Ruliana Isna Rosida
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pijat Tui Na sebagai Upaya Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita di Pustu Munding Nova Harianti; Ruliana Isna Rosida; Yulia Nur Khayati; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Child growth and development is a very important issue and needs serious attention. Growth can be seen from body weight and head circumference, while development can be seen from motor skills, social, emotional, language skills and cognitive abilities. Children's growth and development is influenced by several factors, one of which is influenced by nutritional status. Efforts to overcome feeding difficulties in toddlers can be done using non-pharmacological methods through tui na massage. Tui na massage is one way to overcome feeding difficultiestoddlers, carried out for 6 consecutive days before eating for 30 minutes with 8 series of massages that can overcome eating difficulties. The aim of this community service is to apply tui na massage as a complementary therapy to overcome feeding difficulties in toddlers. Method: Implementation of activities in the form of tui na massage training for mothers of toddlers using lecture, discussion and practice methods. The conclusion  obtained after this  community service  were the pre – test result of respondents in the good knowledge category (50%)  in the  poor  category  (30%) and the post  - test  result 0f 100 %  of respondents in the good knowledge category. Apart from that, the skills of the posyandu respondents are also in the good category, shown by the evaluation result with a score of (98%).   Abstrak Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan masalah yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian yang serius. Pertumbuhan dapat dilihat dari berat badan dan lingkar kepala, sedangkan perkembangan dapat dilihat dari kemampuan motorik, sosial, emosional, kemampuan berbahasa, serta kemampuan kognitif. Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya dipengaruhi oleh status gizi. Upaya untuk mengatasi kesulitan makan pada balita dapat dilakukan dengan cara non farmakologi melalui pijat tui na. Pijat tui na merupakan salah satu cara untuk mengatasi kesulitan makan pada balita, dilakukan selama 6 hari secara berturut turut sebelum makan selama 30 menit dengan 8 rangkaian pijat yang dapat mengatasi kesulitan makan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk menerapkan pijat tui na sebagai terapi komplementer untuk mangatasi kesulitan makan pada balita.Metode: Pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan pijat tui na pada ibu balita dengan metode ceramah, diskusi dan praktik. Kesimpulan yang didapatkan setelah pengabdian masyrakat ini adalah hasil pre – test responden dalam kategori pengetahuan baik (50%) kategori pengetahuan baik. Selain itu, keterampilan para responden  posyandu juga dalam kategori baik ditunjukkan dengan hasil evaluasi nilai (98%).
Massage Counterpressure untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I di RS Puri Asih Salatiga Nova Harianti; Ruliana Isna Rosida; Yulinda Yasa Putri; Vistra Veftisia; Risma Aliviani Putri; Wahyu Kristiningrum; Wening Dwijayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pain is an unpleasant sensation caused by stimulation of special nerve endings. During labor and vaginal birth, pain is caused by uterine contractions, cervical dilation, and perineal distension. Pain during labor is uterine contraction pain that can result in increased activity of the sympathetic nervous system, changes in blood pressure, heart rate, respiration and skin color and if not treated will increase feelings of worry, tension, fear, and stress. One of the midwifery care provided to reduce pain in mothers in labor is counterpressure. Counterpressure is a strong pressure massage by placing the heels of the hands or flat parts of the hands, or also using a tennis ball on the lumbar area where she is experiencing back pain. Based on the problems that arise, community service activities are needed to overcome this. The activity began with a pre-test related to counterpressure then the delivery of material using the pre-test and post-test methods to 5 mothers in labor. From this activity, it was found that there was an increase in knowledge of pregnant women after being given counseling about counterpressure to reduce pain in mothers in labor.   Abstrak Nyeri adalah rasa tidak enak akibat perangsangan ujung-ujung saraf khusus. Selama persalinan dan kelahiran pervaginam, nyeri disebabkan oleh kontraksi rahim, dilatasi serviks, dan distensi perineum. Rasa nyeri pada persalinan adalah nyeri kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas system saraf simpatis, perubahan tekanan darah, denyut jantung, pernafasan dan warna kulit dan apabila tidakditangani akan meningkatkan rasa khwatir,tegang, takut, dan stress, Salah satu asuhan kebidanan yang diberikan untuk mengurangi nyeri pada ibu bersalin tersebut adalah counterpressure. Permasalahan yang masih banyak ditemui yakni nyeri punggung pada ibu bersalin.   Counterpresurre adalah pijatan tekanan kuat dengan cara meletakkan tumit tangan atau bagian-bagian datar dari tangan, atau juga menggunakan bola tenis pada daerah lumbal dimana ia sedang mengalami sakit punggung. Berdasarkan  masalah yang muncul, Maka diperlukanlah kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengatasi hal tersebut. Kegiatan diawali dengan pre-tes yang berkaitan dengan counterpressure kemudia penyampaian materi menggunakan metode penyuluhan, pemantauan skala nyeri, pre test dan post test pada 25 ibu bersalin Dari kegiatan tersebut didapatkan ada peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah setelah diberikan penyuluhan tentang counterpressure untuk mengurangi nyeri pada ibu bersalin.
