Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny L Umur 23 Tahun GIP0A0 di Desa Candirejo Malisa; Isfaizah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care (CoC) is a service that is achieved when there is an ongoing relationship between a woman and a midwife. Continuing care relates to the quality of service over time which requires a continuous relationship between patients and health professionals. Midwifery services must be provided from preconception, early pregnancy, during all trimesters, labor and delivery until the first six weeks postpartum which can reduce maternal and infant mortality rates for the health status of a nation. The aim of providing comprehensive midwifery care to Mrs L (Continuity of Care) includes pregnancy, delivery, postpartum, newborns and neonates up to family planning. In this research method, the author used a data collection method, namely using interviews, observation with primary and secondary data through the KIA Book, physical examination and this research began in November-March 2024, the research instrument used SOAP. Based on the results of a comprehensive case study (Continuity of Care) on Mrs L from pregnancy who was given midwifery care teaching prenatal yoga movements to reduce back pain, According to the theory of Yuliania et al., (2021) prenatal yoga movements consist of: Practicing by focusing attention (centering), Breathing (pranayama), Warming up movements, Core movements: (Stabilization consisting of movements, such as mountain pose (tadasana), tree pose (vrksasana), cow pose – cat pose (bitilasana marjarisana), stretching consisting of movements, such as neck muscle stretching, lateral standing, triangle pose, revolved head to knee pose, knee stretch, muscle stretch feet), during the birth period, midwifery care was also given Massage effeluge to reduce pain during labor because Mrs. babies like giving massage to healthy babies. Baby massage is a massage that is carried out closer to gentle strokes or tactile stimulation carried out on the surface of the skin, manipulation of body tissues or organs aimed at producing an effect on the muscle nerves and respiratory system as well as improving blood circulation (Roesli, 2018). Ny . L decided to use implant contraception. Abstrak Continuity of care (CoC) adalah pelayanan yang Masa kehamilan, persalinan , nifas , neonatus meupakan suatu keadaan fisiologis yang kemungkinan mengancam jiwa ibu , bayi bahkan menyebabkan kematian , salah satu Upaya yang dilakukan  yaitu dengan menerapkan asuhan komprehensif yang dapat mengoptimalkan deteksi dini resiko  resiko tinggi maternal dan neonatal. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil , bersalin , nifas dan neonatus di puskesmas suruh, metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study), Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan data Primer dan data sekunder. Data Primer diperoleh melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan Fisik, serta dokumentasi menggunakan SOAP dengan pola piker manajemen Varney. sedangkan data Sekunder adalah data yang diperoleh dari buku KIA. Sample adalah seorang ibu hamil trimester II usia kehamilan 20 minggu 1 hari G1P0A0. Hasil asuhan yang didapat Ny.L umur 23 G1P0A0 usia kehamilan 20 minggu 1 hari dengan fisiologis, persalinan berlangsung secara normal, masa nifas berlangsung secara normal , tidak ada pendarahan , kontraksi baik, lochea rubra. Luka perineum grade 2 , ibu mendapatkan vitamin A dan mefenamic acid, dan pada bayi aru lahir selama Asuhan yang diberikan pada bayi Ny.L yang sesuai dengan kebutuhan bayi seperti pemberian pijat pada bayi sehat. Ny.L memutuskan menggunakan KB implan.
Implementasi Asuhan Kebidanan Komunitas di Kelurahan Genuk Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang Suci Rohandayani; Malisa; Oktafiana, Yusfani; Kurnia Dwi Pratiwi; Ratutriya; Putri Cahya; Restika Lelung; Listianingsih, Moneca Diah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A community is a collection of people who have at least one of the same characteristics such as geography, occupation, ethnicity, interests and others. Growth is a process of change characterized by an increase in physical size and body shape that can be assessed through measurements of height, weight, and head circumference. Development is a development that occurs in various aspects of a child. The aspects that develop include cognitive, motor, physical, language and speech, psychosexual and independence aspects. One of the contraction and creative ways to train children to regulate breathing patterns and physical activity can provide many benefits for growth and development. Yoga is an activity that does not give wrong or correct judgments but as a fun activity for children. The implementation method used in this community service is health counseling and demonstration about children's yoga to the target of toddlers and mothers of toddlers in Genuk Village RT.01/RW.03 Ungaran District, Semarang Regency. Implementation on May 31, 2024. The participants of this counseling activity were toddlers and mothers of toddlers totaling 15 people. The activity is carried out in stages (1) providing an explanation of the purpose of the activity; (2) distributing pre-tests to target mothers under five years old; (3) providing health counseling on "increasing maternal knowledge about children's yoga for optimal growth and development"; (4) conducting children's yoga demonstrations; (5) providing opportunities for the target to ask questions; (6) distributing post-tests to target mothers under five years. The activity showed that there was an increase in adolescent knowledge about adolescent healthy lifestyles, breastfeeding mothers regarding strengthening maternal nutrition during breastfeeding, toddler mothers about children's yoga for growth and development optimization after counseling on adolescent health and education, breastfeeding mothers and toddler mothers. Then conduct a children's yoga demonstration to optimize growth and development.  