Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SKRINING DAN EDUKASI DISLIPIDEMIA SERTA PERLEMAKAN HATI PADA KOMUNITAS LANJUT USIA Gunawan, Shirly; Santoso, Alexander Halim; Nathaniel, Fernando; Satyanegara, William Gilbert; Kurniawan, Joshua; Tiranda, Wisasti Gladys Chantika; Teguh, Stanislas Kotska Marvel Mayello
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22180

Abstract

Perlemakan hati atau Nonalcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) adalah kondisi akumulasi lemak di hati yang bukan disebabkan oleh alkohol. Prevalensinya terus meningkat secara global, mencapai sekitar 24% pada orang dewasa. Kondisi ini mengalami puncak prevalensi pada kelompok usia tertentu, yaitu sekitar usia 60-69 tahun untuk perempuan dan usia 40-50 tahun untuk laki-laki. NAFLD yang tidak diatasi, dapat berlanjut menjadi kerusakan organ hati. NAFLD merupakan masalah metabolik yang kompleks, dengan faktor risiko pada lanjut usia termasuk hipertensi, diabetes, hiperlipidemia, dan obesitas. Kadar lemak dalam darah yang tidak normal serta peningkatan enzim hati mempunyai keterkaitan dengan insiden NAFLD. Peningkatan prevalensi NAFLD terkait dengan gaya hidup modern yang tidak sehat, seperti pola makan buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Kegiatan dilakukan di Panti Lanjut Usia Santa Anna yang diikuti 50 peserta dengan rerata usia 75,92 tahun. Terdapat peningkatan kadar enzim hati SGOT dan SGPT masing-masing sebesar 11 (22%) dan 8 (16%) responden. Sebanyak 21 responden (42%) memiliki kadar trigliserida yang tinggi. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memahami faktor risiko dan langkah pencegahan, serta dampaknya lebih lanjut terhadap kerusakan hati. Selain itu, dilakukan pemantauan untuk mendeteksi masalah secara dini dan memberikan rekomendasi perawatan. Diharapkan dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, peserta dapat mengadopsi praktik perawatan yang tepat dan berkontribusi secara signifikan terhadap kesehatan secara umum dan kualitas hidup.
Implementasi “Lima Prinsip Tepat” terapi anti hipertensi pada lansia di panti wreda Tiranda, Wisasti Gladys Chantika; Gunawan, Shirly
Tarumanagara Medical Journal Vol. 6 No. 2 (2024): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v6i2.33363

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia. Prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia. Pengobatan yang tepat akan mendukung keberhasilan pengelolaan hipertensi, terutama pada lansia. Pengobatan yang tepat melibatkan lima prinsip tepat: tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat waktu, dan tepat rute pemberian. Penelitian ini akan menggambarkan ketepatan penggunaan obat antihipertensi pada lansia di panti werda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif dengan desain cross-sectional. Data diperoleh dari kuesioner dengan pemilihan sampel menggunakan teknik non-random sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Subjek studi ini ialah lansia yang tinggal di panti werda di Tangerang dan Cibubur. Hasil studi menunjukkan bahwa 62 lansia di panti jompo menderita hipertensi, yang didominasi oleh perempuan (71%). Sebagian besar dari mereka menderita hipertensi derajat I (87,1%), hipertensi sistolik terisolasi (11,3%), dan hipertensi derajat II (1,6%). Amlodipin merupakan obat yang paling banyak digunakan sebagai monoterapi, sedangkan untuk kombinasi, amlodipin dan candesartan merupakan terapi kombinasi hipertensi yang paling banyak digunakan. Lima prinsip tepat dalam pengobatan (tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat waktu, dan tepat rute) telah diimplementasikan dengan cukup baik pada lansia yang mengonsumsi obat antihipertensi di panti werda.