Rosnarti , Dwi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP FASAD BANGUNAN HIJAU Fadhlan , Auzan; Susetyarto , Martinus Bambang; Rosnarti , Dwi
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 5 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v5i1.511

Abstract

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan iklim tropis yang ditandai oleh curah hujan tinggi dan suhu panas., Sehingga bangunan perlu menghadapi tantangan suhu tinggi yang dapat membuat penghuni terasa tidak nyaman. Pesatnya pembangunan di Indonesia menyebabkan risiko pemanasan global semakin meningkat dapat diatasi. Salah satu pendekatan untuk mengatasi tantangan ini adalah mengintegrasikan konsep bangunan hijau dalam desain arsitektur. Metoda yang dilakukan dengan cara menyelaraskan fasad bangunan dengan prinsip-prinsip bangunan hijau. Sehingga diharapkan dapat mengurangi panas, mengurangi emisi gas, meredakan radiasi panas matahari, dan meningkatkan efisiensi penggunaan listrik dan konservasi air. Solusi potensial untuk mengatasi masalah dengan ini penggunaan Double Skin Facade (DSF) pada bagian luar bangunan. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa faktor-faktor seperti orientasi bangunan, desain fasad, jenis, dimensi, dan warna material memengaruhi pelaksanaan persyaratan bangunan hijau. Suhu udara, kecepatan udara, kelembapan udara, dan radiasi termal adalah faktor-faktor eksternal yang memengaruhi kenyamanan termal di dalam bangunan. Oleh karena itu, konsep bangunan hijau dapat diterapkan dengan baik di daerah tropis.
STUDI KOMPARASI PADA PENERAPAN TEORI ARSITEKTUR TROPIS PADA BANGUNAN VIHARA DI KALIMANTAN Sudijanto, Stasha Diva; Pabowo , Hadi; Rosnarti , Dwi
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 5 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v5i1.513

Abstract

Negara dengan iklim tropis cenderung memiliki kondisi cuaca yang lebih lembab dan panas dibandingkan dengan negara-negara di daerah lintang tengah dan kutub. Rata-rata suhu udara bulanan daerah beriklim tropis berkisar 18°C atau lebih, dengan dua macam pergantian musim; musim hujan dan musim kemarau. Pada daerah tropis terdapat negara-negara yang sedang berkembang dengan pesat. Dasar dari arsitektur tropis adalah iklim, arsitektur harus mampu melahirkan adaptasi, eksplorasi dan modifikasi terhadap iklim tropis. Membangun iklim kecil pada ruangan dengan upaya mereduksi isu-isu lingkungan pada iklim tropis sehingga menciptakan kenyaman fisiologis, visual dan thermal bagi pengguna bangunan. Di Indonesia, keberadaan agama dan negara merupakan dua entitas dialektis. Relasi antara agama dan negara tidak pernah selesai karena masing-masing elemen memiliki evolusi makna didalam kehidupan sosial. Vihara merupakan tempat umum bagi umat Buddha untuk melaksanakan segala rangkaian upacara dan kebaktian keagamaan berdasarkan kepada keyakinan dan kepercayaan agama Buddha. Arsitektur tropis dipandang sebagai bentuk perwujudan dari lokalitas lingkungan. Adanya perwujudan tersebut menunjukkan adanya perbedaan karakteristik dalam desain naungan, sirkulasi udara (penghawaan), fasade, dan pemilihan vegetasi untuk lanskap tapak. bangunan vihara di Kalimantan telah menerapkan prinsip arsitektur tropis sehingga saat umat Buddha beribadah di dalamnya, tercipta kenyamanan yang didukung melalui adaptasi bangunan terhadap kondisi lingkungan.
PEMBANGUNAN TEMPAT WUDHUK MASJID AL URWATUL WUTSQO, DI KAMPUNG BABAKAN, TENONJAYA, CIBITUNG Rosnarti , Dwi; Budi Purnomo, Agus
Kocenin Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini melaporkan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Tenonjaya, Cibitung. Objek kegiatan PKM adalah Masjid Al Urwatul Wutsqo di desa Babakan. Sebelum PKM dilakukan, sumber air di masjid itu adalah air sawah yang dikumpulkan ke dalam sebuah kolam penampungan. Dengan demikian mutu air tersebut sangat rentan terhadap limbah yang datang dari sawah dan lingkungan sekitar. Tujuan PKM yang dilaporkan dalam paper ini ialah untuk membuat sumur bor, MCK dan tempat wudhuk bagi masjid Al Urwatul Wutsqo di desa Babakan, Tenonjaya, Cibitung. Sebagai hasil dari kegiatan PKM tersebut, bagi Masjid Al Urwatul Wutsqo telah dibuat sumur bor, MCK dan tempat wudhuk sehingga Jemaah masjid dapat menikmati MCK dan wudhuk dengan air yang bersih dan secara syariah memenuhi.
PENGEMBANGAN GAMBAR KERJA TAMAN PENDIDIKAN AL QURAN (TPA) MASJID DAARUL ULUUM, BEKASI Rosnarti , Dwi; Budi Purnomo, Agus
Kocenin Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan makalah ini adalah untuk melaporkan hasil penyelenggaraan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Masjid Daarul Uluum, Bekasi. Kegiatan PKM yang dilaporkan adalah pengembangan gambar kerja bangunan bagi gedung Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA). Laporan ini menjelaskan hasil pengembangan gambar kerja terdiri atas gambar rancangan tapak, denah, tampak dan potongan bangunan TPA tersebut. Langkah berikutnya adalah pembangunan gedung TPA. Semoga gambar kerja yang sudah dihasilkan dalam kegiatan PKM kali ini dapat menjadi acuan yang baik bagi proses pembangunan gedung tersebut selanjutnya.