Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATA PELAJARAN IPAS DI KELAS IV SD SEMBUNGHARJO 02 Chrysantia, Sabila Diva; Ismiyati, Yulina; Afandi, Muhamad
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pengaruh model pembelajaran snowball throwing terhadap kemampuan berpikir kritis. model pembelajaran konvensional seperti ceramah dan tanya jawab menyebabkan kemampuan berpikir kritis siswa rendah karena tidak memahami pembelajaran dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran snowball throwing terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran IPAS di kelas IV SD Sembungharjo 02. Metode yang digunakan adalah kuantitatif Jenis penelitian pre-eksperimental design berupa one proup pretest-posttest. Instrumen yang digunakan adalah tes yang diujikan pada 30 sampel. Hasil Uji validasi instrumen layak untuk digunakan. Hasil uji normalitas data awal  nilai sig. 0,085 >  (0,05). Hasil uji normalitas data akhir nilai sig. 0,077 >  (0,05) . Hasil  paired sample t-test nilai sig. 0,000 >  (0,05)  maka terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis dari pretest dan posttest. Kesimpulannya terdapat pengaruh model snowball throwing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPAS.Kata Kunci : Berpikir Kritis, Snowball Throwing
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPAS DI KELAS IV SD Ahsan, Lubab; Ismiyati, Yulina; Uliya, Nuhyal
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pembelajaran IPAS di sekolah dasar diperlukan adanya sebuah inovasi baru yang bisa membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Salah satu contoh model pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas adalah model pembelajaran quantum learning. Model pembelajaran quantum learning menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan memudahkan proses pembelajaran, sehingga siswa tertarik dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran, yang pada akhirnya dapat memaksimalkan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran quantum learning terhadap prestasi belajar IPAS. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan IV B SDN Kedunguter berjumlah 64 siswa. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen quasi eksperimental desaign dan menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil dari analisis data penelitian yang telah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas pada pretest dan posttest berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji independent sample t test posttest menunjukkan bahwa sig 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil uji hipotesis paired sampe t test nilai sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh model pembelajaran quantum learning terhadap prestasi belajar. Kata Kunci: Model Pembelajaran Quantum Learning, Prestasi Belajar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPAS DI KELAS IV SD Ahsan, Lubab; Ismiyati, Yulina; Uliya, Nuhyal
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pembelajaran IPAS di sekolah dasar diperlukan adanya sebuah inovasi baru yang bisa membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Salah satu contoh model pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas adalah model pembelajaran quantum learning. Model pembelajaran quantum learning menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan memudahkan proses pembelajaran, sehingga siswa tertarik dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran, yang pada akhirnya dapat memaksimalkan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran quantum learning terhadap prestasi belajar IPAS. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan IV B SDN Kedunguter berjumlah 64 siswa. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen quasi eksperimental desaign dan menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil dari analisis data penelitian yang telah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas pada pretest dan posttest berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji independent sample t test posttest menunjukkan bahwa sig 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil uji hipotesis paired sampe t test nilai sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh model pembelajaran quantum learning terhadap prestasi belajar. Kata Kunci: Model Pembelajaran Quantum Learning, Prestasi Belajar
STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MEMBACA PADA SISWA KELAS RENDAH DI SDN BANGETAYU WETAN 01 SEMARANG Fijanah, Siti Nurfika; Sari, Yunita; Ismiyati, Yulina
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 3 (2025): Vol. 5 No. 3 Edisi Agustus 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i3.2985

Abstract

Menganalisis strategi guru dalam meningkatkan kemampuan literasi membaca pada siswa kelas rendah di SDN Bangetayu Wetan 01 Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian studi literatur (litarure study). Studi literatur pada penelitian ini adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data Pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelola data penelitian secara objektif, sistematis, analitis, dan kristis tentang strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan literasi pada siswa kelas rendah di SD. Guru memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi membaca siswa sekolah dasar. Sebagai fasilitator, guru merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif, seperti membaca bersama, mendongeng, dan penggunaan media interaktif. Sebagai motivator, guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memberikan penghargaan, dan mendukung siswa secara individu untuk membangun minat dan kepercayaan diri dalam membaca.
PENERAPAN GERAKAN LITERASI MEMBACA PADA SISWA SDN BANGETAYU WETAN 01 Fitriyani, Siti Nurul; Sari, Yunita; Ismiyati, Yulina
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 3 (2025): Vol. 5 No. 3 Edisi Agustus 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i3.2989

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : 1) implementasi gerakan literasi membaca di SDN Bangetayu Wetan 01. 2) faktor penghambat dan pendukung yang dilakukan di SDN Bangetayu Wetan 01. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Untuk melengkapi data penelitian dibutuhkan dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Informan penelitian ini adalah guru kelas di SDN Bangetayu Wetan 01. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data Miles & Huberman dimana mengungkapkan tiga tahapan yang harus dikerjaian yaitu reduksi data, paparan dan penarikan kesimpulan. Dapat disimpulkan bahwa dalam penerapannya terdiri atas tiga tahap yaitu tahap pembiasaan, membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai; (2) tahap pengembangan, memfasilitasi siswa terkait dengan buku bacaan yang digemarinya di perpustakaan dan pojok baca kelas. Faktor yang mendukung adanya dukungan dari pihak mahahsiswa kampus mengajar, guru-guru kelas lainnya dan peran akti siswa juga mempengaruhi adanya pelaksanaan program literasi. Faktor yang menjadi hambatan kurangnya dukungan orang tua dan penggunaan sarana yang belum optimal.