Conclusion: after this community activity was carried out, there was an increase in the community, especially adolescents, breastfeeding mothers and mothers under five about counseling on healthy lifestyle for adolescents, strengthening maternal nutrition during breastfeeding, and counseling on children's yoga as well as conducting children's yoga demonstrations.   Abstrak Komunitas adalah kumpulan orang yang memiliki karkteristik minimal satu karakteristik yang sama seperti geografis, pekerjaan, etnik, minat dan lain-lainnya. Pertumbuhan adalah proses perubahan yang ditandai dengan bertambahnya ukuran fisik dan bentuk tubuh yang dapat dinilai melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Perkembangan merupakan perkembangan yang terjadi pada berbagai aspek yang ada pada diri seorang anak. Aspek-aspek yang berkembang meliputi aspek kognitif, motorik, fisik, bahasa dan bicara, psikoseksual dan kemandirian anak. Salah satu cara kontraksi dan kreatif untuk melatih anak mengatur pola nafas dan aktivitas jasmani yang bisa memberikan banyak manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan. Yoga merupakan aktifitas yang tidak memberikan penilaian salah atau benar tapi sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan untuk anak.  Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan kesehatan dan demonstrasi tentang yoga anak kepada sasaran balita da ibu balita di Kelurahan Genuk RT.01/RW.03 Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang. Pelaksanaan pada 31 Mei 2024. Peserta kegiatan penyuluhan ini adalah balita dan ibu balita yang berjumlah 15 orang. Kegiatan dilakukan dengan tahapan (1) memberikan penjelasan tentang tujuan dilakukannya kegiatan; (2) membagikan pre-test kepada sasaran ibu balita; (3) memberikan penyuluhan kesehatan tentang “peningkatan pengetahuan ibu tentang yoga anak untuk optimalisasi pertumbuhan dan pekembangan”; (4) melakukan demonstrasi yoga anak; (5) memberikan kesempatan sasaran untuk bertanya; (6) membagikan post-test kepada sasaran ibu balita.  Kegiatan menunjukan ada peningkatan pengetahuan remaja mengenai pola hidup sehat remaja, ibu menyusui mengenai penguatan gizi ibu selama menyusui, ibu balita mengenai yoga anak untuk optmalisasi pertumbuhan dan perkembangan setelah dilakukan penyuluhan keseharan dan edukasi remaja, ibu menyusui dan ibu balita. Kemudian melakukan demontrasi yoga anak untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan. Setelah dilakukan kegiatan komunitas ini terdapat peningkatan masyarakat khususnya remaja, ibu menyusui dan ibu balita tentang penyuluhan pola hidup sehat remaja, penguatan gizi ibu selama menyusui, dan penyuluhan yoga anak serta melakukan demonstrasi yoga anak.
Empowering Quran: Peningkatan Kualitas Bacaan Melalui Metode Qiroati di Desa Galuga, Kabupaten Bogor Ariani, Kamilatunnisai; Saputri, Maharani Julia; Malisa; Maula Fitriah; Hana Natasya
Bersama : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Bersama : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/bersama.v3i2.1252

Abstract

Artikel ini mengkaji keefektifan metode Qiroati dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an pada anak-anak di Desa Galuga, Kabupaten Bogor. Latar belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya kemampuan dasar santri dalam membaca Al-Qur’an, di mana sekitar 70% masih mengalami kesulitan mengenali huruf hijaiyah, tertukar dalam makhraj, serta belum lancar membaca sesuai kaidah tajwid. Tujuan program ini adalah meningkatkan literasi Qur’an melalui penerapan metode Qiroati yang lebih sistematis, cepat, dan praktis. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai bagian dari Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan berpusat pada tiga TPQ, yaitu TPQ Ali, TPQ Al-Ikhlas, dan TPQ Nurul Iman, yang melibatkan sekitar 150 santri berusia 5 hingga 15 tahun. Metode   yang   digunakan   dalam pendampingan membaca Al-Qur’an ini adalah metode Qiroati. Pada praktiknya, metode ini berfokus kepada penguatan spontanitas membaca tanpa menuntut, membuat siswa  mudah dan senang dalam belajar Al-Qur’an sehingga siswa termotivasi dalam  belajar. Metode   yang   digunakan   dalam   pendampingan   ini   adalah Participatory   Action   Research (PAR)   yang   mana memberdayakan siswa agar lebih mudah dalam belajar Al-Qur’an. Tahapan pendampingan ini dimulai dari menyelidiki kebutuhan siswa dalam belajar Al-Qur’an dengan cara melakukan tes terlebih dahulu, kemudian merancang kegiatan, pelaksanan kegiatan dan terakhir melakukan evaluasi setelah melakukan pendampingan. Program berlangsung selama tiga minggu dengan enam kali pertemuan setiap pekan. Hasilnya menunjukkan lebih dari 70% santri mengalami peningkatan signifikan, mampu mengenali huruf dengan benar, kesalahan makhraj berkurang, bacaan menjadi lebih lancar, dan tumbuh keberanian membaca. Santri juga menunjukkan peningkatan motivasi, disiplin, dan rasa percaya diri dalam belajar Al-Qur’an, serta kedekatan psikologis dengan mahasiswa pelaksana. Temuan ini membuktikan bahwa metode Qiroati efektif digunakan untuk meningkatkan literasi Qur’an generasi muda dan memperkuat basis pendidikan agama di tingkat desa.