Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi dan Pelatihan Teknologi Tatakelola Perkuliahan Berbasis Smart Things Palantei, Elyas; Achmad, Andani; Syarif, Syafruddin; Arief, Azran Budi; Rachmaniar, Ida; Hasanuddin, Zulfajri Basri; Panggalo, Samuel; Waris, Tajuddin; Achmad, Andini Dani; Baharuddin, Merna; Palantei, Idris
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): Community Development
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v7i1.418

Abstract

This community service activity is a form of implementation of the results of research and innovation in the Department of Electrical Engineering related to the development of smart things-based lecture technology. The technology disseminated in this activity includes hardware, software and work procedures to support campus operations towards an intelligent system. It is hoped that the aim of this activity will be to develop similar technology by the Muhammadiyah University (Unismuh) Bone campus as a partner in this activity. This Community Service (PkM) activity program is a structured and sustainable effort that can be implemented by partners to increase efficiency in lecture management, reduce routine workload, and improve student learning experiences. Many infrastructure and strategic objects on the Unismuh Bone campus have the potential to be connected to the internet network so that governance arrangements are easier, more effective and optimal. This PkM program is designed to introduce and integrate advanced technology such as the Internet of Things (IoT), sensors, data analysis and automation into lecture management which currently relies on manual processes. Lecturers, administrative staff and students at partner universities have been involved in various integrated activities such as workshops/seminars, tutorials and demonstrations/practical training aimed at providing the understanding and skills needed to adopt technology. With the help of digital technology, partners are expected to be able to further optimize class management, evaluation, attendance monitoring, and utilization of physical and digital resources. To evaluate the success of the activity, a questionnaire was administered before (pre-test) and after (post-test) the activity. The evaluation results show that there is an increase in partner understanding related to smart things-based governance technology.
RANCANG BANGUN MEDIA INFORMASI LABORATORIUM BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) Halim, Muhammad; Hasanuddin, Zulfajri Basri; Panggalo, Samuel; Syarif, Syafruddin; Baharuddin, Merna
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 13, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i1.5648

Abstract

Masih banyak laboratorium yang menggunakan metode konvensional dalam menyediakan informasi, seperti papan pengumuman yang sering kali sulit untuk diperbarui secara cepat dan efisien. Selain itu, kurangnya interaksi dan pengalaman personalisasi dalam penyampaian informasi juga dapat mengurangi efektivitas pemahaman materi dan kesadaran tentang keselamatan serta etika laboratorium. Teknologi Near Field Communication (NFC) adalah salah satu solusi modern yang menarik perhatian untuk mengatasi kendala ini. NFC adalah metode komunikasi nirkabel yang memungkinkan berbagi data antara dua perangkat yang berdekatan. Pengguna hanya perlu mendekatkan perangkat Android mereka ke tag NFC yang telah dipasang untuk mendapatkan informasi tersebut. Selain itu, informasi juga dapat lebih mudah diperbarui melalui perangkat smartphone. Sistem ini dibagi menjadi dua berdasarkan penggunanya, yaitu pengunjung dan admin. Untuk pengunjung, sistem melakukan pengambilan Unique Identifier (UID) melalui identifikasi tag NFC dan menampilkan informasi laboratorium jika UID sesuai dengan yang ada di web service. Pengguna admin memiliki akses untuk pengelolaan data seperti tambah, edit, dan hapus data. Hasil pengujian black box menunjukkan bahwa sistem berfungsi dengan baik dalam berbagai kondisi dan skenario penggunaan. Aplikasi ini mendeteksi tag NFC secara akurat pada jarak maksimal 1,5 cm, dan waktu respon yang cepat, yaitu sekitar 0,256 detik untuk memproses dan menampilkan informasi setelah tag NFC dipindai. Hasil validasi menunjukkan bahwa sistem ini dapat diandalkan serta memenuhi kebutuhan informasi laboratorium dengan efisien, memberikan pengalaman yang lebih personal dan interaktif dalam penyampaian informasi.
RANCANG BANGUN MEDIA INFORMASI LABORATORIUM BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) Halim, Muhammad; Hasanuddin, Zulfajri Basri; Panggalo, Samuel; Syarif, Syafruddin; Baharuddin, Merna
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i1.5648

Abstract

Masih banyak laboratorium yang menggunakan metode konvensional dalam menyediakan informasi, seperti papan pengumuman yang sering kali sulit untuk diperbarui secara cepat dan efisien. Selain itu, kurangnya interaksi dan pengalaman personalisasi dalam penyampaian informasi juga dapat mengurangi efektivitas pemahaman materi dan kesadaran tentang keselamatan serta etika laboratorium. Teknologi Near Field Communication (NFC) adalah salah satu solusi modern yang menarik perhatian untuk mengatasi kendala ini. NFC adalah metode komunikasi nirkabel yang memungkinkan berbagi data antara dua perangkat yang berdekatan. Pengguna hanya perlu mendekatkan perangkat Android mereka ke tag NFC yang telah dipasang untuk mendapatkan informasi tersebut. Selain itu, informasi juga dapat lebih mudah diperbarui melalui perangkat smartphone. Sistem ini dibagi menjadi dua berdasarkan penggunanya, yaitu pengunjung dan admin. Untuk pengunjung, sistem melakukan pengambilan Unique Identifier (UID) melalui identifikasi tag NFC dan menampilkan informasi laboratorium jika UID sesuai dengan yang ada di web service. Pengguna admin memiliki akses untuk pengelolaan data seperti tambah, edit, dan hapus data. Hasil pengujian black box menunjukkan bahwa sistem berfungsi dengan baik dalam berbagai kondisi dan skenario penggunaan. Aplikasi ini mendeteksi tag NFC secara akurat pada jarak maksimal 1,5 cm, dan waktu respon yang cepat, yaitu sekitar 0,256 detik untuk memproses dan menampilkan informasi setelah tag NFC dipindai. Hasil validasi menunjukkan bahwa sistem ini dapat diandalkan serta memenuhi kebutuhan informasi laboratorium dengan efisien, memberikan pengalaman yang lebih personal dan interaktif dalam penyampaian informasi.