Pijat Tui Na Sebagai Upaya Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita di Posyandu Jambu Langensari Nova Harianti; Ruliana Isna Rosida; Yulianti, Rizkhiana; Rika Yunita Ernanda; Willisa Apriana; Heni Hirawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Child growth and development is a very important issue and needs serious attention. Growth can be seen from body weight and head circumference, while development can be seen from motor skills, social, emotional, language skills and cognitive abilities. Children's growth and development is influenced by several factors, one of which is influenced by nutritional status. Efforts to overcome feeding difficulties in toddlers can be done using non-pharmacological methods through tui na massage. Tui na massage is one way to overcome feeding difficultiestoddlers, carried out for 6 consecutive days before eating for 30 minutes with 8 series of massages that can overcome eating difficulties. The aim of this community service is to apply tui na massage as a complementary therapy to overcome feeding difficulties in toddlers. Method: Implementation of activities in the form of tui na massage training for mothers of toddlers using lecture, discussion and practice methods. The conclusion obtained after this community service were the pre – test result of respondents in the good knowledge category (50%) in the poor category (30%) and the post - test result 0f 100 % of respondents in the good knowledge category. Apart from that, the skills of the posyandu respondents are also in the good category, shown by the evaluation result with a score of (98%).   Abstrak Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan masalah yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian yang serius. Pertumbuhan dapat dilihat dari berat badan dan lingkar kepala, sedangkan perkembangan dapat dilihat dari kemampuan motorik, sosial, emosional, kemampuan berbahasa, serta kemampuan kognitif. Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya dipengaruhi oleh status gizi. Upaya untuk mengatasi kesulitan makan pada balita dapat dilakukan dengan cara non farmakologi melalui pijat tui na. Pijat tui na merupakan salah satu cara untuk mengatasi kesulitan makan pada balita, dilakukan selama 6 hari secara berturut turut sebelum makan selama 30 menit dengan 8 rangkaian pijat yang dapat mengatasi kesulitan makan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk menerapkan pijat tui na sebagai terapi komplementer untuk mangatasi kesulitan makan pada balita.Metode: Pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan pijat tui na pada ibu balita dengan metode ceramah, diskusi dan praktik. Kesimpulan yang didapatkan setelah pengabdian masyrakat ini adalah hasil pre – test responden dalam kategori pengetahuan baik (50%) kategori pengetahuan baik. Selain itu, keterampilan para responden  posyandu juga dalam kategori baik ditunjukkan dengan hasil evaluasi nilai (98%).
