Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DEMONSTRASI PLOT PADI VARIETAS INPARI ARUMBA JAJAR LEGOWO DI DESA KAWEDUSAN, KEBUMEN Barokah, Umi; Rahmawati, Aulia; Fatmawati, Nurlaila; Aprilia, Rennanti Lunnadiyah; Nugroho, Rahmat Joko; Ma’wah, Nuril; Silfia, Galuh Iga; Rizal, Miftakhul; Bay, Rani Laxmi; Dewi, Ferra Listya Sandra; Syafingi, Tri Wahyu, Imam; Syahputra, Dimas Nur Alim; Dodyawan, Dodyawan; Asriani, Lili
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23656

Abstract

Demplot dilakukan di Desa Kawedusan Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen dengan budidaya tanaman padi menggunakan varietas unggul baru Arumba dan sistem tanam Jajar Legowo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani di Desa Kawedusan dalam budidaya padi dengan menggunakan varietas unggul baru dan sistem tanam Jajar Legowo dengan tujuan untuk dapat meningkatkan produksi padi. Varietas beras yang digunakan adalah Arumba yang mempunyai keunggulan yaitu harum, pulen dan berbentuk beras merah. . Varietas padi Arumba dipilih karena memiliki kandungan antosianin dan senyawa fenolik yang tinggi serta bersifat aromatik. Selain itu sistem tanam yang digunakan pada demplot ini adalah genteng, jarwo 2:1, jarwo 3:1, jarwo 3:1 super, jarwo 4:1, dan jarwo 4:1 super. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan demonstrasi alur. Narasumber memberikan materi terkait penggunaan varietas unggul dan sistem tanam Jajar Legowo dalam meningkatkan produksi padi kepada anggota Gapoktan Sri Mulyo. Menindaklanjuti hal tersebut, peserta diajak untuk mengikuti panen bersama dan melihat kinerja penanaman padi arumba dengan sistem tanam masing-masing. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat adalah para petani peserta lebih memahami tentang budidaya varietas Inpari Arumba dengan sistem tanam Jajar Legowo
Pelatihan Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan Pupuk Cair Limbah Cucian Beras di Desa Wonotirto, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen Nardiansyah, Afrie; Rahmawati, Aulia; Saputra, Dimas Andi; Septyningsih, Nurmila; Tofik, Akhsan; Musyafa, Nasyith; Wahyuni, Endah; Winarsih, Windu; Syahputra, Dimas Nur Alim; Hayati, Tuti Nur; Anwar, Saeful; Musarofah, Zul
Abdibaraya Vol 3 No 02 (2024): Abdibaraya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/abdibaraya.v3i02.1291

Abstract

Environmental problems continue to grow and become more complex over time. One of the problems that occurs is the number of puddles on village roads due to increasingly low water absorption space. In this case, based on a survey in Wonotirto Village, another problem arises, namely that waste processing, especially organic waste, is still not maximally utilized. In general, people in Wonotirto Village dispose of organic waste in their yards and burn it. The approach method used to find out the problems in this service activity includes interviews and observations in the field. The training on making biopore infiltration holes (BIH) can be used as a medium for making organic fertilizer. That way this program aims to educate and increase public understanding of groundwater infiltration holes and the use of organic waste for the environment. Community service activities in the form of socialization and training in making Biopore Infiltration Holes (BIH) and utilizing organic waste as fertilizer. The results of the activity were the installation of two biopore infiltration holes at Wonotirto Village Hall and training in making liquid fertilizer from leftover rice washing water. Making Biopore Infiltration Holes (LRB) can increase the amount of water infiltration and get the benefits of organic waste to fertilize the soil. During the rainy season, Biopore Infiltration Holes (BIH) can prevent flooding and can accommodate water sources. Making liquid fertilizer from leftover rice washing water can utilize household liquid waste and save money on fertilizer purchases.