Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA KELAS V DI MIS AL-ABBAS BATANG KUIS Arlina, Arlina; Harahap, Andika Septio; Panggabean, Fajariah; Pulungan, Nur Afni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23386

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi cara-cara yang digunakan siswa dalam menanggapi penerapan metodologi pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif dan bentuk penelitian kualitatif fenomenologis. Data berasal dari observasi dan wawancara dengan guru dan dokumentasi terkait, yang berfungsi sebagai sumber data. Dalam penelitian ini, dokumen, observasi, dan wawancara adalah metode yang digunakan. Setelah itu, Halderman digunakan untuk memeriksa data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai pembelajaran berbasis proyek karena pembelajaran ini mendorong solidaritas siswa, memungkinkan mereka untuk memahami materi pelajaran dengan lebih cepat dan mudah, serta membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan.
Mukti Ali's Thoughts On Multicultural Education And Its Relevance To Contemporary Islamic Education Harahap, Andika Septio; As'ad, As'ad
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 9, No 2 (2025): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v9i2.12456

Abstract

This study aims to analyze Mukti Ali’s thoughts on multicultural education and their relevance to contemporary Islamic education in Indonesia. Mukti Ali's ideas, which emphasize the values of religious pluralism and interfaith dialogue, have the potential to serve as a vital foundation for developing a more inclusive, tolerant, and adaptive form of Islamic education in response to social and cultural diversity. This research is categorized as library research (Sugiyono, 2016). Data collection was based on a literature review, including Mukti Ali’s works, scholarly writings, research reports, internet sources, magazines, and other relevant literature aligned with the focus of this study. The literature review was then analyzed and presented in a structured review format. The study refers to two types of data sources (Ary, D., Jacobs, L. C., Sorensen, 2010). First, primary data were obtained from several of Mukti Ali's books, such as Religion in the Struggle of Contemporary Society, Interfaith Dialogue, The Intellectual Landscape of Modern Islam in Indonesia, among others. Second, secondary data were taken from various scholarly works (e.g., academic journals, theses, dissertations, etc.) that discuss Mukti Ali’s thoughts on multicultural education and their relevance to contemporary Islamic education. The results of the study show that, although Mukti Ali’s ideas are highly relevant to contemporary Islamic education, their application in the Islamic Religious Education (PAI) curriculum remains very limited. Some of the main challenges identified include the lack of teachers’ understanding of multicultural education, insufficient integration of pluralistic values into the curriculum, and cultural and social barriers within society that still lean toward exclusivity. Nevertheless, Mukti Ali's thoughts offer significant solutions in addressing radicalization and intolerance through a more moderate and diversity-respecting educational approach. 
Pendidikan Multikultural Dalam Perspektif Pendidikan Islam Harahap, Andika Septio; Swanto, Yola Anjeli; Winda, Winda; Arif, Muhammad
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 7, No 4 (2023): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/er.v7i4.16456

Abstract

The results of this study explain several aspects regarding multicultural education in the perspective of Islamic education. This research is a qualitative descriptive research. Collecting data is by using literature study techniques, namely data collected by going through several stages of review originating from books, notes, literature and various reports related to the problem to be solved from various sources both from journals and books. The results of this study indicate the aspects discussed in multicultural education in an Islamic perspective consisting of: (1) the notion of multiculturalism, this multiculturalism, is an ideology which places more emphasis on equality in cultural diversity, (2) the principle of multicultural education, in principle Multicultural education is education that gives respect to diversity, (3) multicultural characteristics in an Islamic view, the characteristics of multicultural education in an Islamic education perspective can be identified through seven components, namely studying life in society with differences that occur in an idea or we call it a concept ( ideology), respecting three mutual aspects (understanding, respect, and mutual trust), having openness in thinking, appreciating and so on, (4) the purpose of multicultural education, multicultural education aims to form individuals who have understanding, appreciation, and skills in dealing with diversity culture, religion, and ethnic background that exist in society. ABSTRAKHasil penelitian ini menjelaskan beberapa aspek-aspek berkenaan dengan pendidikan multikultural dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif kualitatif. Mengumpulkan data adalah dengan memakai teknik studi kepustakaan, yaitu data dikumpulkan dengan melalui beberapa tahap telaah yang berasal dari buku, catatan, literature dan berbagai laporan terkait masalah yang akan dipecahkan dari berbagai sumber baik dari jurnal dan buku-buku. Hasil penelitian ini menunjukkan aspek-aspek yang dibahas pada pendidikan multikultural dalam perspektif Islam yang terdiri dari : (1) pengertian multikultural, multikulturalisme ini, merupakan sebuah ideologi yang dimana lebih menekankan  pada kesetaraan dalam keragaman budaya, (2) prinsip pendidikan multikultural, secara prinsip pendidikan multikultural adalah pendidikan yang memberikan penghargaan terhadap keragaman, (3) karakteristik multikultural dalam pandangan Islam, karakteristik pendidikan multikultural dalam perspektif pendidikan Islam dapat diidentifikasi melalui tujuh komponen, yaitu mempelajari kehidupan dalam masyarakat dengan perbedaan yang terjadi pada sebuah gagasan atau kita sebut sebagai konsep (ideologi), menghormati tiga aspek mutual (pengertian, penghargaan, dan saling yakin), memiliki keterbukaan dalam berpikir, mengapresiasi dan sebagainya, (4) tujuan pendidikan multikultural, pendidikan multikultural bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki pemahaman, penghargaan, dan keterampilan dalam menghadapi keragaman budaya, agama, dan latar belakang etnis yang ada dalam masyarakat. 
Pendidikan Multikultural Dalam Perspektif Pendidikan Islam Harahap, Andika Septio; Swanto, Yola Anjeli; Winda, Winda; Arif, Muhammad
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 7, No 4 (2023): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/er.v7i4.16456

