Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Sistem Monitoring Tanaman Menggunakan Zigbee Dan Platform M2m Marnisa Ramdani; Andrian Rakhmatsyah; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkotaan identik dengan gedung-gedung bertingkat dan padatnya jadwal aktivitas masyarakat. Sehingga bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, memiliki keterbatasan lahan dan waktu untuk melakukan kegiatan cocok tanam. Selain itu masalah pemantauan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman harus diperhatikan selama proses pembudidayaan. Pada paper ini kami membuat sebuah sistem pemantauan tanaman berbasis sensor kelembaban tanah, cahaya dan tinggi tanaman dengan memanfaatkan komunikasi machine-to-machine (M2M) menggunakan platform OpenMTC dan ZigBee. Data yang diakuisisi sensor akan diteruskan ke server dan dapat diakses menggunakan aplikasi yang telah dibuat. Tanaman yang digunakan dalam pengujian sistem adalah bayam karena memiliki durasi pertumbuhan yang relatif singkat. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, sistem yang dibangun dapat mengakuisisi dan memproses parameter yang mempengaruhi saat pembudidayaan tanaman dengan memanfaatkan komunikasi M2M menggunakan platform OpenMTC serta standar jaringan ZigBee. Pada pengukuran cahaya, diperoleh rata-rata selisih antara sensor cahaya dengan alat digital adalah ±0,652 lux. Sedangkan pada sensor tinggi diperoleh rata-rata selisih ±2,3 cm yang dibandingkan dengan pengukuran menggunakan penggaris. Penyiraman pada sistem dapat bekerja secara otomatis berdasarkan hasil akuisisi dan pengolahan data sensor. Kata Kunci : Monitoring tanaman, cahaya, tinggi, kelembaban tanah.
Analisis Dan Simulasi Perbandingan Kinerja Statelesss Dan Stateful Firewall Pada Arsistektur Software-defined Network Rahmanda Mulia; Novian Anggis Suwastika; Muhammad Arief Nugroho
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sistem jaringan komputer penting untuk dijaga kualitasnya agar kinerjanya tetap optimal. Kinerja yang optimal didefinisikan sebagai sistem yang memiliki Quality of Service (QoS) yang baik: round-trip time (RTT), packet loss, dan jitter yang rendah. Salah satu pengembangan dari sistem jaringan tersebut adalah software-defined network (SDN). SDN adalah arsitektur jaringan yang memisahkan antara control plane dengan data plane dan perangkat jaringannya dapat diatur dengan software tertentu. Untuk meningkatkan keamanan SDN, digunakan firewall. Firewall berjenis packet filtering yang dibahas pada penelitian ini melakukan filterisasi packet dengan menge-drop packet berdasarkan rules yang telah diset. Packet filtering mempunyai dua jenis filter, yaitu: stateless dan stateful. Proses yang berbeda terjadi pada masing-masing filter, dan berpengaruh pada kinerja sistem.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh proses yang terjadi pada masing-masing filter tersebut, dan untuk mengetahui filter yang paling sesuai untuk sistem yang membutuhkan kinerja yang optimal, pada tugas akhir ini dilakukan simulasi pengujian antara stateful dan stateless filter pada firewall dalam arsitektur SDN menggunakan QoS sebagai parameter kinerjanya. Hasil yang didapat dari analisis hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa stateful filter memiliki peforma lebih baik dengan RTT lebih rendah sebesar 10,51% dan packet loss lebih rendah sebesar 70% sehingga cocok untuk digunakan pada sistem yang membutuhkan kinerja yang optimal. Kata kunci : stateless, stateful, firewall, SDN Abstract Computer network system is important to be maintained in order to maintain its optimal performance. Optimal performance is defined as a system that has a good Quality of Service (QoS): low round-trip time (RTT), packet loss, and jitter. One of the development of the network system is software-defined network (SDN). SDN is a network architecture that separates between the control plane with data and the network device can be set with a software. To improve the security of the SDN system, a firewall is used. Packet