Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Tentang Kesehatan Gigi Dengan Media Poster Pada Anak Usia Prasekolah Lestarina, Ni Nyoman Wahyu; Teju, Selly Omega Dila; Suadnyani, Ni Ketut
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | May 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v2i1.3269

Abstract

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan anak serta orang tua mengenai kesehatan gigi, dapat meningkatkan kejadian karies gigi pada anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta ketrampilan mengenai kesehatan gigi. Kegiatan pengabdian Masyarakat dilakukan di TK Santa Elisabeth dan diikuti oleh 21 orang siswa yang terdiri dari 8 siswa TK A dan 13 siswa TK B. Hasil kegiatan didapatkan, dari 8 siswa TK A didapatkan sebanyak 7 (82,5%) siswa dapat memahami dengan baik dan dapat mempraktekkan kembali langkah-langkah menggosok gigi dengan benar serta dari 13 siswa TK B didapatkan sebanyak 10 anak (91%) mampu mempraktekan langkah- langkah menggosok gigi dengan benar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendorong kesehatan gigi anak adalah dengan memberikan nasihat kepada orang tua mengenai cara menjaga Kesehatan mulut serta kebiasaan menyikat gigi secara teratur pada anak. Seluruh kegiatan PKM dapat berjalan dengan baik dan lancar.
EDUKASI TENTANG PENANGANAN CEDERA AKUT PADA ANAK DENGAN METODE PRICE PADA GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Teju, Selly Omega Dila; Lestarina, Ni Nyoman Wahyu; Suadnyani, Ni Ketut
Jurnal Abdimas Musi Charitas Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Musi Charitas Volume 9, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jamc.v9i1.1415

Abstract

Purpose: This community service activity aimed to enhance early childhood education teachers’ knowledge and skills in handling acute injuries in children using the PRICE method (Protection, Rest, Ice, Compression, Elevation). The goal was to provide practical and preventive health education tailored for school-based injury response. Design/Methodology/Approach: The activity was carried out through direct education and demonstration sessions involving early childhood education teachers in Surabaya. Educational media, including posters and leaflets, were used to deliver the material. Demonstrations were conducted to simulate the application of the PRICE method in handling common school injuries. Findings: The results showed a significant improvement in participants’ understanding of acute injury management. Teachers actively engaged in the simulation and expressed increased confidence in applying the PRICE method when injuries occur in school environments. Practical Implications: This training is expected to improve the readiness of school staff to respond to minor injuries, thereby reducing potential complications and promoting child safety in early education settings. Originality/Value: The activity contributes to increasing health literacy among non-medical education professionals. It bridges the gap between theory and practice in first aid for children, especially in environments with limited access to immediate medical assistance.
PELATIHAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA AKTIVITAS FISIK DILAKUKAN OLEH REMAJA Anggarani, Anastasia Putu Martha; Wanda Sinawang, Gabriel; Suadnyani, Ni Ketut
Empowerment Journal Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/empowerment.v5i2.1908

Abstract

The importance of physical activity for health is a major concern in efforts to improve the quality of life of the community, including among adolescents. However, students' level of awareness and understanding regarding the benefits of physical activity still needs to be improved. This community service activity aims to provide health training to high school students to enhance their understanding of the importance of physical activity. The method used is health training, which includes education, interactive discussions, and pre- and post-tests to assess changes in students' knowledge levels. Evaluation results showed a significant increase in students' understanding after participating in the training, with the percentage of students possessing good knowledge about physical activity rising from 40% to 52%. This indicates that the health training had a positive impact on increasing students' awareness and understanding of the importance of physical activity. Therefore, such training can be an effective strategy to instill healthy lifestyle habits from an early age, under the supervision of the school’s adolescent health team
Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Jagir Surabaya Toja, Maria Elvarista; Prasetya, Arief Widya; Prastyawati, Irine Yunila; Suadnyani, Ni Ketut
JURNAL NERS LENTERA Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v11i2.5124

