Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI ERGONOMI INDUSTRI HILIR POLIMER: KAJIAN METODE REBA DAN ERGONOMY AWARENESS CHECKLIST Topandi, Abdussalam; Wulansari, Isma; Nisa, Khadijah Sayyidatun; Mustopa, Bismo Zulfikar; Prayudie, Untung; Suyatmo, Reviana Inda Dwi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28812

Abstract

Industri hilir polimer merupakan perusahaan yang bergerak di bidang polimer untuk industri otomotif. Produk yang dihasilkan oleh PT. Mada Wikri Tunggal Plant 2 Bandung adalah komponen-komponen otomotif kendaraan roda 2 dan roda 4 yang dibuat dengan proses injeksi plastik. Urgensi pengabdian kepada masyarakat merupakan hasil dari pertimbangan mengenai peningkatan jumlah kecelakaan kerja. Kecelakaan terjadi karena beberapa hal, salah satunya lingkungan kerja yang kurang baik dan menimbulkan potensi cedera pada muskuloskeletal, postur kerja yang tidak ergonomis, serta tidak terdapat perlindungan pada lingkungan kerja. Risiko yang kemungkinan akan ditimbulkan apabila pekerja tidak memakai APD yakni keselamatan yang terancam, salah satunya dapat menimbulkan kematian apabila terjatuh dari ketinggian serta terjadinya kecacatan pada pekerja. Oleh karena itu, PT. Mada Wikri Tunggal Plant 2 Bandung harus menerapkan strategi keselamatan dan kesehatan kerja serta ergonomis. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat industri dan asset based community development (ABCD approach) yaitu metode yang meliputi identifikasi, penilaian, dan sosialisasi mengenai kondisi ergonomi karyawan yang dinilai berdasarkan rapid entire body assessment (REBA) dan ergonomi awareness checklist. Diperoleh data bahwa mitra mendapatkan peningkatan pengetahuan, keterampilan, kesehatan, pelayanan, kapasitas produksi dan jumlah omset. Dari hasil penilaian pada bagian produksi, workshop, loading, office dan quality control didapat kesimpulan bahwa perlu dilakukan perbaikan postur tubuh dengan cara mengurangi sudut bagian legs pada pekerjaan di quality control, finishing produk dan inspeksi.