filtering firewall that is discussed in this research filters the packet by dropping packets based on rules that have been set. Packet filtering has two types of filters, namely: stateless and stateful. Different process occurs on each filter, and affects the system performance. Therefore, to learn how big the influence of the process that occurs on each of the two pieces of the filter, and to find out which filters are most appropriate for the system that requires optimum performance, in this research the testing simulation of stateful and stateless filter on SDN is done using QoS as its performance parameter. The results obtained from the analysis of the test results show that the stateful filter has better performance with lower RTT of 10,51% and lower packet loss of 70% making it suitable for use on systems that require optimal performance.  Keywords : stateless, stateful, firewall, SDN
Implementasi Sistem Kunci Pintu Otomatis Menggunakan Sms Gateway Yan Detha Shandy Vandapperen; Andrian Rakhmatsyah; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Home security adalah kebutuhan wajib setiap pemilik rumah. Salah satu contoh sistem tradisional yang masih banyak digunakan adalah alarm rumah. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi saat ini sistem keamanan rumah semakin banyak jenisnya. Sistem keamanan rumah sudah masuk menjadi salah satu fitur yang wajib dimiliki oleh setiap pemilik rumah yang ingin memiliki rumah yang aman dari pencurian dan gangguan keamanan yang lain yang tidak diinginkan. Lalu perkembangan pengguna ponsel di Indonesia pun sudah sangat besar. Rata – rata penduduk Indonesia sudah pasti memiliki ponsel, mulai dari kalangan bawah sampai dengan kalangan atas, karena sudah kebutuhan wajib hari ini. Salah satu fitur yang masih digunakan sampai sekarang adalah fitur Short Message Service (SMS). Disamping perkembangan aplikasi chatting saat ini, fitur SMS sudah mulai ditinggalkan tetapi ternyata fitur ini masih bisa dipergunakan untuk kebutuhan lainnya. Pada tugas akhir ini penulis membuat salah satu sistem keamanan rumah berupa sistem kunci pintu otomatis dan menggabungkannya dengan menggunakan fitur pada ponsel yaitu SMS. Pada sistem ini juga akan terdapat fitur untuk mengatasi pengaksesan pintu rumah secara paksa oleh orang asing. Sistem ini juga diterapkan fitur untuk memberikan notifikasi melalui ponsel dan bisa mengunci pintu dari jarak jauh hanya dengan mengirim SMS, apabila pemilik meninggalkan rumahnya tetapi lupa untuk mengunci pintu rumahnya, karena hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya pencurian. Pada sistem ini pun akan dibuat sistem terpusat yang berada di dalam rumah sehingga pemilik tidak perlu menggunakan SMS jika sedang berada di dalam rumah tetapi ingin mengunci pintu. Dengan dilakukan ujicoba yang dilakukan berdasarkan desain sistem kunci pintu dan skenario ujicoba yang sudah ditentukan, penulis mendapatkan kesimpulan bahwa dengan desain sistem ini, sistem pusat dapat bekerja dengan baik dalam mengunci ataupun membuka kunci pintu, sedangkan fitur sms, user akan mendapatkan notifikasi pada saat pintu dibuka secara paksa dalam rentang waktu 5 – 8 detik. Pada saat user ingin membuka pintu atau mengunci pintu dengan menggunakan SMS maka proses pengiriman SMS sampai dengan dijalankannya perintah berdasarkan waktu sistem adalah 1 – 3 detik. Kata kunci : Home Security, SMS, Back Up Power
Analisis Perbandingan Performansi Metode Tunneling 6in4 Dan Teredo Pada Mekanisme Transisi Ipv6 Fikri Ali; Fazmah Arif Yulianto; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Untuk mengantisipasi habisnya alamat IPv4, dikembangkanlah IPv6.Panjang alamat pada IPv6 adalah 128 bit, sehingga jumlah alamat yang tersedia adalah 2128 (3,4 x 1038), jauh lebih banyak dari IPv4. Namun implementasi IPv6 secara menyeluruh akan terealisasi dalam waktu yang lama (secara bertahap, tidak secara langsung), karena penggunaan IPv6 memerlukan modifikasi keseluruhan infrastruktur Internet. Di sinilah teknologi transisi