Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan Kejadian Stunting di Kampung Astra Ksetra Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2022 admin, Novi Kusumaningsih; Alifiyanti Muharramah; Masayu Dian Khairani; Abdullah
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.773 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v6i1.790

Abstract

World Health Organization (WHO) menyebutkan Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi stunting tertinggi di South-East Asian Region yaitu sebesar 36,4% yang mengindikasikan belum mencapai target WHO di bawah 20%. Banyak faktor yang terkait dengan stunting dengan faktor utama yaitu faktor ibu, faktor anak dan faktor lingkungan. Faktor ibu paling dominan diantaranya yaitu perilaku laktasi dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan kejadian stunting di Kampung Astra Ksetra Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2022. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitain ini adalah anak usia 6-59 bulan dengan jumlah 180 balita. Sampel dalam penelitain ini yaitu 110 balita. Analisis univariat menggunakan persentase (%), sedangkan analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pelaksanaan IMD pada balita sebesar 16,4%. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan IMD dengan kejadian stunting dengan p value: 0,038 dan OR: 7,438 Diharapkan ibu agar dapat melakukan melaksanaan IMD pada kelahiran bayi selanjutnya sebagai salah satu upaya pencegahan kejadian stunting.
Diversifikasi Olahan Sayuran Hijau Pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Semangat Jaya di Pekon Gadingrejo Utara Kabupaten Pringsewu Elva Junita, Dera; Masayu Dian Khairani; Afifah Nurhasanah Majid; Evita Anggraini; Putri Agustiana; Ricky Usman
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/jgr6vd36

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) adalah kelompok yang dibentuk untuk memberdayakan wanita dalam bidang pertanian. KWT  memiliki peran penting dalam pengembangan pertanian, meningkatkan kesejahteraan anggota, dan berkontribusi pada pertanian berkelanjutan.  KWT di daerah gadingrejo utara kabupaten pringsewu merupakan salah satu kegiatan yang dapat menguntungkan bagi para ibu rumah tangga, karena kegiatan KWT  ini melakukan budidaya tanaman dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak digunakan oleh setiap anggota. Sayuran yang dibudidayakan yaitu sayur kangkung, sawi, bayam hijau, bayam merah, dan jamur. Jenis sayuran yang di budidayakan di KWT Semangat Jaya sama dengan yang di budidayakan oleh warga sekitar. Waktu pemanenan sayuran seringkali berbarengan akan tetapi jumlah sayuran yang dijual kepihak suplier terbatas. Sehingga terdapat beberapa sayuran yang tidak terjual ke pihak suplier, akhirnya sayuran tersebut dijual dengan harga yang murah. Untuk itu perlunya diversifikasi produk olahan guna meminimalisir sayuran yang tersisa.  Metode yang diterapkan yaitu edukasi dan sosialisasi, demo masak dan evaluasi. Waktu pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan Oktober 2024 –Desember 2024. Sasaran pada kegiatan ini yaitu seluruh anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Semangat Jaya Gadingrejo Utara sebanyak 20 orang. Jumlah sampel dalam kegiatan ini diambil sebanyak 12 orang. Karena permasalahan tersebut  kegiatan ini bertujuan untuk edukasi pembuatan dan pengembangan produk olahan berbasis sayuran hijau menjadi olahan mie instan kangkung dan stik sawi untuk dapat meningkatkan nilai jual hasil panen dan meminimalisir sisa produk.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI KOTA METRO: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI KOTA METRO Ananta, Ananta Indriana; Masayu Dian Khairani; Mayesti Akhiriani; Abdullah
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Kekurangan Energi Kronik (KEK) ditandai dengan lingkar lengan atas (LiLA) <23,5 cm. Masalah KEK pada ibu hamil belum teratasi dan terjadi peningkatan setiap tahun nya memerlukan perhatian serius, tidak hanya dengan pemberian makanan tambahan namun harus adanya skrining dari dini untuk mengurangi resiko KEK. Kejadian KEK ibu hamil berkaitan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Berdasarkan laporan UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Kota Metro prevalensi KEK (2021) sebesar 12.6 %, KEK (2022) mengalami penurunan menjadi 8,25%, dan tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 13,4 %. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil di UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Kota Metro Jenis penelitian kuantitatif dengan metode obsevasional analitik dan desain cross sectional. Populasi sebanyak 46 responden, sampel sebanyak 41 responden dengan teknik total sampling. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2024 di UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Kota Metro. Instrumen yang digunakan berupa Pita LiLA, kuesioner Recall 2x24 jam, Kuisioner Pengetahuan Gizi dan pendapatan. Analisa data menggunakan uji gamma. Hasil penelitian menunjukan responden 32 (78%) responden normal, tingkat kecukupan energi cukup sebanyak 26 (63,4%) responden, tingkat kecukupan protein cukup sebanyak 32 (78%) responden, tingkat pengetahuan gizi cukup sebanyak 25 (61%) responden, Tingkat pendapatan tinggi sebanyak 23 (56,1%) responden dan pertambahan berat badan bertambah sebanyak 24 (58,5%) responden. Hasil analisis statistic dengan uji bivariate menunjukan ada hubungan tingkat kecukupan energi (p-value 0.001), kecukupan protein (p-value 0.005), pengetahuan (p-value 0.014), pendapatan (p-value 0.010) dan pertambahan berat badan (p-value 0.001) dengan kejadian KEK. Diharapkan ibu hamil lebih rutin mengikuti kelas ibu hamil dan puskesmas meningkatkan pelaksanaan skrining ibu hamil Kata Kunci : KEK, Pengetahuan, Pendapatan, Kecukupan Energi Dan Protein, Pertambahan Berat Badan.