Abstract

The results of this study explain several aspects regarding multicultural education in the perspective of Islamic education. This research is a qualitative descriptive research. Collecting data is by using literature study techniques, namely data collected by going through several stages of review originating from books, notes, literature and various reports related to the problem to be solved from various sources both from journals and books. The results of this study indicate the aspects discussed in multicultural education in an Islamic perspective consisting of: (1) the notion of multiculturalism, this multiculturalism, is an ideology which places more emphasis on equality in cultural diversity, (2) the principle of multicultural education, in principle Multicultural education is education that gives respect to diversity, (3) multicultural characteristics in an Islamic view, the characteristics of multicultural education in an Islamic education perspective can be identified through seven components, namely studying life in society with differences that occur in an idea or we call it a concept ( ideology), respecting three mutual aspects (understanding, respect, and mutual trust), having openness in thinking, appreciating and so on, (4) the purpose of multicultural education, multicultural education aims to form individuals who have understanding, appreciation, and skills in dealing with diversity culture, religion, and ethnic background that exist in society. ABSTRAKHasil penelitian ini menjelaskan beberapa aspek-aspek berkenaan dengan pendidikan multikultural dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif kualitatif. Mengumpulkan data adalah dengan memakai teknik studi kepustakaan, yaitu data dikumpulkan dengan melalui beberapa tahap telaah yang berasal dari buku, catatan, literature dan berbagai laporan terkait masalah yang akan dipecahkan dari berbagai sumber baik dari jurnal dan buku-buku. Hasil penelitian ini menunjukkan aspek-aspek yang dibahas pada pendidikan multikultural dalam perspektif Islam yang terdiri dari : (1) pengertian multikultural, multikulturalisme ini, merupakan sebuah ideologi yang dimana lebih menekankan  pada kesetaraan dalam keragaman budaya, (2) prinsip pendidikan multikultural, secara prinsip pendidikan multikultural adalah pendidikan yang memberikan penghargaan terhadap keragaman, (3) karakteristik multikultural dalam pandangan Islam, karakteristik pendidikan multikultural dalam perspektif pendidikan Islam dapat diidentifikasi melalui tujuh komponen, yaitu mempelajari kehidupan dalam masyarakat dengan perbedaan yang terjadi pada sebuah gagasan atau kita sebut sebagai konsep (ideologi), menghormati tiga aspek mutual (pengertian, penghargaan, dan saling yakin), memiliki keterbukaan dalam berpikir, mengapresiasi dan sebagainya, (4) tujuan pendidikan multikultural, pendidikan multikultural bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki pemahaman, penghargaan, dan keterampilan dalam menghadapi keragaman budaya, agama, dan latar belakang etnis yang ada dalam masyarakat. 
STRATEGI REMAJA MASJID DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ILMU AGAMA ISLAM PADA MASYARAKAT DI MASJID ISTIQOMAH, TEGAL SARI MANDALA III, KECAMATAN MEDAN DENAI, KOTA MEDAN Arlina, Arlina; Pulungan, Nur Afni; Harahap, Andika Septio; Panggabean, Fajariah; Swanto, Yola Anjellia
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau strategi remaja masjid Istiqomah dalam meningkatkan pengetahuan ilmu agama Islam pada mayarakat di sekitar masjid tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologis. Teknik pengumpulan datanya ialah observasi, wawancara, dan dokumen. Sumber data primernya diperoleh dari hasil wawancara dengan ketua remaja dan wakil BKM masjid Istiqomah, sedangkan data sekundernya diperoleh dari beberapa jurnal dan buku yang relevan dengan kajian yang diteliti. Adapun teknik analisis datanya menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi remaja masjid Istiqomah dalam meningkatkan pengetahuan ilmu agama Islam pada mayarakat di sekitar masjid tersebut adalah 1) mengadakan kajian rutin pada malam sabtu, ahad, dan senin yang dihadiri oleh kalangan anak-anak hingga dewasa, 2) memperingati hari besar Islam, seperti maulid nabi Muhammad Saw, isra' mi’raj, dan tahun baru hijriyah yang kadang kala berkolaborasi denga orang luar, 3) mengadakan program maghrib mengaji dengan membaca Al-Qur’an atau Iqro’, sembari memberikan pelajaran agama Islam dan belajar tilawah Al-Qur’an, dan 4) dan mengadakan tabligh akbar yang diadakan setahun atau dua tahun sekali dengan mengundang penceramah yang cukup terkenal di masyarakat guna meningkatkan kehadiran dan kecintaan masyarakat terhadap masjid Istiqomah.