Hipertensi urgensi didefinisikan sebagai hipertensi akut parah yang tidak terkontrol tanpa disertai kerusakan organ dengan tekanan darah sistolik ≥180 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥110 mmHg. Kaptopril, Amlodipine dan Kandesartan merupakan obat yang banyak digunakan sebagai terapi hipertensi urgensi dengan target penurunan tekanan darah dalam waktu 24-48 jam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Kaptopril dan kombinasi Amlodipin-Kandesartan dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi urgensi yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat maupun bangsal rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cohort retrospektif dan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap catatan medik pasien hipertensi urgensi di salah satu RS pemerintah Kota Magelang periode Januari - Desember 2020. Jumlah subyek penelitian sebanyak 66 pasien, terdiri dari 30 pasien kelompok Kaptopril dan 36 pasien kelompok kombinasi Amlodipine-Kandesartan. Hasil dari penelitian ini tidak terdapat perbedaan signifikan dalam menurunkan tekanan darah antara Kaptopril dan kombinasi Amlodipin- Kandesartan (p>0,05) pada 24 jam setelah terapi. Kaptopril mampu menurunkan tekanan darah sistolik 205,6±17,14 mmHg menjadi 149,27±20,7 mmHg atau menurun 27,40% dalam waktu 24 jam. Sedangkan, kombinasi Amlodipin-Kandesartan menurunkan tekanan darah sistolik dari 202,36±18,58 mmHg menjadi 149,33±20,95 mmHg atau menurun 26,20% dalam waktu 24 jam. Kaptopril menurunkan tekanan darah diastolik 114,47±8,54 mmHg menjadi 89,17±8,36 mmHg atau menurun 22,10% dalam waktu 24 jam. Sedangkan, kombinsi Amlodipin-Kandesartan menurunkan tekanan darah diastolik dari 116,69±10,95 mmHg menjadi 90,06±11,94 mmHg atau menurun 22,83% dalam waktu 24 jam.