The care of male newborns was not found to be a danger sign. During the postpartum period, no problems were found. The family planning care for Mrs. N has decided to use 3-month Injectable Birth Control and no problems were found. The conclusion of the management has been that care has been carried out comprehensively and runs normally without complications. The advice in this care is that comprehensive care needs to be carried out so that the health of mothers and babies can be monitored.   Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Balikpapan pada tahun 2020 adalah 73 per 100.000 kelahiran hidup dengan tingkat pencapaian AKI sebesar 83,44%. Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 7 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2020 dengan tingkat pencapaian peningkatan AKB sebesar 50%, serta Angka Kematian Balita 2020 yaitu 7 per 1.000 kelahiran hidup dengan peningkatan angka pencapaian sebesar 66,67% (DKK Balikpapan, 2021). Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatal sampai pada keluarga berencana dan merupakan salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB (Aprianti, 2023). Tujuan penelitian ini yaitu memberikan asuhan kebidanan pada Ny.N secara komprehensif dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan KB. Metode dalam asuhan ini yaitu menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 03 Juni 2024 sampai tanggal 17 Juli 2024. Hasil pada asuhan kehamilan Ny.N normal tidak ditemukan masalah. Asuhan pada persalinan terdapat kesenjangan pada usia kehamilan Ny.N saat bersalin namun Ny.N dapat menjalankan persalinan dengan normal. Asuhan pada bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki, tidak ditemukan tanda bahaya. Pada masa nifas berlangsung normal tidak ditemukan masalah. Asuhan keluarga berencana pada Ny.N telah memutuskan untuk menggunakan KB Suntik 3 bulan dan tidak ditemukan masalah. Kesimpulan dari penatalaksanaan telah dilakukan asuhan secara komprehensif dan berjalan dengan normal tanpa penyulit. Saran dalam asuhan ini yaitu asuhan komprehensif perlu dilakukan agar kesehatan ibu dan bayi dapat terpantau.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny.I Umur 31 Tahun di RS Balikpapan Baru Lestari, Puji Tri; Moneca Dyah Listiyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care (COC) midwifery care is continuous care from pregnancy to family planning (KB) as an effort to reduce AKI (maternal mortality rate) and AKB (infant mortality rate). The implementation of this comprehensive care aims to enable mothers to go through the process of pregnancy, childbirth, newborns, postpartum, neonatal, and contraceptive services safely. The type of research used is a descriptive method, with a case study approach. The data collection techniques used are using primary data and secondary data. Primary data were obtained from interviews, observations, and physical examinations, as well as documentation using SOAP. Meanwhile, secondary data was obtained from medical records in the KIA book. The sample is Mrs. I aged 31 years G3P2A0 with a gestational age of 32 weeks and 6 days. This research starts from June – September 2024. The results of the care obtained by Mrs. I are 31 years old, gestational age 32 weeks and 6 days with physiological pregnancy, childbirth takes place in the hospital normally, the postpartum period takes place normally, there is no abnormal bleeding, uterine contractions are good. During the postpartum period, Mrs. I complained that breast milk was not smooth, so she was given complementary therapy with oxytocin massage. In newborns, the results of normal antopometric examinations were given, care was given according to the baby's needs such as umbilical cord care, keeping the baby warm, and Mrs. I decided to use birth control pills with the consent of her husband. There is no gap between theory and case in comprehensive obstetric care for Mrs.I. After comprehensive obstetric care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, BBL, and family planning, the results of the care went smoothly, the mother and baby were in good condition. It is hoped that later clients will gain knowledge and knowledge about pregnancy, childbirth, newborns, postpartum period, neonatal to more clear contraceptive services in accordance with the midwifery care provided. In addition, clients also gain knowledge about complementary therapies in the midwifery care that has been provided. Abstrak Asuhan kebidanan continuity of care (COC) adalah asuhan berkesinambungan dari hamil sampai dengan keluarga berencana (KB) sebagai upaya untuk menurunkan AKI (angka kematian ibu) dan AKB (angka kematian bayi). Pelaksanaan asuhan komprehensif ini bertujuan agar ibu dapat melalui proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus, dan pelayanan kontrasepsi secara aman. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif, dengan pendekatan studi kasus (Case Study). Teknik pengumpulan data data yang digunakan yaitu menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik, serta dokumentasi menggunakan SOAP. Sedangkan data sekunder diperoleh dari catatan medik di buku KIA. Sampel adalah Ny.I umur 31 tahun G3P2A0 usia kehamilan 32 minggu 6 hari. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni – September 2024. Hasil asuhan yang didapat Ny.I umur 31 tahun usia kehamilan 32 minggu 6 hari dengan kehamilan fisiologis, persalinan berlangsung di Rumah Sakit secara normal, masa nifas berlangsung secara normal, tidak ada perdarahan abnormal, kontraksi uterus baik. Selama masa nifas Ny.I mengeluh ASI tidak lancar sehingga diberikan terapi komplemneter pijat oksitosin. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antopometri normal, diberikan asuhan sesuai kebutuhan bayi seperti perawatan tali pusat, menjaga kehangatan bayi, dan Ny.I memutuskan menggunakan KB pil menyusui atas persetujuan dari suami. Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada asuhan komprehensif kebidanan pada Ny .I. Setelah dilakukan asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan KB didapatkan hasil asuhan berjalan lancar, ibu dan bayi dalam keadaan baik. Diharapkan nanti klien mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, neonatus sampai pelayanan kontrasepsi yang lebih jelas sesuai dengan asuhan kebidanan yang diberikan. Selain itu klien juga mendapatkan pengetahuan tentang terapi komplementer pada asuhan kebidanan yang telah diberikan.
