Neonatus merupakan pengguna terapi nutrisi parenteral paling banyak karena sebagian besar bayi prematur dan bayi lahir dengan berat sangat rendah akan membutuhkan terapi dukungan nutrisi sesegera mungkin setelah lahir. Pemberian nutrisi parenteral pada neonatus dapat mempengaruhi pertumbuhan pasca-kelahiran, meningkatkan perkembangan saraf, dan mengurangi risiko kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemberian nutrisi parenteral yang diberikan pada neonatus diawal kelahiran. Penelitian ini menggunakan desain observational cross sectional. Penelusuran riwayat pemberian nutrisi parenteral pada neonatus dilakukan secara retrospektif melalui rekam medik dan sistem informasi manajemen rumah sakit. Sejumlah 118 neonatus memenuhi kriteria inklusi penelitian dengan kriteria berat badan ≤ 2.500 g, mendapatkan nutrisi parenteral di bangsal perinatologi, RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Informasi jenis nutrisi parenteral yang diberikan kepada neonatus pada hari pertama kelahiran dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan jenis nutrisi parenteral yang diberikan meliputi makronutrisi berupa glukosa, protein, dan lipid serta mikronutrisi multivitamin, kalsium, dan fosfat. Sejumlah 35 neonatus mendapatkan nutrisi protein-glukosa dengan atau tanpa mikronutrisi, 23 neonatus dengan nutrisi protein-glukosa-lipid dengan atau tanpa mikronutrisi sejumlah 60 neuonatus dengan nutrisi glukosa dengan atau tanpa mikronutrisi. Nutrisi parenteral yang diberikan beragam sesuai kebutuhan masing-masing neonatus agar tidak terjadi malnutrisi.