berperan. Teknologi transisi IPv4 ke IPv6 secara garis besar terbagi menjadi tiga jenis, yaitu dual-stack,translation, dan tunneling. Dalam tugas akhir ini yang akan dipakai metode transisi tunnelingkarena tunneling memungkinkan coexistence antara dua cloud IP (IPv4 dan IPv6). Transisi IPv6 diperlukan untuk menghubungkan jaringan IPv4 dengan IPv6 selama masa migrasi.Dan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah metode transisi tunneling 6in4 dan Teredo. Dibandingkan metode tunneling mana yang lebih baik antara 6in4 dan Teredo.Untuk mengetahui dilakukan beberapa pengujian dalam jaringan ftp. Parameter yang akan diamati dalam selama pengujian adalah throughput dan latency. Dalam tugas akhir ini dibandingkan performansi mana yang lebih baik nilai throughput dan latency nya tunneling dengan metode 6in4 atau dengan metode Teredo.Perbandingan dilakukan dengan melakukan percobaan.Hasil data penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai latency untuk metode transisi ipv6 teredo lebih besar dari pada tunneling 6in4,sedangkan nilai throughtput pada kedua metode transisi tersebut cenderung sama dan sebanding, teredo memiliki nilai througput yang lebil kecil. Kata kunci :Tunneling, FTP, 6in4, Teredo.
Analisis Implementasi Kalman Filter Untuk Peningkatan Akurasi Pendeteksian Pada Sistem Monitoring Area Terlarang Sepeda Motor Berbasis M2m Muhammad Ihsan; Novian Anggis Suwastika; Aji Gautama Putrada
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan mobilitas yang tinggi pada masyarakat saat ini berbanding lurus dengan kebutuhan kendaraan sehingga dapat mengakibatkan kemacetan. Salah satu penyebab kemacetan adalah banyaknya pengendara yang parkir secara sembarangan diarea larangan parkir. Oleh Karena itu, diimplemnetasikan suatu sistem menggunakan Global Positioning System (GPS) yang dapat membantu petugas agar dapat mengetahui ketika terdapat kendaraan khususnya sepeda motor parkir diarea larangan dengan memberikan notifikasi melalui ponsel petugas. Keakuratan dari GPS tidak begitu baik maka, diimplementasikan Kalman Filter agar dapat mengurangi kesalahan dari GPS. Kalman Filter dapat memberikan peningkatan akurasi sebesar 2,77 meter.
Simulasi Dan Analisis Penggunaan Radio-frequency Identification (rfid) Dan Wireless Sensor Network (wsn) Untuk Pengecekan Nomor Kerangka Sepeda Motor Mohammad Gilang Al Faritsy; Andrian Rakhmatsyah; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Arus penjualan kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, yang semakin meningkat setiap tahunnya membuat kebutuhan akan keamanan dan pendataan sepeda motor yang lebih aman dan cepat. Seiring dengan meningkatnya angka ini, angka kriminalitas dalam pencurian sepeda motor semakin meningkat dan dengan cara yang beragam pula. Untuk meningkatkan keamanan dan proses identifikasi data dari sepeda motor, penelitian ini menerapkan penggunaan Radio-Frequency Identification (RFID), yang terdiri dari RFID tag yang ditanamkan pada kendaraan yang sebelumnya telah diisi dengan data- data identifikasi kendaraan, dan sebuah RFID reader yang dipasang pada koordinat- koordinat yang telah ditentukan, guna membaca tag kendaraan yang terhubung dalam sebuah jaringan sensor nirkabel, atau sering disebut juga Wireless Sensor Network (WSN) berbasis Zigbee 802.15.4. Data hasil pembacaan ini kemudian dapat dibaca dalam sebuah log atau history dalam Google Maps. Dalam penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa sistem telah berhasil melakukan pembacaan RFID tag untuk identifikasi motor, diperlihatkan dari tiga tag yang diujikan semuanya dapat diintifikasi dengan baik. Begitu pula dengan simulasi pemetaan kendaraan, bahwa sistem berhasil mampu melakukan pemetaan sepeda motor dan mencetaknya ke dalam Google Maps, diperlihatkan dari tiga tag yang melintasi 5 koordinat berbeda dapat dipetakan dengan baik. Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan keamanan dan proses identifikasi kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor. Keyword: RFID, WSN, Google Maps.
