Bambang Susetyarto , Martinus
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI TAHAN GEMPA SEBAGAI GAGASAN EKSPLORASI BENTUK BANGUNAN PUSAT EVAKUASI Marbun, Gerald Joel Hasiholan; Bambang Susetyarto , Martinus; Tundono , Sri
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 5 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v5i1.512

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di jalur Cincin Api Pasifik, menempati posisi khusus sebagai pertemuan empat lempeng tektonik utama: Benua Australia, Benua Asia, Samudera Pasifik, dan Hindia. Dampak dari posisi geografis ini adalah keberadaan sejumlah besar gunung api aktif di seluruh wilayahnya. Sebenarnya, Indonesia mempunyai 16% dari total gunung api aktif di dunia. Letusan gunung berapi, umumnya, disertai oleh semburan pasir, abu, bebatuan serta lahar yang merusak daerah sekitarnya karena disempurnakan hingga mencapai ribuan meter, sehingga cakupan kerusakan akibat aktivitas gunung api terbilang cukup luas. Dengan memiliki jumlah gunung api terbanyak di dunia, kewaspadaan dan upaya mitigasi bencana menjadi suatu keharusan bagi Indonesia. Mitigasi ialah kegiatan pra-bencana yang dinilai penting dalam persiapan perlindungan terhadap bencana guna mengurangi kemungkinan dampak buruk dari bencana. Upaya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai potensi bahaya serta strategi mitigasi bencana yang efektif terus dilakukan oleh pemerintah serta lembaga terkait. Hal ini mencakup perencanaan infrastruktur tanggap darurat yang tahan terhadap gempa. Perencanaan konstruksi struktural pada bangunan merupakan contoh upaya mitigasi bencana yang secara signifikan berpengaruh terhadap bangunan tanggap bencana.
KERUSAKAN TROTOAR DI KOTA BOGOR: IMPLIKASI BAGI KESELAMATAN DAN KENYAMANAN PEJALAN KAKI Khadrah Dalimunthe , Qonitat; Bambang Susetyarto , Martinus
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 5 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji permasalahan kerusakan trotoar di Kota Bogor dengan fokus pada implikasinya terhadap keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki. Trotoar merupakan komponen penting infrastruktur perkotaan, yang menyediakan jalur yang aman dan mudah diakses bagi pejalan kaki. Namun trotoar di Kota Bogor banyak yang kondisinya buruk dan mengalami berbagai kerusakan seperti retak, permukaan tidak rata, dan penghalang. Kerusakan ini disebabkan oleh kombinasi faktor alam, termasuk cuaca ekstrem dan tumbuhnya akar pohon, serta aktivitas manusia seperti parkir yang tidak semestinya dan vandalisme. Kurangnya pemeliharaan rutin dan penggunaan material di bawah standar dalam konstruksi trotoar semakin memperburuk masalah. Dampak kerusakan trotoar sangat besar. Pejalan kaki menghadapi peningkatan risiko tersandung, terjatuh, dan cedera, khususnya kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Terlebih lagi, kerusakan trotoar mengurangi kemampuan berjalan kaki di kota secara keseluruhan, sehingga menghambat penggunaan jalan kaki sebagai moda transportasi dan dengan demikian berkontribusi terhadap peningkatan lalu lintas kendaraan dan polusi. Makalah ini mengeksplorasi berbagai studi kasus untuk menyoroti sejauh mana permasalahan dan membahas dampak ekonomi dan sosial yang terkait dengan kondisi trotoar yang buruk. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan multifaset. Rekomendasinya mencakup peningkatan jadwal pemeliharaan, penggunaan bahan berkualitas lebih tinggi, dan penerapan praktik desain yang lebih baik yang mempertimbangkan daya tahan jangka panjang dan faktor lingkungan. Kampanye kesadaran masyarakat dan penegakan peraturan yang lebih tegas terhadap penyalahgunaan trotoar juga diperlukan. Dengan menerapkan strategi ini, Bogor dapat meningkatkan infrastruktur trotoar, memastikan jalur yang lebih aman dan nyaman bagi semua pejalan kaki, sehingga mendorong lingkungan perkotaan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
ANALISIS KEAMANAN DAN ETIKA DESAIN ARSITEKTUR POS SATPAM DI TIKUNGAN JALAN PADA LINGKUNGAN PERUMAHAN Jingga Alifa Daulay , Naura; Bambang Susetyarto , Martinus
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 5 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan dan kenyamanan di lingkungan perumahan merupakan kebutuhan mendasar setiap orang yang dijamin oleh Pasal 28H ayat 1 UUD 1945. Penelitian ini mengevaluasi penempatan pos satpam di lingkungan perumahan RW 04 Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang didirikan di area tikungan jalan karena keterbatasan lahan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan pos satpam ini mengganggu visibilitas pengendara, menghalangi aksesibilitas pejalan kaki, dan mengurangi efektivitas pengawasan satpam. Posisi dan desain pos satpam yang tidak optimal mengakibatkan risiko kecelakaan dan masalah aliran air hujan. Pelanggaran etika profesi arsitek dan kurangnya pengawasan pemerintah turut berkontribusi terhadap permasalahan ini. Solusi yang diusulkan mencakup pemindahan pos satpam ke lokasi yang lebih strategis, penggunaan material transparan, dan desain bangunan satu dinding. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga perumahan, serta mendorong perjalanan yang lebih aman dan efisien.
DESAIN TRANSIT HUB BERBASIS BIOFILIK: KOLABORASI ESTETIKA DAN FUNGSI MELALUI KOLAM AIR VISUAL Fachdi Nugroho, Muhammad; Inavonna, Inavonna; Bambang Susetyarto , Martinus
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 6 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan arsitektur biofilik telah menjadi perhatian utama dalam desain lingkungan binaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia melalui hubungan yang lebih erat dengan alam. Penelitian ini mengeksplorasi konsep arsitektur biofilik sebagai dasar dalam perencanaan dan pengembangan fasilitas transit hub. Pendekatan ini menggabungkan elemen-elemen alami seperti vegetasi, air, dan pencahayaan alami untuk menciptakan ruang yang tidak hanya berfungsi dengan baik tetapi juga mendukung keseimbangan ekosistem. Melalui tinjauan literatur dan analisis studi kasus, penelitian ini mengidentifikasi prinsip-prinsip utama arsitektur biofilik yang relevan, seperti akses visual ke alam, ventilasi alami, dan penggunaan material organik, yang dapat diterapkan dalam desain fasilitas transit hub. Konsep yang diterapkan dalam perancangan kolam air adalah desain biofilik yang mengintegrasikan elemen alami dan kehidupan dengan lingkungan buatan.