Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Challenges of Government Ethics in Human Resource Governance in Village Government in the Digital Era Hikmah Muhaimin; Azzara Rum Mawangi; Desi Nur Vitasari; Nasihul Amin
Diplomasi : Jurnal Demokrasi, Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/dpl.v2i3.39

Abstract

Government ethics is a set of standards that regulate the behavior of officials in carrying out their responsibilities. These standards are based on important values, including accountability, integrity, and morality. Implementing this code of ethics is important to improve the performance of government organizations, especially in the context of Industry 5.0 and the digital era. Qualitative methodology and case study design were used to conduct research in Village Government. The results show that digitalization has an impact on human resource governance in villages which in turn has an impact on changes in data administration, work methodology and competencies. To achieve success in the context of digital transformation, it is necessary to increase digital literacy and apply information and communication technology in rural areas. The aim of this research is to increase the competitiveness and welfare of villages, as well as increase the effectiveness of human resource management in village government, encouraging the progress of sustainable and efficient government ethics in the digital era and Industry 5.0.
MENTAL HEALTH CRISIS IN INDONESIA FROM A SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE: COMMUNITY PERCEPTIONS OF SUICIDE BEHAVIOR AMONGST STUDENTS Azzara Rum Mawangi; Desi Nur Vitasari; Jenny Yudha Utama
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v2i2.974

Abstract

Isu krisis kesehatan mental di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Analisis sosiologis, yang mengkaji pengaruh faktor-faktor sosial terhadap individu dan masyarakat secara luas, memberikan wawasan mengenai krisis ini. Ide bunuh diri merupakan kekhawatiran umum yang sering dikaitkan dengan krisis kesehatan mental, terutama di kalangan mahasiswa. Bunuh diri adalah tindakan yang dengan sengaja menyebabkan kematian pada diri sendiri. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi. Untuk mengatasi stigma masyarakat yang terkait dengan bunuh diri, penting untuk melakukan advokasi untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah kesehatan mental. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan mental dan dukungan sosial yang memadai harus ditingkatkan. Dukungan sosial dapat menciptakan lingkungan yang suportif dan bebas stigma bagi individu yang berjuang dengan masalah kesehatan mental. Bunuh diri dan kesehatan mental adalah konsep yang saling berhubungan. Kementerian Kesehatan Indonesia telah menerapkan langkah-langkah preventif dan promosi terkait kesejahteraan remaja dan dewasa muda, termasuk pelajar, sebagai pengakuan atas pentingnya masalah kesehatan mental. Program pencegahan bunuh diri pelajar merupakan salah satu inisiatif yang dilaksanakan bersama dengan UNICEF. Upaya tambahannya adalah program Kampus Sehat yang berupaya meningkatkan kesejahteraan mental mahasiswa.