Penggunaan Algoritma K-means Sebagai Reminder Pada Lampu Berbasis Iot Januar Triandy Nur Elsan; Aji Gautama Putrada; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Internet of Things (IoT) adalah paradigma komunikasi yang di masa depan, di mana objek kehidupan sehari-hari akan dilengkapi dengan mikrokontroler, transceiver untuk komunikasi digital, dan protokol yang sesuai yang akan membuat mereka dapat berkomunikasi satu sama lain juga dengan pengguna. Pada penelitian kali ini dibangun sistem reminder pada lampu berbasis Iot device yang dapat mengatur lampu secara remote dan dapat mengingatkan user untuk mematikan dan menyalakan lampu. Iot device terdiri dari microcontroller Wemos D1 R1, Relay, dan Lampu. Reminder dihasilkan dari pengolahan data yang disimpan pada Firebase berdasarkan perilaku konsumsi energy oleh konsumen/user menggunakan algoritma K-Means. Jumlah K pada algoritma K Means akan dianalisa menggunakan Elbow Method untuk menghasilkan jumlah cluster yang optimal. Algoritmat K Means dan Elbow Method akan dijalankan pada aplikasi android dan akan berkomunikasi dengan Iot device melalui MQTT broker. K = 5 adalah nilai optimal yang didapatkan dari analisis menggunakan elbow method. Sum of Square Error dari K = 5 adalah 5648.99. Dari kelima cluster tersebut cluster 1 berada pada jam 3:26:15 diingatkan untuk mematikan lampu dan memiliki 6 anggota, cluster 2 berada pada jam 17:34:59 diingatkan untuk menyalakan lampu dan memiliki 11 anggota, cluster 3 berada pada jam 3:20:56 diingatkan untuk mematikan lampu dan memiliki 4 anggota, cluster 4 berada pada jam 9:12:26 diingatkan untuk menyalakan lampu dan memiliki 9 anggota, dan cluster 5 berada pada jam 14:19:18 diingatkan untuk mematikan lampu dan memiliki 9 anggota. Kata kunci : K Means, ,Elbow Method, Sum of Square Error, Mikrokontroller Abstract Internet of Things (IoT) is a communication paradigm in the future, where everyday objects of life will be equipped with microcontrollers, transceivers for digital communications, and appropriate protocols that will enable them to communicate with each other and with users. In this study, I built a light reminder system based on an Iot device that can adjust lights remotely and can remind users to turn off and turn on the lights. The Iot device consists of a Wemos D1 R1 microcontroller, relay and lamp. Reminders are generated from processing data stored in Firebase based on energy consumption behavior by consumers / users using the K-Means algorithm. The number of K in the K Means algorithm will be analyzed using the Elbow Method to produce the optimal number of clusters. The K Means algorithm and the Elbow Method will run on the Android application and will communicate with the Iot device through the MQTT broker. K = 5 is the optimal value obtained from the analysis using the elbow method. The number of Square Errors of K = 5 is 5648.99. Of the five clusters 1 cluster 1 is at 3:26:15 reminded to turn off the lights and have 6 members, cluster 2 is at 17:34:59 reminded to turn on the lights and there are 11 members, cluster 3 is at 3:20: 56 reminded to turn off the lights and have 4 members, cluster 4 is at 9:12:26 reminded to turn on the lights and have 9 members, and cluster 5 is at 14:19:18 reminded to turn off the lights and have 9 members. Keywords : K Means, ,Elbow Method, Sum of Square Error , Mikrokontroller