Asuhan Kebidanan Continuity Of Care pada Ny “T” Umur 31 Tahun G3P1A1 di PKD Karangjati Kecamatan Bergas Ruliana Isna Rosida; Risma Aliviani Putri
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) is one indicator of the success of a country's services. Every day in 2020, nearly 800 women died from preventable causes related to pregnancy and childbirth. A maternal death occurred almost every two minutes in 2020. Between 2000 and 2020, the maternal mortality ratio (MMR, the number of maternal deaths per 100,000 live births) fell by about 34% worldwide. Nearly 95% of all maternal deaths occurred in low- and lower-middle-income countries in 2020. Complications that cause maternal death are bleeding, infection and preeclampsia. Care by health professionals before, during and after childbirth can save the lives of women and newborns (WHO, 2024). The purpose of this midwifery care is to implement comprehensive midwifery care in a Continuity of Care (COC) manner for Mrs. T Age 31 Years G3P1A1 at Patean Health Center, Kendal Regency with a descriptive approach by conducting anamnesis and observation to patients starting from pregnancy, childbirth, postpartum and at the time of choosing a contraceptive device and documenting using SOAP. While health services for children are carried out when the baby is born, neonatal visits and counseling on how to care for the umbilical cord to exclusive breastfeeding. The method used in comprehensive care for pregnant women, giving birth, postpartum, neonates and family planning is a case study. The case study was conducted at PKD Karangjati. The subject of the case study used was Mrs. T, her gestational age starting from TM 1, then care was carried out from pregnancy to the family planning period. Data collection techniques were interviews, physical examinations, and observation sheets. Based on the results of the study that had been carried out starting from pregnancy to the family planning phase. The results showed that the assessment of Mrs. T's pregnancy care when she was 13 weeks pregnant, the mother said she was nauseous and vomiting, then the results of the objective examination showed that the gestational age of TM 1 had hormonal changes. The management given was acupressure massage to reduce nausea and vomiting in pregnant women. There were no problems during labor, the mother was given care according to the 60-step APN. During postpartum care, the mother said that her breast milk was coming out a little. The management given was oxytocin massage to stimulate breast milk to come out. In newborn care, everything was found to be within normal limits, a physical examination was carried out. While in family planning care, Mrs. S decided to use natural family planning.   Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan suatu negara. Setiap hari di tahun 2020, hampir 800 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait kehamilan dan persalinan. Kematian ibu terjadi hampir setiap dua menit pada tahun 2020. Antara tahun 2000 dan 2020, rasio kematian ibu (MMR, jumlah kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup) turun sekitar 34% di seluruh dunia. Hampir 95% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah pada tahun 2020. Komplikasi yang menyebabkan kematian ibu yaitu perdarahan, infeksi dan preeklampsia. Perawatan oleh tenaga kesehatan profesional sebelum, selama, dan setelah melahirkan dapat menyelamatkan nyawa wanita dan bayi baru lahir (WHO, 2024). Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah untuk menerapkan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. T Umur 31Tahun G3P1A1 di Puskesmas Patean Kabupaten Kendal dengan pendekatan secara deskriptif dengan melakukan anamnesa dan observasi kepada pasien mulai dari kehamilan, persalinan, Nifas dan pada saat pemilihan alat kontrasepsi seta mendokumentasikan menggunakan SOAP. Sedangkan pelayanan kesehan pada anak dilakukan pada saat bayi baru lair, kunjungan neonatus dan melakukan konseling tentang cara perawatan tali pusat hingga ASI Ekslusif. Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas,neonatus dan KB ini yaitu studi penelaahan kasus. Studi kasus dilakukan di PKD Karangjati. Subjek studi kasus yang digunakan adalah Ny T usia kehamilannya mulai TM 1, kemudian dilakukan asuhan dari kehamilan sampai dengan masa KB. Teknik pengumpulan data yaitu Interview, pemeriksaan fisik, dan lembar Observasi. Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan mulai dari kehamilan sampai fase KB. Didapatkan hasil bahwa pengkajian pada asuhan kehamilan Ny T saat hamil 13 minggu  , ibu mengatakan mual muntah, kemudian hasil pemeriksaan obyektif diketahui usia kehamilan TM 1 terjadinya perubahan hormon. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu pijat akupresur untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil. Selama persalinan tidak ada masalah, ibu diberikan asuhan sesuai APN 60 langkah. Pada asuhan nifas ibu mengatakan asi keluar sedikit. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu pijat oksitosin untuk merangsang asi keluar. Pada  asuhan bayi baru lahir didapatkan semua dalam batas normal, dilakukan pemeriksaan fisik. Sedangkan pada asuhan KB Ny T memutuskan untuk menggunakan KB alamiah.