Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAWATAN LUKA RINGAN KEPADA WARGA MIGRAN DI INTERNATIONAL ORGANIZATION OF IMMIGRATION SIDOARJO Bhayusakti, Aditya; Gumilang, Retna; Ayu, Friska
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23454

Abstract

Latar belakang: Kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma tajam atau tumpul, perubahan suhu, paparan zat kimia, ledakan, sengatan listrik, maupun gigitan hewan. Sampai saat ini, Indonesia masih menjadi tujuan destinasi para migran dari luar negeri salah satunya untuk mengungsi. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan migran dalam perawatan luka sederhana jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Metode: Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan cara pemberian pelatihan perawatan luka. Pematerian diberikan menggunakan bahasa Inggris. Luaran kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai perawatan luka ringan. Soal Pre-test dan post-test diberikan kepada peserta digunakan sebagai indikator tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil dan pembahasan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 2 Agustus 2023 di International Organization of Immigration Sidoarjo. Sasaran peserta adalah warga Migran di International Organization of Immigration Sidoarjo. Hasil rata-rata nilai pre-test adalah 81, sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 76. Hal ini menunjukkan terdapat penurunan rata-rata nilai sebesar 3,3%. Hal ini dapat disebabkan karena berbagai faktor, terutama karena kendala bahasa yang berbeda antara pemateri dan peserta. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai perawatan luka ringan ini telah terlaksana dengan hasil akhir tidak menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta berdasarkan perbandingan rata-rata nilai pre-test dan post-test.
The Relationship Of Anti-Inflammation Non Steroid Use Patterns With Side Effects In Patients Post Appendectomy At Jemursari Islamic Hospital Lailia, Shafira Nur; Handayani, Handayani; Bhayusakti, Aditya; Adriansyah, Agus Aan
Jurnal Medis Islam Internasional Vol 5 No 1 (2023): December
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/iimj.v5i1.4122

Abstract

Background: Appendicitis is a condition where there is acute inflammation of the vermiform appendix which causes patients to undergo surgery frequently. NSAIDs are given to patients after appendectomy surgery to relieve pain. Inappropriate pattern of NSAID use can cause drug side effects. Objective: This study aims to analyze the relationship between the pattern of use of non steroidal anti-inflammatory analgesics and drug side effects in post-appendectomy patients at Jemursari Hospital Surabaya in 2019-2020. Methods: This type of research is descriptive analytic with a cross sectional design. This study used 62 samples medical record of post-appendectomy patients in 2019-2020 who were given NSAID  therapy. Chi-Square Test and Fisher's Exact Test (p<0.05) was used to analyze the relationship between NSAID use patterns and side effects. Results: There was a relationship between the type of drug Mafenamic Acid 500mg with nausea, Ketorolac 30mg with hypotension, Ketorolac 90mg with dizziness, and Santagesic 500mg with dyspepsia (p<0.05). Administration of therapy with less dose was associated with hypotension (p<0.05). The duration of therapy for 4 days was associated with nausea, vomiting and duration of therapy for 5 days was associated with constipation and dyspepsia. Conclusion: The use of drugs (type of drug, accuracy of dose and duration of therapy) of NSAIDs in post-appendectomy patients is associated with drug side effects.
Hubungan TURP Terhadap Kadar Natrium Pasien Benign Prostatic Hyperplasia Di RSI Jemursari Tahun 2022 - 2023 Prilistyo, Dwimantoro Iman; Masdan Salim, Hotimah; Wibawa, Dayu Satriya; Bhayusakti, Aditya; Alam, Ilham Putra
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): Prominentia Medical Journal
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/pmj.v5i2.5290

Abstract

Transurethral resection of the prostate (TURP) is a surgical procedure that is the gold standard in treating moderate to severe cases of BPH. Although TURP has been reported as an effective surgical procedure, there are several medical risks that may arise due to TURP procedures. The use of fluid irrigation, a key characteristic of the TURP, can lead to an acute decrease in serum sodium (Na) levels. The conditions of hyponatremia and low plasma osmolarity are directly correlated with the risk of intravascular hemolysis due to increased serum potassium, which then causes hyperkalemia and acidosis. This study aims to examine the serum sodium levels in Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) patients undergoing the TURP procedure. This research data is secondary data obtained from medical records at RSI Jemursari in 2022 - 2023. This research was analyzed using a descriptive analytical method to provide an overview of serum sodium levels in BPH patients undergoing the TURP procedure. The results from 20 study samples indicated that the average value of Na levels before TURP was 136.96 mmol/L, while the sodium levels after TURP was 138.02 mmol/L. It was concluded that there was no relationship or difference in sodium levels before and after TURP (p=0.501; 95% CI -4.307 – 2.179).
DETEKSI DINI APENDISITIS AKUT UNTUK WARGA IMIGRAN DI INTERNATIONAL ORGANIZATION OF IMMIGRATION SIDOARJO Wibawa, Dayu Satriya; Bhayusakti, Aditya; Saputra, Dimas Bagus Dwi; Najwaauliya, Mentari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37600