Implementasi Dan Analisis Simulasi Deteksi Emosi Melalui Pengenalan Suara Menggunakan Mel-frequency Cepstrum Coefficient Dan Hidden Markov Model Berbasis Iot Angga Anjaini Sundawa; Aji Gautama Putrada; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Emosi adalah salah aspek yang sangat penting dalam komunikasi manusia. Untuk mengekspresikan emosi salah satu cara yang dilakukan manusia dan dapat diidentifikasi adalah melalui suara. Pengembangan deteksi suara atau speech recognition merupakan sebuah teknologi yang sudah berkembang pesat untuk membantu interaksi manusia-mesin menjadi lebih baik. Salah satu metode yang paling sering digunakan untuk deteksi suara adalah Mel-Frequency Cepstrum Coefficient (MFCC) dimana gelombang suara diubah menjadi beberapa tipe representasi yang dapat di proses, selanjutnya bagian-bagian tersebut menjadi penentu klasifikasi dari Hidden Markov Model (HMM) agar mengeluarkan suatu koefisien. Hasil kelas emosi yang dikeluarkan masih berupa data yang sukar dibaca oleh pengguna awam sehingga memerlukan media yang mudah dimengerti agar dapat terjalin interaksi manusia-mesin. Berdasarkan kebutuhan manusia terhadap mesin tersebut, perihal dalam mengatasinya yaitu dapat berupa alat indikator yang dapat menerima inputan dari hasil algoritma deteksi emosi untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk indikator cahaya lampu yang memiliki acuan terhadap jenis emosi yang dikeluarkan. Selanjutnya alat juga akan mengirimkan hasil deteksi emosi tersebut melalui e-mail sehingga hasil dapat dipantau dimanapun dan kapanpun. Kata Kunci : emosi, speech recognition, hidden markov model, mel-frequency cepstrum coefficient. Abstract Emotion is a very important aspect of human communication. To express emotions one way that humans do and can be identified is through sound. The development of voice detection or speech recognition is a technology that has developed rapidly to help human-machine interactions get better. One of the most commonly used methods for sound detection is Mel-Frequency Cepstrum (MFCC) where sound waves are converted into several types of representations that can be processed, then the parts become determinants of the classification of the Hidden Markov Model (HMM) to issue a coefficient. The emotion class results that are released are still in the form of data that is difficult to read by ordinary users so that it requires a medium that is easy to understand in order to establish human-machine interaction. Based on the human need for the machine, the problem in dealing with it can be in the form of an indicator that can receive input from the results of the emotion detection algorithm and then presented in the form of a light indicator that has a reference to the type of emotion emitted. Furthermore, the tool will also send emotion detection results via e-mail so that the results can be monitored wherever and whenever. Keywords : emotion, speech recognition, hidden markov model, mel-frequency cepstrum coe
Asesmen Kebisingan Di Open Library Telkom University Menggunakan Sistem Monitoring Suara Berbasis Iot Sena Amarta; Aji Gautama Putrada; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perpustakaan sebagai salah satu sumber pencari informasi dan pembelajaran haruslah memiliki fasilitas yang nyaman dan terhindar dari kebisingan. Kebisingan merupakan suatu aspek yang perlu diperhatikan pada perpustakaan termasuk polusi yang mengganggu dan bersumber pada suara atau bunyi. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP-48/MENLH/11/1996, mengenai baku mutu tingkat kebisingan perpustakaan yang dianjurkan sebesar 55 dB(A). Apabila faktor kebisingan tersebut dapat teratasi, maka minat belajar serta kenyamanan dalam menggunakan fasilitas ruang baca dapat terpenuhi dengan baik. Dalam tugas akhir ini, dirancang Asesmen Kebisingan di Open Library Telkom University Menggunakan Sistem Monitoring Suara Berbasis IoT. Pengukuran nilai tingkat kebisingan menggunakan konsep Leq sesuai peraturan KEP48/MENLH/11/1996 dengan waktu ukur 5 detik, dalam waktu pengukuran 10 menit sampai selang waktu 8 jam perhari menggunakan deteksi sensor suara yang dihubungkan ke mikrokontroler lalu disimpan ke thingspeak. Hasil pengukuran setiap Leq 1 Jam mempunyai nilai maksimum 50,80 dB(A) dan nilai minimum 32,24 dB(A). Hasil perhitungan tingkat kebisingan Leq selama 8 jam pada hari pertama 41,79 dB(A) dan hari kedua adalah 45,66 dB(A), kenaikan tingkat kebisingan sebesar 3,87 dB(A). Namun demikian nilai hari pertama