Edukasi Pijat Konstipasi untuk Mencegah Sembelit pada Bayi Umur 6 – 12 Bulan di Desa Bogosari, Pringsari, Pringapus, Kabupaten Semarang Audina, Yordania Vitax; Anggraeni, Sovia Puspita; Andriani, Tithin; Evania, Irma; Agustina, Ajeng; Afriyani, Luvi Dian Afriyani; Masruroh; Moneca Dyah Listiyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Functional constipation is a common clinical condition and digestive disorder with a high global prevalence. There are different approaches to treating constipation in babies. Although some pharmacological approaches involve the use of laxatives, non-pharmacological approaches are recommended to increase safety, one of which is with constipation massage. The lack of knowledge of caregivers related to the treatment of constipation using baby massage is due to the fact that there has never been any education and training on baby massage provided to the bogosari posyandu. So that the treatment carried out by caregivers when the baby experiences constipation is by giving laxatives. Excessive use of laxatives, enemas, or suppositories can worsen constipation and even lead to constipation that is difficult to manage without laxatives. This research method is quantitative descriptive research using non-probability sampling techniques. The population and sample used were all caregivers as many as 23 people. The data analysis used in this study is univariate analysis. The results of the study showed an increase in the percentage of answers about constipation massage knowledge by 14% This shows that after this activity there was a significant increase in the knowledge of mothers.   Abstrak Konstipasi fungsional adalah kondisi klinis umum dan gangguan pencernaan dengan prevelensi global yang tinggi. Ada pendekatan berbeda untuk mengatasi sembelit pada bayi. Meskipun beberapa pendekatan farmakologis melibatkan penggunaan obat pencahar, pendekatan non farmakologis direkomendasikan untuk meningkatkan keamanan, salah satunya yaitu dengan pijat konstipasi. Kurangnya pengetahuan pengasuh terkait penanganan konstipasi menggunakan pijat bayi dikarenakan belum pernah dilakukannya edukasi serta pelatihan pijat bayi yang diberikan ke posyandu bogosari. Sehingga penanganan yang dilakukan pengasuh saat bayi mengalami konstipasi yaitu dengan memberikan obat pencahar. Metode Pre-test dan Post-test adalah dua instrument yang digunakan untuk menilai pemahaman Ibu tentang pengetahuan mengenai pijat konstipasi dan teknik pijat bayi pada saat sebelum dan setelah kegiatan dilaksanakan. Evaluasi ini sangat penting untuk mengetahui efektivitas edukasi dan pelatihan yang telah dilakukan. Populasi dan sampel yang digunakan yaitu seluruh pengasuh sebanyak 23 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang ditunjukkan dari nilai pretest sebagian berpengtahuan tentang pijat kosntipasi (65%) lalu meningkat pada nilai post test sebagian besar berpengetahuan tentang pijat konstipasi (79%)  Hal ini menunjukan bahwa setelah dilakukan kegiatan ini terjadi peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan Ibu. Diharapkan setelah dilakukan edukasi mengenai pijat konstipasi dapat memberi gambaran sehingga ibu bisa mengatasi kejadian konstipasi pada bayi dirumah.