Abstract

Apendisitis akut adalah indikasi paling umum untuk operasi perut darurat di seluruh dunia dan alasan umum untuk konsultasi di unit gawat darurat. Dalam beberapa dekade terakhir, pencitraan diagnostik telah memainkan peran mendasar dalam mengidentifikasi radang usus buntu akut, membantu mengurangi angka laparotomi buta dan biaya rumah sakit. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai deteksi dini apendisitis akut kepada imigran di International Organization for Migration (IOM) Sidoarjo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan mengenai deteksi dini appendicitis atau usus buntu. Materi yang disampaikan mengenai definisi appendicitis, gejala dan tanda, serta langkah yang harus dilakukan jika terdapat orang disekitar yang mengalami gejala dan tanda appendicitis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah terlaksana pada tanggal pelaksanaan pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2024. Acara dilaksanakan di halaman parkir kampus B Tower Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 40 peserta. Peserta merupakan warga migran di bawah naungan IOM. Evaluasi penulis mengenai kegiatan ini adalah peserta dapat menjawab tiga pertanyaan dari pemateri dengan benar, diantaranya adalah anatomi perut, tanda dan gejala gawat darurat abdomen, dan apa yang harus dilakukan jika ada orang disekitar yang mengalami keluhan tersebut. Peserta antusias dan aktif bertanya kepada pemateri seputar materi yang disampaikan. Harapan penulis agar peserta mengetahui tanda-tanda dan gejala usus buntu, sehingga jika terjadi pada orang sekitarnya mereka dapat memberi masukan agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan segera guna mengatasi kondisi gawat daruratnya
EDUKASI KESEHATAN TENTANG GAWAT DARURAT ABDOMEN DI INTERNATIONAL ORGANIZATION OF IMMIGRATION SIDOARJO Bhayusakti, Aditya; Wibawa, Dayu Satriya; Shafly, Moch Syafirul Nur; Jazuli, Muhammad Aqil Siroj
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37605

Abstract

Gawat darurat abdomen atau nyeri akut abdomen adalah suatu kasus kegawatdaruratan abdomen yang dapat terjadi karena masalah bedah dan non bedah, ditandai dengan keluhan nyeri abdomen yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 24 jam. Pemahaman yang kuat tentang anatomi dasar dan fisiologi saluran pencernaan diperlukan untuk diagnosis dini yang akurat. Hal ini dapat terlihat saat menilai riwayat pasien dan, khususnya, saat melakukan pemeriksaan fisik pada perut. siapa saja. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan Pelatihan Kader Kesehatan Pengungsi tentang Gawat Darurat Abdomen di International Organization for Migration (IOM) Sidoarjo. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada imigran IOM Sidoarjo. Acara dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Agustus 2024 di halaman kampus B Tower Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode presentasi mengenai tanda gawat darurat abdomen. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah terlaksana pada tanggal pelaksanaan pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2024. Acara dilaksanakan di halaman parkir kampus B Tower Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Evaluasi penulis mengenai kegiatan ini adalah peserta dapat menjawab tiga pertanyaan dari pemateri dengan benar, diantaranya adalah anatomi perut, tanda dan gejala gawat darurat abdomen, dan apa yang harus dilakukan jika ada orang disekitar yang mengalami keluhan tersebut. Materi mengenai kegawatdaruratan abdomen telah tersampaikan dengan baik kepada peserta. Peserta antusias dan aktif bertanya kepada pemateri seputar gawat darurat abdomen. Harapan penulis agar peserta mengetahui mengenai gawat darurat abdomen, sehingga jika terjadi pada orang sekitarnya mereka dapat memberi masukan agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan segera guna mengatasi kondisi gawat daruratnya.