dan kedua tidak melebihi baku mutu batas maksimum kebisingan sebesar 55 dB(A) yang dianjurkan untuk perputakaan. Kata Kunci : perpustakaan, kebisingan, mikrokontroler, sensor suara, dB, konsep Leq. Abstract The library as a source of information and learning seekers must have comfortable facilities and avoid noise. Noise is an aspect that needs to be considered in the library including pollution that is disturbing and comes from sound or sound. Decree of the State Minister of Environment KEP-48 / MENLH / 11/1996, regarding the recommended of library noise level quality standard of 55 dB (A). If the noise factor can be resolved, the interest in learning and comfort in using the reading room facilities can be fulfilled properly. In this final project, Noise Assessment is designed at the Open Library Telkom University Uses an IoT-Based Voice Monitoring System. The measurement of the noise level is equivalent to using the Leq concept in accordance with KEP48 / MENLH / 11/1996 regulations with a measuring time of 5 seconds, within 10 minutes of measurement until an interval of 8 hours a day using sound sensor detection connected to the microcontroller and stored to thingspeak. The measurement results for each Leq 1 Hour have a maximum value of 50.80 dB(A) and a minimum value of 32,24 dB(A). The calculation results of the Leq noise level for 8 hours on the first day were 41,79 dB(A) and the second day was 45.66 dB(A), the noise level increased by 3,87 dB(A). However, the value of the first and second days does not exceed the standard for maximum noise limits of 55 dB (A) which is recommended for transmission. Keyword : library, noise, microcontroller, dB, sound sensor, Leq concept
Implementasi Fuzzy Logic Pada Perancangan Jaket Penghangat Zidni Fahmi Suryandaru; Aji Gautama Putrada; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Hipotermia merupakan salah satu kondiri tubuh yang tidak normal, dimana suhu tubuh berada di bawah kondisi normal, hipotermia dapat diatasai dengan menggunakan pakaian hangat dan tebal seperti selimut dan jaket. Namun penggunaan jaket masih belum maksimal dalam menghangatkan suhu tubuh, sehingga dibutuhkan suatu penghangat yang lebih untuk menghangatkan tubuh untuk menghindari kondisi hipotermia.teknologi berperan aktif dalam menciptakan hal-hal baru untuk mengatasi berbagai macam masalah. Salah satu teknologi yang dapat membantu penderita hipotermia adalah Jaket Penghangat dimana fungsi dari alat tersebut dapar meningkatkan suhu dengan mengesuaikan suhu tubuh ketika terindikasi hipotermia, sistem di rancang menggunakan fuzzy logic. Alat ini akan membaca suhu tubuh manusia yang terpasang pada pergelangan tangan. Untuk perancangannya alat-alat yang digunakan antara lain mikrokontroler arduino uno, sensor MLX90614, jaket, heating pad sebagai penghangat pada jaket. Kata kunci : Jaket Penghangat, fuzzy logic , mikrokontroler arduino uno, sensor suhu MLX90614, heating pad. jaket Abstract Hypothermia is an abnormal condition of the body, where body temperature is under normal conditions, hypothermia can be overcome by using warm and thick clothing such as blankets and jackets. But the use of jackets is still not maximal in warming up body temperature, so it takes a warmer to warm the body to avoid hypothermia. Technology plays an active role in creating new things to overcome various kinds of problems. One technology that can help hypothermia sufferers is warm jacket where the function of the device can increase temperature by adjusting body temperature when indicated hypothermia, the system is designed using fuzzy logic. This tool will read the temperature of the human body that is attached to the wrist. For the design of the tools used include the Arduino Uno microcontroller, MLX90614 sensor, jacket, heating pad as a warmer on the jacket. Keywords: warm jacket, fuzzy logic, Arduino Uno microcontroller, MLX90614 temperature sensor, heating pad. jacket