Abstract

Dukungan keluarga yang baik membuat penderita DM menjadi patuh menjalankan terapi diet.  Fenomena yang terjadi masih ada penderita DM yang tidak patuh menjalankan diet DM, karena tidak ada dukungan keluarga untuk mengingatkan dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan diet penderita DM di Puskesmas Jagir Surabaya. Desain penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengumpulan data consecutive sampling. Responden sebanyak 45 penderita DM yang bersedia diteliti dan tinggal bersama keluarga. Variabel bebas pada penelitian ini adalah dukungan keluarga dan variable terikatnya adalah tingkat kepatuhan diet DM. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa 91% responden mendapat dukungan keluarga yang baik dan 89% responden mematuhi diet DM. Uji statistik Rank Spearman menunjukkan p = 0,000 dan koefisien korelasi + 0,883 yang berarti terdapat hubungan positif sangat tinggi antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan diet penderita DM di Puskesmas Jagir Surabaya. Pihak puskesmas dapat melakukan kunjungan rumah dan memberikan pendidikan kesehatan untuk penderita DM bersama keluarganya tentang DM, secara khusus mengenai diet yang harus dilakukan.
Use of Patient Transfer Aids to Reduce the Risk of Musculoskeletal Disorders in Nurses in the Emergency Department: Literature Reviews Minarko, Agustinus; Dewi, Yulis Setiya; Suadnyani, Ni Ketut
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 1 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i1.2631

Abstract

Introduction: Nurses in emergency installations have a job that has a high risk of developing musculoskeletal disorders due to their workload. An activity that is often carried out by nurses is transferring patients, where this activity has the potential risk of increasing physical burden and musculoskeletal injuries on nurses. The effort to reduce the risk of musculoskeletal disorders in nurses is by using patient transfer aids. The aim of this study is to determine the use of patient transfer aids to reduce the risk of musculoskeletal disorders in nurses in the emergency department. Method: The method used is a literature review with six databases (Scopus, Science Direct, Web of Science, CINAHL, ProQuest, and PubMed) in January 2024. Research design inclusion criteria in this study include cohort studies, case reports, research and development, RCTs, descriptive correlational studies, and experimental studies. Articles published in 2017–2023 in English involving a population of nurses and/or health workers who carry out patient transfers. Data analysis was carried out using the researcher's critical thinking and PRISMA. Results: The use of patient transfer aids will reduce nurses' workload and reduce the risk of musculoskeletal disorders. Various types of patient transfer aids can be used, such as sliding sheets or slides, friction-reduction sheets, glide sheets, ergonomic belts, air-assisted transfer devices, lift velocities, motorized patient transfer devices, and prototype patient transfer aids. Conclusion: Patient transfer aids can significantly reduce the risk of musculoskeletal disorders in nurses in the emergency department.
KARAKTERISTIK FAKTOR RESIKO DAN TINGKAT RESIKO STROKE BERDASARKAN STROKE RISK SCORE CARD PADA LANSIA Dila Teju, Selly Omega; Lestarina, Ni Nyoman Wahyu; Suadnyani, Ni Ketut
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v10i2.761

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian nomer dua dan penyebab kecacatan nomer tiga di seluruh dunia. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan seseorang terkena stroke setiap 45 detik dan kematian akibat stroke terjadi setiap 4 detik. Stroke dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor resiko stroke dan menggunakan SRSC untuk menilai faktor resiko tersebut guna menentukan tingkat keparahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor resiko stroke dan tingkat resiko stroke mengunakan stroke risk score card (SRSC) pada lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan adalah lansia di Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokromo Surabaya sebanyak 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan hasil stroke risk score card (SRSC) didapatkan untuk kategori resiko tinggi 22,9% sebanyak 8 orang, kategori waspada 25% sebanyak 9 orang, dan kategori resiko rendah 51,4% sebanyak 18 orang lansia.